Mahasiswa Politani Kupang Perdalam Ilmu Hidroganik di Malang, Siap Tingkatkan Pertanian NTT

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 11 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM -Enam mahasiswa dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang) saat ini tengah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel Mimpi, sebuah pusat inovasi pertanian yang berlokasi di Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang.
Program yang berlangsung selama tiga bulan ini dirancang untuk memberikan wawasan lebih luas mengenai teknik pertanian modern,

terutama dalam penerapan sistem hidroganik yang dikembangkan oleh Basiri, seorang inovator di bidang pertanian.

Salah satu peserta PKL, Aldianus, menyampaikan bahwa kesempatan belajar di Jawa Timur memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mereka.

Menurutnya, selama mengikuti program ini, para mahasiswa mempelajari berbagai teknik pertanian, mulai dari pembuatan pupuk organik, budidaya sayuran organik, hingga penerapan metode hidroganik pada tanaman padi.

Baca Juga :  DPRD Kota Malang Tetapkan Kenaikan Pajak Restoran: UMKM Diminta Siap Hadapi Aturan Baru PBJB

Dibandingkan dengan kondisi di Nusa Tenggara Timur (NTT), ia menilai bahwa teknologi pertanian di Jawa Timur jauh lebih maju.

Oleh karena itu, ia dan rekan-rekannya berharap dapat mengadaptasi ilmu yang mereka peroleh untuk meningkatkan sistem pertanian di daerah asal mereka.

NTT sendiri memiliki potensi pertanian yang besar dengan luas lahan produktif mencapai 108.423 hektar. Saat ini, rata-rata produktivitas beras di daerah tersebut berada di angka 4,2 ton per hektar.

Namun, terdapat berbagai tantangan yang masih harus dihadapi, seperti produktivitas yang belum maksimal, ketergantungan petani terhadap bantuan pemerintah, serta dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Jika teknologi pertanian modern dapat diterapkan secara optimal dan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian meningkat, maka ada peluang besar untuk meningkatkan produktivitas hingga 5,5 ton per hektar.

Baca Juga :  Peningkatan Penerimaan Uang dari Luar Negeri di Malang, Tren Jelang Lebaran

Program PKL ini menjadi salah satu langkah yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sektor pertanian di NTT.

Dengan ilmu dan pengalaman yang didapat selama pelatihan di Malang, para mahasiswa optimis bahwa mereka bisa berkontribusi dalam mengembangkan pertanian berbasis teknologi di daerah mereka.

Mereka berharap metode hidroganik yang telah dipelajari dapat diterapkan guna meningkatkan efisiensi budidaya tanaman, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang sering digunakan dalam pertanian konvensional.

Selain itu, program ini juga memberikan wawasan tentang pentingnya inovasi dalam mengatasi berbagai kendala di sektor pertanian.

Dengan memanfaatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisien, para mahasiswa percaya bahwa pertanian di NTT dapat berkembang lebih baik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas hasil panen.

Baca Juga :  Program DIGITERA BINUS @Malang: Sinergi Mahasiswa dan Mitra Strategis Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor

Keikutsertaan mahasiswa dalam PKL ini mencerminkan pentingnya peran generasi muda dalam kemajuan pertanian.

Melalui transfer ilmu dan penerapan teknologi baru, mereka berpotensi menjadi agen perubahan yang mampu mengubah wajah pertanian di NTT menjadi lebih modern dan produktif.

Dengan semangat dan pengetahuan baru yang mereka peroleh dari program ini, para mahasiswa berharap dapat berperan aktif dalam mengedukasi petani di daerah mereka tentang pentingnya inovasi pertanian.

Dengan demikian, pertanian di NTT tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang lebih pesat untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Soto Ayam Kampung Pak Darto: Rasa Nostalgia di Tengah Sawah Karangrejo, Madiun
Tajin Sora Mbak Iyat: Cita Rasa Tradisi dan Kuah Lodeh Khas yang Sarat Nilai Sosial
Kerupuk Poli NURA, Cita Rasa Nusantara dari Sudut Desa Aeng Dake yang Siap Goreng dan Siap Saing
UMKM Kota Malang Ambil Peran di Porprov Jatim 2025 Lewat Penjualan Merchandise Resmi
Produk Lokal Sulit Ditampung Minimarket, UMKM Kediri Harapkan Perhatian Serius Pemerintah
Kelurahan Jetis Siap Dukung Koperasi Merah Putih Meski Hadapi Tantangan Sumber Daya Terbatas
Bupati Sampang Dorong BUMD Jadi Motor Penggerak Pembangunan dan Peningkatan PAD
Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG di Jawa Timur Tetap Aman

Berita Terkait

Saturday, 28 June 2025 - 21:00 WIB

Soto Ayam Kampung Pak Darto: Rasa Nostalgia di Tengah Sawah Karangrejo, Madiun

Saturday, 28 June 2025 - 20:00 WIB

Kerupuk Poli NURA, Cita Rasa Nusantara dari Sudut Desa Aeng Dake yang Siap Goreng dan Siap Saing

Saturday, 28 June 2025 - 19:00 WIB

UMKM Kota Malang Ambil Peran di Porprov Jatim 2025 Lewat Penjualan Merchandise Resmi

Saturday, 28 June 2025 - 18:00 WIB

Produk Lokal Sulit Ditampung Minimarket, UMKM Kediri Harapkan Perhatian Serius Pemerintah

Friday, 27 June 2025 - 21:00 WIB

Kelurahan Jetis Siap Dukung Koperasi Merah Putih Meski Hadapi Tantangan Sumber Daya Terbatas

Berita Terbaru

Bisnis

Blue Ocean Strategy untuk UMKM: Strategi Menang Tanpa Perang

Sunday, 29 Jun 2025 - 14:00 WIB

Bisnis

Cara Efektif Menganalisis Kompetitor UMKM di Sekitar Anda

Sunday, 29 Jun 2025 - 11:00 WIB

Bisnis

Peluang Usaha dari Hobi: Ubah Passion Jadi Cuan

Sunday, 29 Jun 2025 - 09:00 WIB