UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan merealisasikan langkah nyata dalam antisipasi dampak musim kemarau dengn upayakan pembuatan 900 sumur irigasi baru.
Proyek pembangunan ini dirancang untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di tengah tantangan kekurangan air, yang kerap menjadi kendala utama saat masa tanam tiba.
Sukadi selaku Pelaksana Tugas Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa ratusan sumur ini akan disalurkan ke berbagai wilayah yang tersebar di seluruh kabupaten.
Untuk realisasi pembangunannya sendiri direncanakan akan dilangsungkan sepanjang tahun 2025 yang menjadi bagian dari strategi peningkatan produktivitas pertanian, khususnya padi.
Menurut Sukadi, pembangunan sumur ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang atas persoalan irigasi yang selama ini dihadapi petani, khususnya pada musim kemarau.
Ia menyampaikan bahwa keberadaan sumber air alternatif seperti sumur sangat penting agar masa tanam tetap berjalan tanpa hambatan akibat kekurangan pasokan air.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari strategi besar Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menggenjot hasil panen petani, terutama pada lahan sawah.
Air dinilai sebagai faktor utama dalam keberhasilan budidaya pertanian, sehingga tersedianya air irigasi yang memadai dapat menjadi penentu suksesnya panen dan peningkatan hasil produksi.
Setiap titik sumur dirancang untuk melayani area seluas tiga hektare, dan diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air bagi para petani secara merata.
Sukadi juga menyebut bahwa manfaat pembangunan ini tidak hanya akan dirasakan dalam jangka pendek, namun juga bisa menjadi bagian dari peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Kediri.
Sebagai catatan, wilayah Kabupaten Kediri saat ini dihuni oleh sekitar 140.000 petani aktif. Sebagian besar dari mereka menggantungkan penghasilan dari sektor pertanian, khususnya padi.
Saat ini, total lahan sawah yang ditanami padi di kabupaten tersebut mencapai sekitar 49.000 hektare.
Pembuatan sumur irigasi ini tentunya sejalan dengan target besar yang sudah terlebih dahulu dicanangkan oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Dalam penjelasannya pada Maret 2025 yang lalu, Bupati menyebut bahwa Kabupaten Kediri sudah mencatat surplus beras sebanyak 79.000 ton.
Ia optimistis bahwa capaian tersebut bisa terus ditingkatkan apabila produktivitas pertanian terus didorong dengan dukungan infrastruktur yang memadai.
Bupati juga mengharapkan agar setiap hektare lahan bisa menghasilkan panen hingga delapan ton padi.
Dengan adanya ketersediaan air irigasi dari sumur-sumur baru, target ini diyakini akan lebih mudah dicapai oleh para petani.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mendorong kemandirian pangan,
serta memastikan para petani tetap produktif di tengah perubahan iklim dan tantangan musim kemarau yang semakin kompleks.***