UMKMJATIM.COM – Ketahanan pangan tidak selalu bergantung pada lahan pertanian luas.
Di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok, pekarangan rumah justru bisa menjadi solusi sederhana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dengan memanfaatkan lahan yang ada, masyarakat dapat menanam berbagai jenis tanaman pangan seperti cabai, tomat, kemangi, hingga sayuran hijau lain yang bermanfaat bagi dapur rumah tangga.
Seorang ibu rumah tangga, menceritakan pengalamannya memanfaatkan pekarangan sebagai media tanam.
Menurutnya, keputusan tersebut berawal dari lonjakan harga bahan pokok yang cukup memberatkan.
Suaminya kemudian berinisiatif membuat media tanam sederhana untuk menanam cabai dan sayuran lain.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu menghemat pengeluaran harian, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Setiap pagi dan sore ia rutin merawat tanaman, sekaligus menjadikan aktivitas tersebut sebagai olahraga ringan yang membuat tubuh lebih bugar.
Selama hampir enam bulan terakhir, ia konsisten menanam tanaman pangan yang selalu dibutuhkan dalam memasak sehari-hari.
Ia menegaskan bahwa hasil panen tersebut tidak hanya bermanfaat dari sisi ekonomi, tetapi juga memberikan jaminan kualitas.
Karena tanaman ditanam sendiri, ia merasa lebih yakin terhadap kebersihan dan keamanan pangan yang dikonsumsi keluarganya.
Tanaman tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, sehingga lebih sehat dan alami.
Pemanfaatan pekarangan rumah membawa dua keuntungan sekaligus.
Pertama, pengeluaran untuk kebutuhan pokok dapat ditekan karena sebagian bahan sudah tersedia dari kebun rumah sendiri.
Kedua, perawatan tanaman mendorong penghuni rumah untuk bergerak aktif sehingga lebih sehat.
Banyak keluarga kini mulai menyadari bahwa urban farming atau pertanian skala kecil di pekarangan merupakan cara praktis menghadapi ketidakpastian harga pangan.
Tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasar, tetapi juga mendukung pola hidup sehat.
Dirinya berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk bercocok tanam.
Menurutnya, langkah sederhana ini bisa memperkuat ketahanan pangan keluarga sekaligus menjadi gerakan kolektif untuk kemandirian pangan.
Jika dilakukan secara luas, bukan tidak mungkin pemanfaatan pekarangan rumah dapat mendukung ketahanan pangan daerah bahkan nasional.
Pemerintah dan komunitas lokal juga dapat berperan dalam memberikan edukasi serta bantuan teknis agar masyarakat lebih termotivasi memulai.
Pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam cabai, tomat, kemangi, atau sayuran lainnya adalah strategi praktis dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok.
Selain membantu menghemat pengeluaran, langkah ini juga menjamin kualitas pangan yang lebih sehat.
Dengan semakin banyak keluarga yang terinspirasi untuk menanam, maka ketahanan pangan rumah tangga pun bisa lebih terjaga di masa mendatang.***