UMKMJATIM.COM – Kabupaten Jember semakin menegaskan posisinya sebagai pusat kopi dan tembakau di Jawa Timur melalui pelaksanaan acara “Jawa Timur Specialty Coffee, Tobacco, & UMKM National Festival” yang digelar pada 17–20 Juli 2025 di Gedung Serbaguna Jember.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk unggulan lokal, tetapi juga membuka peluang ekspor ke pasar global.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, menyampaikan bahwa potensi kopi dan tembakau di wilayahnya memiliki kualitas unggul dan cita rasa khas.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Jember pantas disebut sebagai episentrum kopi dan tembakau di Provinsi Jawa Timur karena memiliki dua kekuatan komoditas yang jarang dimiliki daerah lain secara bersamaan.
Gus Fawait juga mengatakan rasa bangganya sebab kegiatan festival tahunan itu kembali digelar di Kabupaten Jember.
Menurut dirinya, keberlanjutan acara ini menjadi bentuk nyata dari upaya pemerintah daerah untuk bisa memperkuat identitas Jember sebagai daerah penghasil kopi specialty dan juga tembakau berkualitas tinggi.
Pemerintah Kabupaten Jember disebut telah menjalin koordinasi intensif dengan Dinas Perkebunan Jawa Timur serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi.
Hasilnya, kopi Jember akan dibawa dalam misi dagang ke luar negeri sebagai salah satu komoditas ekspor unggulan.
Langkah ini dinilai penting untuk bisa memperluas akses pasar bagi petani dan juga pelaku UMKM di sektor kopi dan tembakau.
Festival ini menampilkan berbagai produk lokal, mulai dari kopi specialty yang ditanam di lereng pegunungan Jember, tembakau pilihan, juga cerutu khas Jember, hingga beragam produk UMKM kreatif.
Keikutsertaan berbagai elemen masyarakat, mulai dari asosiasi petani, komunitas pecinta kopi, pelaku usaha, hingga pejabat pemerintah menunjukkan adanya kolaborasi lintas sektor dalam memajukan ekonomi berbasis kekayaan lokal.
Gus Fawait juga menyoroti peran penting gotong royong dalam membangun kemandirian ekonomi daerah.
Ia menyebut bahwa kekuatan Jember tidak hanya terletak pada sumber daya alamnya, tetapi juga pada kemampuan masyarakatnya dalam berinovasi dan menjaga kualitas produk.
Dengan begitu, potensi ekspor tidak lagi menjadi sekadar wacana, tetapi target nyata yang sedang diperjuangkan bersama.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjadikan festival ini sebagai ikon ekonomi kreatif dan pertanian berkelanjutan.
Festival ini tidak hanya memamerkan produk unggulan, tetapi juga membuka jendela bagi dunia luar untuk lebih mengenal Jember dari sisi agribisnis dan UMKM.
Bukan hanya itu, kehadiran pelaku industri kopi dan tembakau dari berbagai daerah di Jawa Timur memperkaya pertukaran pengetahuan dan juga peluang kerja sama antarwilayah.
Festival ini menjadi salah satu momentum strategis dalam memasarkan potensi lokal Jember ke skala nasional dan internasional.***