Petani Milenial Sumenep Belajar Pasar Lelang Online ke Sleman, Siap Terapkan Digitalisasi Pertanian

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 24 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Asosiasi Petani Milenial Sumenep mengambil langkah strategis untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian dengan mengikuti program pembelajaran sistem pasar lelang online di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep sebagai bagian dari upaya modernisasi sistem pemasaran pertanian berbasis digital.

Ketua Asosiasi Petani Milenial Sumenep, A. Purwanto Hadi Kusuma, mengungkapkan bahwa keikutsertaan petani muda dalam studi tiru ini menjadi momen penting untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang cara kerja pasar digital.

Ia menilai bahwa pengalaman belajar langsung dari pelaku sistem pasar lelang di Sleman bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan langkah strategis untuk menciptakan masa depan pertanian Sumenep yang lebih modern, efisien, dan berorientasi pasar.

Baca Juga :  Surabaya Dorong Pemilahan Sampah Mandiri Para Pelaku Usaha untuk Kurangi Beban TPA Benowo

Menurut Purwanto, sistem pasar lelang online yang telah dikembangkan di Sleman terbukti mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani lokal.

Sistem ini, yang dikenal dengan nama “Silang Tani”, dipelopori oleh Koperasi Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) dan telah berjalan dengan dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku usaha.

Melalui mekanisme lelang yang transparan dan berbasis digital, harga komoditas pertanian seperti cabai dan sayuran dapat ditentukan secara adil, tanpa campur tangan tengkulak atau pengepul.

Ia menambahkan bahwa inovasi lelang digital seperti ini sangat relevan di era modern karena mampu memangkas rantai distribusi.

Dengan menghubungkan petani langsung ke pembeli akhir, sistem ini memungkinkan para petani memperoleh harga terbaik atas hasil panen mereka, sekaligus meningkatkan efisiensi dan pendapatan.

Baca Juga :  Toko Camilan Khas Daerah Sumenep Diburu Saat Lebaran: Tradisi Budaya yang Menguntungkan Penjual

Hal ini tentu menjadi harapan besar bagi para petani muda di Sumenep yang ingin lepas dari ketergantungan terhadap tengkulak.

Sementara itu, Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh Pertanian DKPP Sumenep, Dewo Ringgih, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas petani milenial dalam menghadapi tantangan era digital.

Pemerintah daerah ingin mendorong percepatan transformasi pertanian menuju arah yang lebih maju, mandiri, dan modern.

Dewo menjelaskan bahwa sistem lelang komoditas pertanian di Sleman telah berjalan sejak tahun 2017 sebagai solusi atas permasalahan pemasaran dan penentuan harga yang selama ini didominasi tengkulak.

Dengan memanfaatkan sistem lelang online, para petani tentunya memiliki akses yang lebih luas terhadap pasar dan juga bisa mendapatkan kepastian harga yang jauh lebih baik.

Baca Juga :  Sepinya Pasar Dolopo Menjelang Lebaran, Pedagang Keluhkan Dampak Digitalisasi

Dewo berharap agar pengalaman ini dapat diterapkan di Sumenep dan diadaptasi sesuai dengan kondisi lokal.

Kunjungan pembelajaran ini tentunya menjadi momentum penting bagi Asosiasi Petani Milenial Sumenep untuk bisa bertransformasi menuju pertanian modern berbasis teknologi.

Pemerintah Kabupaten Sumenep menegaskan komitmennya untuk terus mendorong digitalisasi sektor pertanian sebagai bagian dari visi besar menjadikan Sumenep sebagai daerah pertanian yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional.

Dengan semangat kolaboratif dan pemanfaatan teknologi, diharapkan pertanian Sumenep tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas dengan harga yang adil dan sistem yang transparan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kodim 0828 Sampang Salurkan Bibit Tembakau Unggul, Dorong Kesejahteraan Petani Lewat TMMD ke-124
Pemkab Sidoarjo Dorong Petani Pertahankan Sawah demi Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan
UMKM Jadi Motor Penggerak Kredit Perbankan di Kediri, Tren Positif Berlanjut hingga Maret 2025
Meski Harga Naik Tipis Penjualan Sapi Kurban di Jombang Lesu
OJK Malang: Ratusan Pengaduan Pinjol Ilegal Masuk, Waspadai Modus Penipuan Berkedok Part-Time
UMKM Gedang Koe Probolinggo Naik Kelas Berkat Program OPOP Jawa Timur
DPRD Jombang Desak Perbup Perlindungan Sawah Produktif Demi Ketahanan Pangan Daerah
Hujan Lebat Ganggu Panen Cabai: Harga Stabil, Risiko Kerusakan Tinggi

Berita Terkait

Saturday, 24 May 2025 - 21:00 WIB

Kodim 0828 Sampang Salurkan Bibit Tembakau Unggul, Dorong Kesejahteraan Petani Lewat TMMD ke-124

Saturday, 24 May 2025 - 20:30 WIB

Petani Milenial Sumenep Belajar Pasar Lelang Online ke Sleman, Siap Terapkan Digitalisasi Pertanian

Saturday, 24 May 2025 - 20:00 WIB

Pemkab Sidoarjo Dorong Petani Pertahankan Sawah demi Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan

Saturday, 24 May 2025 - 19:30 WIB

UMKM Jadi Motor Penggerak Kredit Perbankan di Kediri, Tren Positif Berlanjut hingga Maret 2025

Saturday, 24 May 2025 - 19:02 WIB

Meski Harga Naik Tipis Penjualan Sapi Kurban di Jombang Lesu

Berita Terbaru

Berita

Meski Harga Naik Tipis Penjualan Sapi Kurban di Jombang Lesu

Saturday, 24 May 2025 - 19:02 WIB