Hujan Lebat Ganggu Panen Cabai: Harga Stabil, Risiko Kerusakan Tinggi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 22 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebat yang melanda beberapa daerah belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap hasil panen cabai.

Kelembapan yang tinggi menyebabkan kualitas cabai menurun drastis, karena proses pengeringan tidak dapat berjalan optimal meskipun telah dibantu menggunakan kipas.

Wawan, seorang pelaku usaha cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, mengungkapkan bahwa cabai yang terkena hujan sangat rentan mengalami kerusakan.

Ia menjelaskan bahwa masalah utama tanaman mudah terserang penyakit Oasarium, salah satunya adalah adanya gangguan pada akar yang menyebabkan tanaman cabai layu untuk kemudian mati, dimulai dari bagian bawah.

Ia menjelaskan bahwa ketika cabai terpapar hujan, kualitas fisiknya juga menurun, seperti tangkai yang mudah lepas dan tekstur buah yang tidak tahan lama.

Baca Juga :  Stabilnya Harga Dorong Lonjakan Pengiriman Cabai dari Kediri ke Kalimantan dan Jabodetabek

Hal ini sangat merugikan bagi petani dan pedagang yang mengandalkan kualitas cabai untuk distribusi, terutama dalam pengiriman jarak jauh.

Meskipun kondisi cuaca tidak bersahabat, harga komoditas cabai di Pasar Induk Pare cenderung stabil.

Stabilitas harga ini, menurut Wawan, ditopang oleh suplai cabai dari beberapa sentra produksi di Jawa Timur, seperti Kecamatan Binangun di Kabupaten Blitar, wilayah Ngantang dan Pujon di Kabupaten Malang, serta dari daerah lokal Kediri, termasuk Puncu di Kecamatan Pare.

Selain itu, faktor suplai dari luar Pulau Jawa turut memengaruhi kondisi pasar.

Wawan menyebutkan bahwa pasokan cabai dari Sulawesi Selatan, khususnya dari wilayah Jeneponto, diprediksi akan meningkat seiring memasuki masa panen raya pada akhir Mei 2025.

Baca Juga :  Panen Raya di Sejumlah Daerah Tekan Harga Cabai di Pasar Induk Pare

Dengan demikian, ada kemungkinan komoditas cabai dari daerah tersebut akan masuk ke pasar Jawa, termasuk Kediri.

Namun, tingginya curah hujan tetap menjadi tantangan besar, terutama untuk kebutuhan distribusi ke wilayah luar kota seperti Jabodetabek dan daerah lainnya.

Jika cabai tidak dalam kondisi benar-benar kering, maka pengiriman antar kota bahkan antar pulau menjadi sangat berisiko karena tingkat kerusakan akan meningkat secara signifikan.

Di sisi lain, informasi harga cabai yang beredar di Pasar Induk Pare menunjukkan bahwa untuk jenis cabai rawit lokal Kediri dan varietas prentol/tumi 88, harga terendah saat ini berada di kisaran Rp13.000 per kilogram.

Varietas lain, yakni cabai rawit dengan kualitas lebih tinggi seperti Ori 212 dan juga Brengos 99 harganya di kisaran Rp17.500 per kilogram.

Baca Juga :  Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Awal 2025, Ungguli Nasional dan Provinsi Lain

Adapun untuk jenis cabai besar, harga saat ini berada di kisaran Rp23.000 per kilogram. Sedangkan cabai keriting yang kerap digunakan sebagai bahan utama sambal khas Nusantara, dihargai sekitar Rp24.000 per kilogram.

Dengan kondisi cuaca yang belum menentu, pelaku usaha dan petani cabai diharapkan dapat terus memantau situasi dan mencari alternatif penanganan agar kualitas panen tetap terjaga.

Pemerintah daerah serta pihak terkait juga diharapkan dapat memberikan dukungan berupa pelatihan dan teknologi pengeringan yang lebih efektif agar distribusi cabai tetap lancar dan stabil di pasaran.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Baznas Jatim Berkat Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan Warga
Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan Melimpah Bikin Pasar Stabil
Bulog Ponorogo Genjot Penyerapan Jagung, Target 26.500 Ton Dikejar Hingga Akhir 2025
Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Koperasi Merah Putih Malang Ditargetkan Mandiri dalam Setahun
TMMD ke-126 di Malang: Peternak Desa Lebakharjo Dapat Bimtek Pembuatan Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi
Cara Mendapatkan DANA Kaget dengan Aman dan Legal: Panduan Lengkap 2025
Mulai 2026, Lapor SPT Wajib Lewat Coretax: Begini Cara Aktivasi Akun dan Persiapannya
Cara Klaim BSU Oktober 2025: Panduan Lengkap Cek dan Cairkan Bantuan Subsidi Upah

Berita Terkait

Monday, 13 October 2025 - 21:00 WIB

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Baznas Jatim Berkat Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan Warga

Monday, 13 October 2025 - 20:30 WIB

Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan Melimpah Bikin Pasar Stabil

Monday, 13 October 2025 - 20:00 WIB

Bulog Ponorogo Genjot Penyerapan Jagung, Target 26.500 Ton Dikejar Hingga Akhir 2025

Monday, 13 October 2025 - 19:30 WIB

Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Koperasi Merah Putih Malang Ditargetkan Mandiri dalam Setahun

Monday, 13 October 2025 - 19:00 WIB

TMMD ke-126 di Malang: Peternak Desa Lebakharjo Dapat Bimtek Pembuatan Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi

Berita Terbaru