Terdampak Serangan Jamur, Harga Cabai di Pasar Induk Pare Mulai Naik

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 30 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pergerakan harga komoditas cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, mulai menunjukkan kenaikan meskipun pasokan masih terpantau stabil.

Informasi ini dirilis oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Kamis, 29 Mei 2025.

Harga cabai yang naik terjadi pada beberapa jenis cabai rawit merah (CRM).

Varietas Ori 212 dan Brengos 99 yang sebelumnya dijual dengan harga Rp19.000 per kilogram kini naik menjadi Rp20.000 per kilogram.

Varietas Asmoro 043 mengalami perubahan dari Rp17.000 menjadi Rp18.000 per kilogram, sedangkan varietas Kamelia naik dari Rp16.000 ke Rp17.000 per kilogram.

Cabai Lokal Kediri juga mencatat kenaikan serupa, dari harga awal Rp15.000 menjadi Rp16.000 per kilogram.

Baca Juga :  DKPP Kediri Intensifkan Pemantauan Harga Pangan di 10 Pasar Tradisional

Sementara itu, cabai Prentol atau Tumi 99 masih mempertahankan harga sebelumnya di angka Rp15.000 per kilogram.

Suyono, Ketua APCI Kabupaten Kediri,  menjelaskan bahwa meskipun jumlah pasokan cabai masih stabil,

faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga adalah penurunan kualitas cabai akibat serangan penyakit jamur Colletotrichum capsici, atau yang dikenal sebagai antraknosa.

Serangan jamur ini berdampak pada tampilan dan daya tahan cabai, sehingga memengaruhi harga jual di pasaran.

Untuk jenis Cabai Merah Besar (CMB), harga juga cukup bervariasi. Varietas Gada MK dijual dengan harga Rp22.000 per kilogram, sedangkan varietas Imola berada sedikit lebih rendah di angka Rp21.000 per kilogram.

Untuk Cabai Merah Keriting (CMK) varietas Boos Tavi dibanderol dengan harga Rp20.000 per kilogram sementara varietas Sibad berada di harga Rp19.000 per kilogram.

Baca Juga :  Jelang Idul Adha 1446 H, Penjualan Hewan Kurban di Magetan Masih Sepi Pembeli

Dalam hal distribusi, cabai dari wilayah Kabupaten Kediri dikirim ke berbagai daerah, termasuk Jabodetabek dan Kalimantan.

Pengiriman ke wilayah Jabodetabek tercatat sebanyak 3 ton untuk cabai besar, 1 ton untuk cabai keriting, dan 5 ton untuk cabai rawit.

Selain itu, industri juga menyerap cabai dalam jumlah besar, yaitu 7 ton cabai rawit dan 5 ton cabai besar. Untuk Kalimantan, pengiriman cabai rawit tercatat sebanyak 4 ton.

Berdasarkan pasokan, Cabai Rawit Merah sebagian besar berasal dari daerah Kediri dan juga Malang dengan total pasokan mencapai angka 34 ton.

Cabai Merah Besar juga didatangkan dari Kediri dan Malang dengan volume 10 ton, sedangkan pasokan Cabai Merah Keriting dari Kediri mencapai 2 ton.

Baca Juga :  Jelang Iduladha 2025, Stok Hewan Kurban di Kabupaten Malang Dipastikan Aman dan Sehat

Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun stok cabai masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar, gangguan kualitas akibat penyakit tanaman tetap memengaruhi harga dan daya saing produk.

Pemerintah daerah serta petani diharapkan dapat bekerja sama dalam menangani serangan jamur agar kualitas hasil pertanian tetap terjaga dan harga tetap stabil menjelang momen-momen penting seperti Idul Adha.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

DPRD Bondowoso Dorong Pabrikan Serap Tembakau Lokal di Tengah Penurunan Kualitas
Wakil Bupati Lumajang Tekankan Pentingnya Gunakan KUR untuk Kegiatan Produktif, Bukan Konsumtif
Perlindungan Pekerja Magang Jadi Fokus: BPJS Ketenagakerjaan dan Industri Ngawi Bangun Sinergi untuk Kesejahteraan
Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Desa Jombang, Pemerintah Dorong Kemandirian dan Profesionalisme
Cara Mudah Mengecek NIK Terdaftar atau Tidak di Data Bansos Kemensos Secara Online
Cara Mudah Bayar Belanja di Indomaret Pakai QRIS DANA: Praktis, Aman, dan Cepat
Tarif Iuran BPJS Kesehatan 2025: Rincian Lengkap dan Subsidi Pemerintah untuk Peserta Mandiri
Rincian Lengkap Tunjangan Profesi Guru (TPG) Tahun 2025: Besaran, Kriteria, dan Mekanisme Pembayaran

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 20:30 WIB

DPRD Bondowoso Dorong Pabrikan Serap Tembakau Lokal di Tengah Penurunan Kualitas

Wednesday, 22 October 2025 - 20:02 WIB

Wakil Bupati Lumajang Tekankan Pentingnya Gunakan KUR untuk Kegiatan Produktif, Bukan Konsumtif

Wednesday, 22 October 2025 - 19:35 WIB

Perlindungan Pekerja Magang Jadi Fokus: BPJS Ketenagakerjaan dan Industri Ngawi Bangun Sinergi untuk Kesejahteraan

Wednesday, 22 October 2025 - 19:17 WIB

Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Desa Jombang, Pemerintah Dorong Kemandirian dan Profesionalisme

Wednesday, 22 October 2025 - 16:00 WIB

Cara Mudah Mengecek NIK Terdaftar atau Tidak di Data Bansos Kemensos Secara Online

Berita Terbaru