Pemkab Bangkalan Dirikan Bank Sampah di Kantor Pemerintahan, Dorong ASN Jadi Pelopor Lingkungan Bersih

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 18 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengambil langkah konkret dalam mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan dengan mendirikan bank sampah di lingkungan kantor pemerintahan.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya menyukseskan Program Bangkalan Bherse Onggu’ yang telah dicanangkan oleh Bupati Lukman Hakim.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bangkalan, dr. Nunuk Kristiani, menjelaskan bahwa keberadaan bank sampah ini bukan hanya sekadar tempat penampungan sementara.

Menurutnya, bank sampah tersebut juga berfungsi sebagai pusat pengelolaan dan pemilahan sampah organik maupun nonorganik.

Langkah ini, lanjutnya, ditujukan untuk mengedukasi aparatur sipil negara (ASN) agar memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan kerja.

Baca Juga :  Dekopinda Bangkalan Kawal Koperasi Merah Putih untuk Kebangkitan Ekonomi Desa

Dalam penjelasannya, Nunuk menyampaikan bahwa sampah nonorganik yang berhasil dipilah akan dikumpulkan dan dijual kembali,

sementara sampah organik akan langsung ditanam ke dalam lubang tanah untuk menghindari pencemaran lingkungan.

Hasil dari penjualan sampah nonorganik, tambahnya, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan positif, sehingga memberikan nilai ekonomi dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari pendirian bank sampah ini adalah untuk mendorong perubahan pola pikir masyarakat,

khususnya ASN, bahwa sampah bukan lagi menjadi beban, melainkan dapat menjadi sumber daya yang bernilai.

Itulah sebabnya fasilitas ini disebut sebagai bank sampah—karena memberi manfaat finansial sekaligus lingkungan.

Pengelolaan fasilitas ini nantinya akan menjadi tanggung jawab petugas kebersihan yang bertugas di masing-masing kantor.

Baca Juga :  Kabupaten Malang Gencarkan Sosialisasi Sertifikasi dan Pengawasan Residu Pangan

Mereka akan mendapatkan pelatihan khusus mengenai teknik pemilahan sampah yang benar serta standar pengelolaan yang telah disusun oleh pihak Pemkab.

Nunuk juga menambahkan bahwa pendirian bank sampah dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan rutin Jumat Bersih, agar seluruh ASN dapat menyaksikan langsung prosesnya dan diharapkan terinspirasi untuk menerapkan praktik serupa.

Dalam kegiatan tersebut, selain membersihkan lingkungan kantor, para pegawai juga mengikuti senam pagi bersama yang digelar di halaman kantor Bupati Bangkalan.

Tradisi Jumat Bersih dan Sehat ini diharapkan dapat menjadi budaya kerja yang mencerminkan kepedulian ASN terhadap kesehatan, lingkungan, dan kebersamaan.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Bangkalan ingin menanamkan nilai-nilai kolaboratif dalam membangun lingkungan kerja yang bersih, hijau, dan produktif.

Baca Juga :  Mahasiswa Polije Jember Kembangkan Budidaya Semangka Lewat PBL, Latih Keterampilan Teknis dan Bisnis Pertanian

Tak hanya berhenti di lingkup kantor pusat, Pemkab Bangkalan berencana memperluas sistem bank sampah ini ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rencana itu mencakup upaya pengelolaan sampah organik secara mandiri melalui pembuatan biopori atau lubang resapan di tiap-tiap kantor.

Dengan komitmen ini, Pemerintah Kabupaten Bangkalan berharap dapat menjadi pelopor pengelolaan sampah produktif di tingkat daerah,

sekaligus memberikan inspirasi bagi instansi lainnya dalam menerapkan konsep lingkungan berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis
Desa Sekaran Lamongan Kembangkan TPS 3R, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk dan Pakan Ternak
Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi
Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi
Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega
Remote Working: Dampaknya terhadap Model Bisnis Tradisional
Pentingnya Branding Digital untuk Memenangkan Persaingan Pasar
Big Data dan AI: Senjata Rahasia Perusahaan Besar dalam Membuat Keputusan Bisnis

Berita Terkait

Sunday, 7 September 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis

Sunday, 7 September 2025 - 20:30 WIB

Desa Sekaran Lamongan Kembangkan TPS 3R, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk dan Pakan Ternak

Sunday, 7 September 2025 - 19:58 WIB

Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi

Sunday, 7 September 2025 - 19:38 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi

Sunday, 7 September 2025 - 19:29 WIB

Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega

Berita Terbaru

Berita

Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi

Sunday, 7 Sep 2025 - 19:38 WIB

Berita

Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega

Sunday, 7 Sep 2025 - 19:29 WIB