Aset Perbankan di Malang Tumbuh Signifikan, OJK Optimistis Meski NPL Sedikit Naik

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 24 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mencatat adanya pertumbuhan signifikan pada aset perbankan di wilayah kerjanya selama periode tahunan berjalan.

Data terbaru menunjukkan bahwa peningkatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan aset dari Bank Umum Konvensional (BUK), yang naik sebesar Rp13,75 triliun.

Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, menyampaikan bahwa sebagian besar aset dari BUK maupun Bank Umum Syariah (BUS) masih terkonsentrasi di wilayah Kota Malang.

Sementara itu, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) cenderung tersebar di kawasan Kabupaten Malang,

yang menunjukkan adanya distribusi layanan keuangan yang merata di kawasan perkotaan dan pedesaan.

DPK dan Kredit Tumbuh Positif

Baca Juga :  Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Koperasi Merah Putih Malang Ditargetkan Mandiri dalam Setahun

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perbankan, dengan peningkatan sebesar 3,75 persen secara year on year (yoy).

Hingga periode terakhir, total DPK yang berhasil dihimpun mencapai Rp101,16 triliun.

Sementara untuk penyaluran kredit, terjadi peningkatan cukup tajam yakni sebesar 11,58 persen yoy.

Kenaikan ini didorong oleh naiknya kredit investasi sebesar 18,75 persen dan pertumbuhan kredit UMKM sebesar 3,76 persen.

Hal ini menandakan bahwa sektor produktif, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah, masih menjadi prioritas penyaluran pembiayaan oleh bank-bank di wilayah Malang.

LDR Meningkat, NPL Ikut Bergerak

Sementara untuk tingkat intermediasi perbankan yang kian membaik tercermin dari naiknya Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 7,44 persen.

Baca Juga :  Storytelling dalam Branding: Cara Efektif Membangun Koneksi dengan Konsumen

Kenaikan LDR menunjukkan bahwa bank lebih aktif dalam menyalurkan dana kepada masyarakat, yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun demikian, OJK juga mencatat adanya kenaikan pada rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL), dari 2,59 persen menjadi 2,83 persen yoy.

Farid Faletehan menyampaikan bahwa meskipun terjadi peningkatan NPL, OJK tetap menjaga optimisme terhadap stabilitas sistem perbankan.

Ia menegaskan bahwa pihaknya terus memperketat pengawasan terhadap kualitas kredit yang disalurkan, guna mencegah memburuknya portofolio pembiayaan.

Menurutnya, strategi pengawasan yang dilakukan saat ini difokuskan pada peningkatan kehati-hatian bank dalam melakukan ekspansi kredit.

Selektivitas dalam menyalurkan kredit disebut sebagai salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan industri perbankan.

Baca Juga :  Institut Asia Malang Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Mahasiswa

Optimisme di Tengah Tantangan Global

Farid juga menekankan bahwa secara umum, kondisi stabilitas perbankan di bawah pengawasan OJK Malang masih berada dalam zona aman.

Optimisme terhadap sektor ini tetap tinggi, meski tekanan dari ekonomi global masih menjadi tantangan tersendiri.

Ia meyakini bahwa dengan pengawasan ketat dan manajemen risiko yang terukur,

sektor perbankan di wilayah Malang akan tetap tangguh dalam menghadapi dinamika ekonomi yang terus berubah.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BPJS Kesehatan Gandeng Enam Negara untuk Perkuat Sistem Anti-Fraud JKN
Mulai 2026, Pelaporan SPT Wajib Lewat Coretax: DJP Siapkan Layanan Akhir Pekan untuk Wajib Pajak
Sego Gegok: Kuliner Pedas Khas Trenggalek yang Harumnya Menggugah Selera
Panduan Lengkap Syarat Pencairan JHT Setelah Resign untuk Proses yang Lebih Cepat
Dua Mekanisme Penyaluran BLT Kesra 2025: Mudah dan Menjangkau Hingga Pelosok
Panduan Lengkap Cara Cek Nama Penerima PKH Secara Online dari Rumah
Panduan Praktis Mengaktifkan Akun BRImo di HP Baru dengan Cepat
Panduan Lengkap Dokumen Persyaratan untuk Pengajuan KPJ DKI Jakarta

Berita Terkait

Thursday, 11 December 2025 - 20:16 WIB

BPJS Kesehatan Gandeng Enam Negara untuk Perkuat Sistem Anti-Fraud JKN

Thursday, 11 December 2025 - 19:55 WIB

Mulai 2026, Pelaporan SPT Wajib Lewat Coretax: DJP Siapkan Layanan Akhir Pekan untuk Wajib Pajak

Thursday, 11 December 2025 - 19:16 WIB

Sego Gegok: Kuliner Pedas Khas Trenggalek yang Harumnya Menggugah Selera

Thursday, 11 December 2025 - 16:00 WIB

Panduan Lengkap Syarat Pencairan JHT Setelah Resign untuk Proses yang Lebih Cepat

Thursday, 11 December 2025 - 14:06 WIB

Dua Mekanisme Penyaluran BLT Kesra 2025: Mudah dan Menjangkau Hingga Pelosok

Berita Terbaru