UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa UMKM dan industri kreatif memiliki peran yang sangat strategis sebagai penggerak utama roda perekonomian, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
Di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, keberadaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah ini terbukti mampu menjadi fondasi ekonomi yang tangguh dan inklusif.
Namun, untuk bisa bertahan dan berkembang di era modern, pelaku UMKM dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Rachman, salah satu pelaku UMKM kuliner dari Surabaya yang menjalankan usaha Cuanki dan juga menjadi distributor Ciomy, mengungkapkan bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi oleh pengusaha kecil.
Beberapa kendala utama yang diidentifikasi antara lain akses terhadap permodalan, keterbatasan jaringan pasar, serta kebutuhan untuk bertransformasi ke ranah digital.
Ia menuturkan bahwa usahanya berlokasi di kawasan YKP Penjaringan Sari II Blok L/8,
dan dirinya terus berupaya mengembangkan strategi pemasaran yang lebih inovatif guna meningkatkan omzet penjualan produk kuliner yang digelutinya.
Menurut Rachman, untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, diperlukan dukungan nyata dari berbagai pihak.
Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting guna mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.
Bentuk dukungan tersebut bisa diwujudkan dalam program pelatihan kewirausahaan, pendampingan bisnis, serta kebijakan yang berpihak pada pengembangan usaha kecil dan industri kreatif.
Selain itu, pemahaman terhadap tren pasar, baik di tingkat lokal maupun global, dinilai menjadi kunci keberhasilan pelaku UMKM dalam memperluas jangkauan usahanya.
Adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen di era digital, pemanfaatan media sosial untuk promosi,
serta pembangunan jejaring komunitas bisnis merupakan strategi yang sangat relevan untuk meningkatkan daya saing.
Inovasi juga menjadi elemen penting dalam mempertahankan eksistensi UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Dengan memanfaatkan teknologi, pelaku usaha bisa menciptakan produk yang tidak hanya unggul dari sisi rasa atau kualitas, tetapi juga dari cara penyajiannya, kemasan, hingga pengalaman belanja konsumen.
Dalam konteks ekonomi Jawa Timur, UMKM dan sektor kreatif menjadi salah satu motor utama dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Oleh karena itu, penguatan ekosistem UMKM menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan global sekaligus membuka peluang baru di pasar internasional.
Dengan semangat kolaboratif dan terus berinovasi, pelaku UMKM diharapkan mampu menjadi kekuatan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Teknologi bukan hanya menjadi alat bantu, tetapi menjadi jembatan menuju efisiensi, ekspansi pasar, dan peningkatan kualitas layanan yang mampu bersaing dengan produk global.***