UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa harga ikan laut di pasar tradisional Kota Malang mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
Faktor utama yang menyebabkan kenaikan ini adalah cuaca buruk dan angin kencang, yang membuat banyak nelayan enggan melaut.
Akibatnya, pasokan ikan berkurang drastis, menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga berbagai jenis ikan di pasaran.
Di Pasar Besar Kota Malang, situasi ini sangat terasa.
Jika biasanya lapak pedagang penuh dengan beragam pilihan ikan segar, kini hanya tersisa beberapa jenis saja.
Aktivitas jual beli pun tampak lesu, karena kenaikan harga membuat pembeli berpikir dua kali sebelum membeli ikan laut.
Maria Ulfa, salah satu pedagang ikan di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sudah berlangsung selama sebulan terakhir.
Menurutnya, kenaikan harga berbeda-beda tergantung pada jenis ikan yang dijual.
Tak hanya cumi-cumi, jenis ikan lain seperti tuna dan baronang juga mengalami lonjakan harga.
Harga ikan tuna yang sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp45 ribu per kilogram.
Sementara itu, ikan baronang yang sebelumnya dijual Rp55 ribu per kilogram kini mencapai Rp60 ribu per kilogram.
Maria menambahkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu membuat stok ikan semakin terbatas di pasar.
Selain kenaikan harga, kelangkaan beberapa jenis ikan juga menjadi persoalan bagi pedagang dan pembeli. Ikan-ikan seperti teri nasi, kerapu, dan kakap semakin sulit ditemukan.
Hal ini membuat pedagang kesulitan memenuhi permintaan pelanggan yang masih membutuhkan ikan segar untuk konsumsi sehari-hari.
Banyak pembeli yang mengeluhkan kondisi ini.
Salah seorang pelanggan, Rahmat, mengatakan bahwa harga ikan yang semakin mahal membuatnya harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pembeli, tetapi juga pedagang yang mengalami penurunan omzet.
Beberapa pedagang mengaku kesulitan menjual ikan dengan harga tinggi karena daya beli masyarakat menurun.
Jika situasi ini terus berlanjut, mereka khawatir jumlah pelanggan semakin berkurang.
Para nelayan juga merasakan dampaknya. Karena kondisi laut yang tidak bersahabat, mereka harus mengurangi jumlah perjalanan melaut.
Beberapa di antaranya bahkan memilih untuk tidak melaut sama sekali demi menghindari risiko tinggi di perairan.
Meskipun demikian, pedagang dan pembeli berharap situasi ini segera membaik.
Mereka berharap cuaca kembali normal agar nelayan bisa kembali melaut dan pasokan ikan kembali stabil. Dengan begitu, harga ikan di pasar bisa kembali terjangkau bagi masyarakat.
Untuk sementara, sebagian masyarakat memilih mengurangi konsumsi ikan laut atau mencari alternatif lain seperti ikan air tawar yang harganya relatif lebih stabil.
Namun, bagi pecinta ikan laut, kenaikan harga ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.***