Pelatihan B2SA di Desa Codo, Upaya Dinas Ketahanan Pangan Malang Dorong Pangan Lokal Bergizi dan Seimbang

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 23 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis desa.

Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut terlihat dalam pelatihan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang diselenggarakan di Desa Codo, Kecamatan Wajak.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 23 April 2025, dengan fokus pada pengembangan pangan lokal serta pemanfaatan Kebun B2SA.

Pelatihan ini sendiri diikuti oleh para anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK Desa Codo.

Melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teori seputar konsep pola konsumsi B2SA, tetapi juga diberi kesempatan untuk mengikuti praktik langsung membuat kreasi pangan sehat berbasis bahan lokal.

Baca Juga :  Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto Dorong Pembangunan Pabrik Etanol-Metanol Senilai Rp19 Triliun di Bojonegoro

Beberapa kreasi kuliner yang diperkenalkan dalam sesi praktik antara lain es krim jagung dan muffin ubi.

Olahan pangan ini tidak hanya menarik dari segi tampilan, tetapi juga memiliki kandungan gizi yang tinggi serta aman untuk dikonsumsi.

Melalui menu-menu ini, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan potensi pangan lokal secara optimal dan kreatif.

Mahila Surya Dewi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, menjelaskan bahwa inovasi pangan lokal seperti ini memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan keluarga.

Ia menekankan bahwa keberagaman pangan berbasis hasil bumi desa dapat menjadi fondasi kuat untuk membangun pola konsumsi sehat.

Bukan hanya itu juga, Mahila menyampaikan harapannya agar Desa Codo bisa menjadi contoh inspiratif dalam pengembangan pangan lokal yang sesuai prinsip B2SA.

Baca Juga :  Penyaluran Bansos di Ponorogo Berjalan Lancar, Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Selain meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang, pelatihan ini juga memiliki tujuan jangka panjang dalam mendorong kemandirian pangan serta memperkuat ekonomi desa.

Melalui pengolahan bahan lokal menjadi produk bernilai tambah, masyarakat desa diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus membuka peluang usaha mikro yang berkelanjutan.

Antusiasme peserta pelatihan sangat terlihat dari semangat mereka dalam menciptakan berbagai olahan khas yang sesuai dengan karakteristik bahan pangan setempat.

Respon positif ini menunjukkan bahwa program pelatihan B2SA tidak hanya diterima dengan baik, tetapi juga membuka ruang bagi kreativitas masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan.

Desa Codo kini tengah diarahkan menjadi salah satu model penerapan pola konsumsi B2SA yang menekankan pentingnya keberagaman bahan pangan, keseimbangan gizi, serta keamanan konsumsi.

Baca Juga :  Lowongan Kerja Sales Promotor Kredivo Group Malang Tahun 2025 (Resmi)

Konsep ini sejalan dengan visi pembangunan ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.

Melalui pelatihan semacam ini, DKP Kabupaten Malang berharap semakin banyak desa di wilayahnya yang terinspirasi untuk mengembangkan pangan lokal secara kreatif dan sehat.

Dengan langkah ini, ketahanan pangan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Desa Tirtomarto Dirikan Koperasi Merah Putih, Fokus Distribusi Elpiji dan Penguatan Ekonomi Warga
BPJPH Dorong Petani Tak Ragukan Jagung PRG
Pemkot Kediri Salurkan Bantuan Rehabilitasi RTLH 2025, 161 Rumah Tak Layak Huni Siap Direnovasi
Demi Tingkatkan Kesejahteraan, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk Guru Swasta
Waspadai Pelanggaran Harga: Pemkab Sumenep Tegaskan Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg di Atas HET
Industri Fashion Jadi Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Jawa Timur, Anak Muda Didorong Jadi Pelaku Utama
Mahasiswa Polije Dalami Budidaya Udang Vannamei di BPBAP Situbondo, Siap Hadapi Industri Perikanan
Investasi Terus Tumbuh di 2025, Pabrik Rokok Baru Siap Beroperasi di Kota Blitar

Berita Terkait

Tuesday, 10 June 2025 - 21:00 WIB

Desa Tirtomarto Dirikan Koperasi Merah Putih, Fokus Distribusi Elpiji dan Penguatan Ekonomi Warga

Tuesday, 10 June 2025 - 20:30 WIB

BPJPH Dorong Petani Tak Ragukan Jagung PRG

Tuesday, 10 June 2025 - 20:00 WIB

Pemkot Kediri Salurkan Bantuan Rehabilitasi RTLH 2025, 161 Rumah Tak Layak Huni Siap Direnovasi

Tuesday, 10 June 2025 - 19:30 WIB

Demi Tingkatkan Kesejahteraan, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk Guru Swasta

Monday, 9 June 2025 - 21:00 WIB

Industri Fashion Jadi Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Jawa Timur, Anak Muda Didorong Jadi Pelaku Utama

Berita Terbaru

Berita

BPJPH Dorong Petani Tak Ragukan Jagung PRG

Tuesday, 10 Jun 2025 - 20:30 WIB