UMKMJATIM.COM – Upaya mewujudkan swasembada pangan terus digelorakan di berbagai daerah, termasuk di Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.
Semangat ini baru-baru ini diwujudkan melalui kegiatan bertajuk Gerakan Tanam Padi Bersama yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara petani lokal dengan instansi penting seperti TNI, Polri, dan pemerintah daerah, serta bentuk nyata komitmen terhadap ketahanan pangan nasional.
Pada Senin, 14 April 2025, lahan milik Rofiq, salah satu petani dari Dusun Beletar Timor, Desa Dukoh, menjadi lokasi utama penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Lahan seluas lima hektar tersebut dikelola oleh Kelompok Tani Beletar Dukoh dengan dukungan sistem irigasi berbasis pompa air serta memanfaatkan tingginya curah hujan di wilayah itu.
Ini menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan produksi padi di tengah dinamika cuaca dan tantangan pertanian saat ini.
Gerakan ini tidak hanya melibatkan petani, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
Di antaranya adalah anggota TNI dari Koramil 0827/13 Rubaru, yang dipimpin oleh Serda Hainur Rahman, serta jajaran Polsek Rubaru.
Hadir pula Koordinator Penyuluh Lapangan (Korluh), para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Rubaru, serta Ketua Kelompok Tani setempat.
Mereka semua turut ambil bagian secara langsung dalam proses penanaman di sawah, mencerminkan kolaborasi lintas sektor yang harmonis.
Menurut penuturan Serda Hainur Rahman, kegiatan penanaman ini bukan sekadar aktivitas rutin pertanian, melainkan mencerminkan sinergi konkret antara aparat dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Ia juga menyampaikan bahwa persoalan-persoalan yang muncul di lapangan dapat lebih mudah dipecahkan ketika seluruh pihak saling bekerja sama dan terbuka dalam berdiskusi.
Dengan keterlibatan berbagai unsur, solusi pun bisa lebih cepat ditemukan dan diimplementasikan.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa partisipasi aktif dari instansi seperti TNI dan Polri bukan hanya memberi dampak moril bagi petani, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong di kalangan masyarakat.
Hal ini diyakini mampu memberikan efek positif terhadap hasil pertanian secara menyeluruh, terutama dalam konteks peningkatan produktivitas padi di Kecamatan Rubaru.
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan ini.
Bantuan yang diberikan dalam bentuk sarana dan prasarana pertanian, pendampingan teknis, serta motivasi dari para penyuluh, telah memperkuat kapasitas petani dalam menghadapi musim tanam.
Harapannya, hasil panen yang akan diperoleh dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap target swasembada pangan nasional serta berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan para petani di tingkat lokal.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa kolaborasi strategis antara sektor pertanian dan keamanan dapat membawa dampak besar jika dikelola dengan pendekatan partisipatif dan terencana.
Program Tanam Padi Bersama ini juga menjadi cerminan keberhasilan pendekatan pembangunan berbasis komunitas, di mana semua pihak turut andil dalam menciptakan solusi berkelanjutan.
Tidak hanya itu, keterlibatan kelompok tani secara aktif dalam pengelolaan lahan juga menjadi poin penting.
Sistem pengairan yang digunakan serta adaptasi terhadap kondisi iklim membuktikan bahwa pertanian modern di pedesaan bisa berjalan dengan efisien jika didukung oleh teknologi tepat guna dan dukungan lintas sektor.
Pemerintah daerah sendiri menaruh harapan besar bahwa upaya ini dapat terus dilanjutkan pada masa mendatang.
Mereka menilai bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal,
tetapi juga membentuk ekosistem pertanian yang resilien terhadap tantangan zaman, termasuk perubahan iklim dan dinamika sosial ekonomi.
Dengan capaian awal yang menggembirakan ini, Kecamatan Rubaru diharapkan bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain dalam pelaksanaan program-program serupa.
Kolaborasi antara petani, aparat keamanan, dan pemerintah dinilai sebagai model ideal dalam mempercepat tercapainya kemandirian pangan nasional.
Secara keseluruhan, Gerakan Tanam Padi Bersama ini bukan sekadar aksi simbolik, tetapi menjadi langkah strategis menuju pertanian yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.
Jika terus diperkuat, gerakan ini akan menjadi fondasi penting dalam menciptakan ketahanan pangan Indonesia yang kuat dan merata di seluruh pelosok negeri.***