Strategi Pemkab Sumenep Perkuat Ekonomi di Tengah Efisiensi Anggaran

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 7 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya memperkuat perekonomian daerah di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan.

Langkah-langkah strategis terus dioptimalkan guna menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto, menjelaskan bahwa salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan memaksimalkan sektor-sektor unggulan di wilayah tersebut.

Menurutnya, strategi yang diterapkan mencakup pengembangan ekonomi berbasis kawasan, perluasan akses keuangan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pengendalian inflasi, serta optimalisasi pendapatan daerah.

Salah satu prioritas utama yang dijalankan adalah penguatan ekonomi berbasis kawasan dengan mengoptimalkan potensi di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Arif mengungkapkan bahwa melalui langkah ini, Pemkab Sumenep berharap kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.

Baca Juga :  Harga Bawang Merah di Sumenep Melonjak Jelang Ramadhan: Permintaan Tinggi, Stok Menipis

Dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada, diharapkan sektor-sektor tersebut dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.

Selain mengembangkan sektor unggulan, Pemkab Sumenep juga berusaha memperluas akses keuangan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Untuk mewujudkan hal ini, pemerintah daerah mengandalkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai fasilitator utama.

Program ini dirancang tidak hanya untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan,

tetapi juga untuk meningkatkan literasi keuangan agar mereka lebih mandiri dalam mengelola ekonomi rumah tangga.

Menurut Arif, dengan adanya layanan keuangan yang lebih mudah diakses,

masyarakat dapat lebih leluasa dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) serta memanfaatkan sumber pendanaan yang tersedia secara lebih efektif.

Baca Juga :  Lahan Tembakau di Bojonegoro Meluas Hingga 15.959 Hektare pada 2024, Ini Penyebabnya

Dengan demikian, roda perekonomian lokal dapat bergerak lebih dinamis dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Selain berfokus pada penguatan sektor ekonomi, Pemkab Sumenep juga menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat menjadi salah satu aspek penting yang diperhatikan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Program pelatihan kerja, pengembangan keterampilan wirausaha, serta peningkatan kualitas pendidikan menjadi beberapa langkah yang dilakukan untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih kompetitif.

Lebih lanjut, pengendalian inflasi juga menjadi perhatian utama dalam strategi ekonomi daerah.

Pemkab Sumenep berusaha memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil serta menjaga keseimbangan antara produksi dan distribusi barang di pasar.

Baca Juga :  Sumenep Dorong Melon Lokal Tembus Pasar Nasional Lewat Modernisasi Pertanian

Dengan langkah ini, daya beli masyarakat dapat tetap terjaga, sehingga kesejahteraan ekonomi masyarakat tidak terganggu oleh fluktuasi harga yang tajam.

Dalam upaya mengoptimalkan pendapatan daerah, pemerintah juga mendorong efisiensi dalam pengelolaan anggaran serta meningkatkan sumber-sumber pendapatan baru yang potensial.

Pemkab Sumenep berusaha memanfaatkan teknologi dalam sistem administrasi keuangan agar lebih transparan dan efektif, sehingga pendapatan daerah dapat terus meningkat tanpa membebani masyarakat.

Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Pemkab Sumenep berharap ekonomi daerah dapat terus berkembang secara berkelanjutan, meskipun di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih kuat di masa mendatang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bank Jatim Bagikan Dividen Rp821,49 Miliar, Cetak Laba Rp1,28 Triliun di Tahun Buku 2024
Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Tengah Tekanan Global, Konsumsi Domestik Jadi Penggerak Utama
Pemkot Malang Terjunkan 65 Petugas Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2025
Budidaya Lobster di Sampang Masih Lesu, Udang Vaname Jadi Alternatif Unggulan Perikanan
Dorong Optimalisasi Zakat ASN, BAZNAS Jatim Tegaskan Peran UPZ UNEJ di Bawah Kewenangan Provinsi
Thrifting Jadi Gaya Hidup Populer Gen Z: Hemat, Berkelas, dan Ramah Lingkungan
Strategi Cerdas Penjual Hewan Kurban di Lamongan: Gratis Ongkir hingga Jaminan Kesehatan Hewan
Mitra Ternak Farm: Solusi Terintegrasi Peternakan Domba Lokal Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terkait

Sunday, 1 June 2025 - 20:30 WIB

Bank Jatim Bagikan Dividen Rp821,49 Miliar, Cetak Laba Rp1,28 Triliun di Tahun Buku 2024

Sunday, 1 June 2025 - 20:15 WIB

Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Tengah Tekanan Global, Konsumsi Domestik Jadi Penggerak Utama

Sunday, 1 June 2025 - 20:10 WIB

Pemkot Malang Terjunkan 65 Petugas Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2025

Saturday, 31 May 2025 - 21:00 WIB

Budidaya Lobster di Sampang Masih Lesu, Udang Vaname Jadi Alternatif Unggulan Perikanan

Saturday, 31 May 2025 - 20:30 WIB

Dorong Optimalisasi Zakat ASN, BAZNAS Jatim Tegaskan Peran UPZ UNEJ di Bawah Kewenangan Provinsi

Berita Terbaru