Institut Asia Malang Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Mahasiswa

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Institut Asia Malang menegaskan keseriusannya dalam mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular ke dalam berbagai program pendidikan dan kewirausahaan.

Langkah ini dinilai selaras dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang digagas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Melalui pendekatan tersebut, kampus ini berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Rektor Institut Asia Malang, Risa Santoso, menyampaikan bahwa pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan tidak mungkin terwujud jika hanya dilakukan oleh satu pihak.

Menurutnya, sinergi antara masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan pemerintah menjadi kunci untuk memperkuat praktik pengelolaan limbah dan menjaga lingkungan hidup.

Pendidikan Berbasis Isu Global

Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Institut Asia Malang telah membuka kelas khusus yang membahas isu-isu global, terutama persoalan industri dan dampaknya terhadap lingkungan.

Baca Juga :  Ubah Hobi Memasak Jadi Peluang Bisnis Kuliner yang Menguntungkan

Rektor menekankan bahwa mahasiswa perlu dibekali dengan sensitivitas terhadap permasalahan nyata di sekitar mereka, agar mampu melahirkan solusi yang relevan dan berkelanjutan.

Dengan kurikulum berbasis keberlanjutan, mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik lapangan yang berhubungan dengan lingkungan dan ekonomi hijau.

Inkubator Bisnis untuk Inovasi Berkelanjutan

Selain penguatan kurikulum, Institut Asia juga menghadirkan program inkubator bisnis sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide kreatif di bidang wirausaha.

Program ini menekankan pentingnya inovasi yang mendukung ekonomi berkelanjutan, sehingga lulusan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja dengan nilai tambah ramah lingkungan.

Dalam menjalankan program ini, kampus menjalin kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Malang.

Baca Juga :  BI Malang Siapkan Rp4,123 Triliun untuk Penukaran Uang Jelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H

Kolaborasi tersebut bertujuan memberikan dukungan nyata kepada mahasiswa yang ingin membangun bisnis berbasis keberlanjutan dan ekonomi hijau.

Kolaborasi Mahasiswa dengan Startup Pengelolaan Limbah

Langkah konkret lainnya terlihat dari keterlibatan mahasiswa Institut Asia dalam proyek-proyek startup yang bergerak di bidang pengelolaan sampah.

Beberapa mahasiswa telah berpartisipasi dalam program yang mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomis.

Inisiatif ini bukan hanya sekadar praktik wirausaha, tetapi juga menjadi sarana penerapan ekonomi sirkular secara nyata.

Dengan mengubah sampah menjadi produk bernilai, mahasiswa dilatih untuk melihat potensi besar dari bahan yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

Rektor menegaskan, keterlibatan mahasiswa dalam proyek semacam ini diharapkan memperkuat posisi Institut Asia Malang sebagai kampus pelopor inovasi berkelanjutan.

Baca Juga :  Menyesuaikan Bisnis dengan Perkembangan Teknologi untuk Keunggulan Kompetitif

Menghadirkan Solusi Kreatif untuk Lingkungan

Upaya yang dilakukan Institut Asia Malang membuktikan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung ekonomi sirkular.

Melalui pembelajaran berbasis SDGs, inkubator bisnis, dan kerja sama lintas sektor, mahasiswa diarahkan untuk menghadirkan solusi kreatif dalam menjawab tantangan lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Dengan model ini, kampus berharap para lulusannya tidak hanya kompetitif di dunia kerja, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panduan Lengkap Cara Mengecek Status Penerima Bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ 2025
Jawa Timur Jadi Tuan Rumah FESyar 2025: Dorong Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Syariah
Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan Sosial DKI Jakarta 2025
Tinggal Beberapa Hari Lagi, Ternyata Ini Berkas yang Diupload Saat Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu di Akun SSCASN
Ketahui Bansos Anda Aman Atau Tidak di SIKS NG, Pastikan Status Pencairan PKH dan BPNT Tahap 3 Berhasil Cek Rekening
Belum Punya KKS Jangan Khawatir, PT Pos Akan Mulai Salurkan Bansos PKH dan BPNT ke KPM Non Rekening, Simak Jadwalnya
Pencairan Bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ DKI Jakarta 2025 Resmi Dimulai
5 Bansos Siap Cair Mulai 12 September 2025, Begini Cara Cek Status Sesuai Data KPM!

Berita Terkait

Friday, 12 September 2025 - 20:30 WIB

Panduan Lengkap Cara Mengecek Status Penerima Bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ 2025

Friday, 12 September 2025 - 20:00 WIB

Jawa Timur Jadi Tuan Rumah FESyar 2025: Dorong Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Syariah

Friday, 12 September 2025 - 19:30 WIB

Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan Sosial DKI Jakarta 2025

Friday, 12 September 2025 - 19:04 WIB

Tinggal Beberapa Hari Lagi, Ternyata Ini Berkas yang Diupload Saat Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu di Akun SSCASN

Friday, 12 September 2025 - 19:00 WIB

Institut Asia Malang Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Mahasiswa

Berita Terbaru

Berita

Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan Sosial DKI Jakarta 2025

Friday, 12 Sep 2025 - 19:30 WIB