UMKMJATIM.COM – Perayaan puncak Hari Koperasi ke-78 yang diselenggarakan pada Senin, 21 Juli 2025, berlangsung meriah di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Momen bersejarah ini juga menandai peluncuran serentak sebanyak 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol gerakan koperasi modern, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat melalui penyelenggaraan Pasar Murah, yang diikuti dengan antusias oleh warga sekitar.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng berbagai mitra untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), sebagai bentuk nyata dukungan terhadap daya beli masyarakat.
Sejak pagi hari, lokasi acara telah dipenuhi oleh masyarakat setempat yang rela antre untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Beberapa komoditas yang disediakan dalam Pasar Murah antara lain beras premium seharga Rp 35.000, minyak goreng Rp 13.000, telur Rp 22.000, dan gula pasir Rp 15.000 per kilogram.
Keseluruhan harga itu jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran pada umumnya.
Salah seorang warga Desa Pucangan, Siti Sholikah, mengungkapkan rasa syukurnya atas diadakannya kegiatan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa kehadiran pasar murah sangat membantu masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Menurutnya, harga-harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan layak untuk diadakan secara rutin.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya kepada Gubernur, atas inisiatif yang menurutnya sangat bermanfaat.
Bukan hanya itu, masyarakat berharap agar peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) bisa membawa dampak positif bagi kehidupan ekonomi warga.
Sholikah menyebutkan bahwa dirinya dan warga lainnya merasa senang dengan kehadiran koperasi tersebut karena dinilai mampu menyediakan kebutuhan rumah tangga dengan harga yang bersahabat.
Pendirian KDMP ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang kuat dan inklusif.
Koperasi tidak hanya menjadi wadah usaha bersama, tetapi juga berfungsi sebagai penyedia kebutuhan masyarakat dengan harga yang lebih stabil.
Keberadaan koperasi di tingkat desa diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga, mengurangi ketergantungan pada pasar besar, dan memperkuat semangat gotong royong.
Kegiatan Hari Koperasi kali ini bukan hanya peringatan seremonial, melainkan perwujudan nyata peran koperasi dalam mendukung ekonomi rakyat.
Melalui peluncuran ribuan KDMP dan penyelenggaraan pasar murah, semangat koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional kembali ditegaskan.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan pemerintah, diharapkan gerakan koperasi di Indonesia dapat tumbuh lebih kuat dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Program seperti KDMP menjadi langkah strategis dalam menciptakan ketahanan ekonomi dari tingkat desa.***