Banyuwangi Makin Dilirik Investor, Ekspor Ikan Kaleng Tembus Puluhan Negara

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 2 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Kabupaten Banyuwangi terus menunjukkan perkembangan positif dalam sektor investasi, yang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Lingkungan investasi yang semakin kondusif, baik dari sisi regulasi maupun dukungan pemerintah, mendorong berbagai perusahaan lokal untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar ke luar negeri.

Salah satu bukti nyata dari keberhasilan ini datang dari PT Pasifik Harvest Indonesia, sebuah perusahaan pengolahan ikan dalam kaleng yang bermarkas di Banyuwangi.

Perusahaan ini secara rutin melakukan pengiriman produk ke berbagai negara, mencakup lima benua, dengan rata-rata ekspor mencapai ratusan kontainer setiap bulannya.

Pada Rabu, 30 April 2025, perusahaan tersebut kembali memberangkatkan enam kontainer produk ke Mozambik dan Kongo dengan nilai transaksi sebesar 157 ribu dolar AS.

Baca Juga :  Petani Kediri Diminta Jaga Kualitas Gabah Demi Harga Optimal

Pengiriman ini sekaligus menjadi tonggak penting karena memanfaatkan Fasilitas Kawasan Berikat yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC),

yang memungkinkan perusahaan menikmati insentif berupa pembebasan bea masuk dan penundaan pajak untuk bahan baku impor yang digunakan dalam produk ekspor.

Menurut Arif Gunawan, Direktur Operasional PT Pasifik Harvest Indonesia, pencapaian ekspor yang konsisten tidak lepas dari peran aktif pemerintah dalam memberikan kemudahan perizinan dan dukungan administratif.

Ia menyebutkan bahwa berbagai kebijakan yang pro-investasi sangat membantu dunia usaha dalam fokus menjalankan produksi tanpa terkendala proses birokrasi yang rumit.

Arif memberikan penekanan atas pentingnya keberlanjutan iklim investasi yang stabil agar para pelaku industri bisa terus mengembangkan bisnis mereka di Banyuwangi.

Baca Juga :  Strategi Bisnis di Tahap Pertumbuhan: Membuka Peluang dan Mengukuhkan Arah Perusahaan

Menurutnya, kestabilan regulasi sangat penting untuk menjamin kelangsungan ekspansi pasar.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur II, Agus Sudarmadi, menegaskan bahwa Banyuwangi memiliki potensi besar dalam menarik investasi,

terutama karena wilayah ini semakin dikenal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur.

Melalui berbagai program fasilitasi, seperti Kawasan Berikat, eksportir dapat lebih bersaing di pasar global berkat efisiensi biaya yang ditawarkan.

Agus juga menyebutkan bahwa hingga saat ini sudah ada empat perusahaan di Banyuwangi yang memperoleh akses ke fasilitas tersebut, dan beberapa lainnya masih dalam proses pengajuan.

Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa kepercayaan investor terhadap Banyuwangi terus meningkat.

Baca Juga :  Program Mlijo Cinta Antar Ning Ghyta Raih Penghargaan Puspa Bangsa 2025: Bentuk Nyata Pemberdayaan Perempuan Jember

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mempermudah masuknya investasi, selama tetap sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.

Ia berharap sektor industri di Banyuwangi bisa terus tumbuh dan memperluas jangkauan pasar hingga ke luar negeri.

Bupati Ipuk ikut menambahkan tentang nilai ekspor Banyuwangi yang alami peningkatan signifikan, dari semula 177,8 juta dolar AS pada 2023 menjadi 196 juta dolar AS di tahun 2025.

Produk-produk unggulan asal Banyuwangi kini telah menembus pasar di lebih dari 80 negara, menandakan besarnya potensi industri lokal untuk berkembang secara global.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai Rawit Anjlok Drastis di Banyuwangi, Pedagang Kurangi Stok untuk Tekan Kerugian
OJK Jember Luncurkan Program Literasi Keuangan untuk Pelajar di Banyuwangi, Libatkan Bank Jatim dan Pemkab
Ingin Sukses Jalankan Franchise Pendidikan di Madiun? Kenali Strategi 4P agar Bisnis Cepat Cuan
Sekolah Rakyat dan DTSEN Jadi Strategi Baru Pemerintah Atasi Kemiskinan di 2025
Dana Rp43 Miliar Tersangkut, Ribuan Anggota Koperasi Syariah MSI Magetan Menjerit
Modal Usaha Ternak Lele Kecil, Untung Besar: Ini Alasan Mengapa Bisnis Ini Layak Dicoba
Langkah Awal Menyusun Visi dan Misi: Menentukan Tujuan Utama Perusahaan Secara Strategis
Belajar Sepanjang Hayat: Kunci Pengusaha Muda Bertahan dan Berkembang di Era Modern

Berita Terkait

Saturday, 3 May 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Rawit Anjlok Drastis di Banyuwangi, Pedagang Kurangi Stok untuk Tekan Kerugian

Saturday, 3 May 2025 - 20:45 WIB

OJK Jember Luncurkan Program Literasi Keuangan untuk Pelajar di Banyuwangi, Libatkan Bank Jatim dan Pemkab

Saturday, 3 May 2025 - 20:30 WIB

Ingin Sukses Jalankan Franchise Pendidikan di Madiun? Kenali Strategi 4P agar Bisnis Cepat Cuan

Saturday, 3 May 2025 - 20:23 WIB

Sekolah Rakyat dan DTSEN Jadi Strategi Baru Pemerintah Atasi Kemiskinan di 2025

Saturday, 3 May 2025 - 20:17 WIB

Dana Rp43 Miliar Tersangkut, Ribuan Anggota Koperasi Syariah MSI Magetan Menjerit

Berita Terbaru