Bisnis Ramah Lingkungan: Tren Hijau yang Menguntungkan dan Berkelanjutan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 4 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak masyarakat yang mulai memperhatikan dampak lingkungan dari aktivitas sehari-hari.

Hal ini turut mendorong munculnya tren bisnis ramah lingkungan atau dikenal sebagai green business.

Pelaku usaha mulai memahami bahwa konsumen kini tidak hanya menilai dari kualitas dan harga produk, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan dalam proses produksi hingga distribusi.

Tren ini menjadi peluang besar bagi para pengusaha untuk mengembangkan usaha yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga ikut menjaga kelestarian alam.

Ada beberapa alasan yang membuat bisnis hijau semakin menarik perhatian.

Pertama, meningkatnya kesadaran konsumen tentang isu perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.

Konsumen cenderung lebih memilih produk yang diproduksi secara etis, bebas dari bahan berbahaya, dan tidak merusak alam.

Baca Juga :  Usaha Handmade vs Produksi Massal: Mana yang Lebih Cuan di Era Digital?

Kedua, dukungan pemerintah dan regulasi semakin kuat dalam mendorong praktik bisnis berkelanjutan.

Program insentif pajak hingga kampanye pengurangan plastik sekali pakai menjadi pemicu tumbuhnya usaha ramah lingkungan.

Ketiga, adanya peluang pasar yang luas.

Misalnya, produk ramah lingkungan seperti kemasan biodegradable, fesyen berbahan daur ulang, hingga energi terbarukan kini menjadi incaran generasi muda yang peduli terhadap bumi.

Jenis Usaha Ramah Lingkungan yang Berpotensi

Beberapa ide usaha hijau yang dapat dikembangkan antara lain:

Produk ramah lingkungan – seperti tas belanja dari kain, sedotan stainless, atau botol minum reusable.

Pertanian organik – menyediakan sayuran dan buah bebas pestisida yang lebih sehat bagi konsumen.

Baca Juga :  Menjelang Idul Adha 1446 H, Disnak Bangkalan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Demi Jaminan Kesehatan dan Kelancaran Distribusi

Energi terbarukan – bisnis panel surya, biogas, hingga layanan konsultasi energi efisien.

Fesyen berkelanjutan – pakaian berbahan alami atau daur ulang yang tidak menimbulkan limbah berlebih.

Jasa pengelolaan sampah – mengolah limbah rumah tangga atau industri menjadi produk bernilai ekonomi.

Dengan banyaknya pilihan ini, pelaku usaha memiliki peluang untuk menyesuaikan dengan minat, modal, dan kebutuhan pasar.

Strategi Sukses Menjalankan Bisnis Hijau

Agar bisnis ramah lingkungan bisa berkembang, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan.

Pertama, mengedukasi konsumen tentang manfaat produk hijau, baik dari sisi kesehatan maupun keberlanjutan.

Kedua, menjaga transparansi dengan menunjukkan proses produksi yang ramah lingkungan.

Ketiga, memanfaatkan pemasaran digital agar pesan tentang kepedulian lingkungan lebih mudah diterima oleh masyarakat luas.

Baca Juga :  Rokib, Pemuda Pelopor Sampang yang Hidupkan Batik Madura Lewat Inovasi dan Edukasi

Selain itu, kolaborasi dengan komunitas pecinta lingkungan atau UMKM lain juga bisa menjadi langkah efektif untuk memperluas jaringan sekaligus memperkuat citra bisnis.

Bisnis ramah lingkungan bukan lagi sekadar tren sesaat, melainkan kebutuhan yang mendesak di tengah tantangan global terkait krisis iklim.

Menggabungkan kepedulian terhadap bumi dengan peluang ekonomi menjadikan usaha hijau sebagai pilihan tepat untuk masa depan berkelanjutan.

Dengan inovasi, strategi pemasaran yang tepat, dan komitmen menjaga lingkungan, bisnis ramah lingkungan dapat menghadirkan keuntungan ganda: menjaga kelestarian alam sekaligus membuka jalan menuju profit yang berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam
Panduan Lengkap Memahami Simulasi Pinjaman UMKM ke Bank: Nominal, Tenor, dan Perhitungan Cicilan
Jombang Fokus Optimalisasi DBHCHT 2026 di Tengah Penurunan Anggaran, Bupati Tekankan Program Tepat Sasaran
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Promo Besar! Diskon Tiket KAI Nataru 2025/2026 Mulai 22 Desember–10 Januari, Catat Tanggalnya!
Jadwal Lengkap Promo Tiket Pesawat Nataru 2025: Diskon Besar untuk Liburan Akhir Tahun

Berita Terkait

Tuesday, 2 December 2025 - 19:29 WIB

Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi

Tuesday, 2 December 2025 - 19:08 WIB

Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam

Sunday, 30 November 2025 - 14:00 WIB

Panduan Lengkap Memahami Simulasi Pinjaman UMKM ke Bank: Nominal, Tenor, dan Perhitungan Cicilan

Saturday, 29 November 2025 - 20:00 WIB

Jombang Fokus Optimalisasi DBHCHT 2026 di Tengah Penurunan Anggaran, Bupati Tekankan Program Tepat Sasaran

Thursday, 27 November 2025 - 19:30 WIB

Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Berita Terbaru