Pemprov Jawa Timur Bebaskan Denda Pajak Kendaraan, Ojol dan Warga Kurang Mampu Rasakan Manfaatnya

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 17 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – PemProv Jawa Timur kembali mengadakan program Penghapusan Pajak Daerah 2025 yang resmi akan diberlakukan mulai 14 Juli hingga 31 Agustus 2025.

Kebijakan ini dihadirkan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat kecil yang selama ini kesulitan membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu.

Program penghapusan pajak ini menyasar sejumlah kelompok prioritas, terutama pengemudi ojek online (ojol), pemilik kendaraan roda dua dan roda tiga, serta warga kurang mampu yang terdaftar dalam data P3KE.

Mereka mendapatkan pembebasan sanksi administratif atas keterlambatan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Salah satu pengemudi ojol asal Surabaya, Nurul Aini yang berusia 47 tahun, merasa lega sekaligus bersyukur setelah berhasil mengurus pajak motornya di kantor Samsat Manyar pada Rabu, 16 Juli 2025.

Baca Juga :  Meriah! Pasar Rakyat Jawa Timur 2025 Jadi Ajang UMKM Bojonegoro Tembus Pasar Lebih Luas

Ia mengungkapkan kebijakan ini datang di saat yang tepat karena bertepatan dengan kebutuhan biaya sekolah anaknya. Biasanya, Nurul hanya membayar sekitar Rp35 ribu berkat keringanan pajak yang diberikan Pemprov Jatim.

Namun, tahun ini ia terpaksa menunda pembayaran lantaran kondisi keuangan yang terbatas.

Menurut pengakuan Nurul, prioritas utama keluarganya tetap kebutuhan pendidikan anak.

Oleh sebab itu, meskipun paham kewajiban pajak kendaraan, ia baru bisa membayarnya setelah ada kebijakan penghapusan denda.

Cerita serupa juga datang dari Rifaldi, seorang pengemudi ojol berusia 28 tahun asal Kediri.

Ia telah menunggak pajak motornya selama tiga tahun karena sebagian penghasilannya digunakan membantu kakaknya yang sedang kesulitan ekonomi.

Rifaldi menuturkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, atas program yang membuat beban hidupnya lebih ringan.

Baca Juga :  Bazar Takjil Sumenep: Tradisi Ramadhan yang Menyemarakkan Ekonomi dan Kuliner Lokal

Koordinator Ojol Surabaya, yang akrab disapa Mbok Ma, juga menyampaikan apresiasinya atas keberlanjutan program penghapusan denda pajak kendaraan ini.

Menurutnya, langkah pemerintah daerah yang berpihak pada rakyat kecil menunjukkan kepedulian nyata terhadap sektor informal.

Mbok Ma berharap program serupa bisa diteruskan di tahun-tahun mendatang agar makin banyak masyarakat terbantu.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, Dr. Bobby Soemiarsono, menerangkan program penghapusan pajak kendaraan bermotor ini memang ditujukan bagi warga yang sebenarnya ingin taat membayar pajak, namun terhalang oleh keterbatasan finansial.

Ia menjelaskan cukup membayar pokok pajak tahun 2025 saja, sedangkan denda maupun tunggakan tahun-tahun sebelumnya otomatis dihapuskan.

Bobby menambahkan, pembebasan denda ini berlaku untuk kendaraan roda dua dan roda tiga dengan pajak pokok maksimal Rp500 ribu.

Baca Juga :  Mengatasi Kendala Regulasi: Strategi UMKM untuk Memenuhi Standar Usaha

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga untuk segera melunasi kewajiban pajak, sekaligus memberikan ruang bagi ekonomi keluarga yang tertekan pasca pandemi.

Di lapangan, program ini langsung disambut antusias oleh warga masyarakat.

Kantor Samsat di berbagai daerah mulai banyak dikunjungi warga masyarakat yang ingin memanfaatkan program pembebasan denda pajak tersebut.

Selain memberikan keringanan, Pemprov Jatim juga membuka layanan informasi daring dan call center agar proses administrasi berjalan lebih cepat dan transparan.

Dengan kebijakan ini, pemerintah daerah berharap tidak hanya membantu meringankan beban warga kecil, tetapi juga mendongkrak rasio kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor di Jawa Timur secara menyeluruh.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Tinjau Rumah Rutilahu di Nganjuk: Wujud Nyata Hunian Layak untuk Warga Berpenghasilan Rendah
Job Fair Jombang 2025: Ribuan Lowongan Kerja Dibuka, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Tekan Pengangguran
Petani Sumenep Sambut Awal Musim Hujan, Mulai Lakukan Penanaman Jagung 2025
Syarat Terbaru Penerima KIP Kuliah 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
Alasan dan Tujuan Pembatasan Penarikan Tunai Program KJP Plus 2025
Panduan Lengkap Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Verifikasi Penerima Bantuan PIP 2025
Cara Mudah Cek Penerima KLJ Oktober 2025 Secara Online Melalui Situs dan Aplikasi Resmi
Syarat dan Ketentuan Pemutihan Tunggakan BPJS 2025: Siapa yang Bisa Mendapat Penghapusan Iuran?

Berita Terkait

Friday, 24 October 2025 - 21:01 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Rumah Rutilahu di Nganjuk: Wujud Nyata Hunian Layak untuk Warga Berpenghasilan Rendah

Friday, 24 October 2025 - 19:30 WIB

Job Fair Jombang 2025: Ribuan Lowongan Kerja Dibuka, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Tekan Pengangguran

Friday, 24 October 2025 - 19:00 WIB

Petani Sumenep Sambut Awal Musim Hujan, Mulai Lakukan Penanaman Jagung 2025

Friday, 24 October 2025 - 16:00 WIB

Syarat Terbaru Penerima KIP Kuliah 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

Friday, 24 October 2025 - 14:00 WIB

Alasan dan Tujuan Pembatasan Penarikan Tunai Program KJP Plus 2025

Berita Terbaru