4 Hal Penting Tentang Kolam Lele: Modal Awal, Jenis, dan Tips Membuatnya

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 15 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam memulai budidaya ikan lele, salah satu komponen utama yang harus dipersiapkan adalah kolam.

Keberadaan kolam menjadi elemen vital karena akan menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya ikan selama masa pemeliharaan.

Maka dari itu, memilih jenis kolam yang tepat, memperkirakan modal, hingga merencanakan perawatannya menjadi langkah awal yang wajib diperhitungkan.

1. Jenis Kolam Menentukan Besarnya Modal

Bagi para pemula yang ingin memulai usaha ternak lele dalam skala kecil, umumnya akan memilih jenis kolam terpal atau kolam beton.

Kedua jenis kolam ini dikenal sebagai pilihan ekonomis yang cukup efektif untuk budidaya ikan lele.

Diketahui bahwa biaya pembuatan kolam terpal atau kolam beton untuk pemula berkisar mulai dari Rp1 juta per unit.

Baca Juga :  The Onde: Bangkit Kembali dengan Inovasi Onde-Onde di Pasar Klojen

Nominal ini sudah mencakup material terpal atau semen, rangka bambu atau besi ringan, serta ongkos kerja jika menggunakan tenaga tukang.

Tentunya, nilai tersebut dapat berubah tergantung pada ukuran kolam yang dibuat dan harga bahan di wilayah masing-masing.

2. Lahan Khusus Budidaya Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang

Bila memiliki dana lebih, sebagian peternak memilih untuk menginvestasikan modalnya pada lahan khusus yang difungsikan secara eksklusif untuk usaha budidaya ikan lele.

Membeli lahan pribadi akan memberi keuntungan dalam jangka panjang karena bisa memperluas kapasitas produksi tanpa harus menyewa tempat.

Namun demikian, bagi pelaku usaha pemula, penggunaan lahan pekarangan rumah atau sewa lahan kecil sering kali dianggap cukup memadai, terutama di tahap awal budidaya.

Baca Juga :  Tren Bisnis Berbasis Keberlanjutan 2025: 3 Peluang Usaha Ramah Lingkungan yang Menguntungkan

Kunci utamanya adalah pemanfaatan lahan secara efisien dan sesuai kebutuhan.

3. Ukuran Kolam Berpengaruh pada Efisiensi Budidaya

Besar kecilnya kolam yang digunakan tentu akan berdampak langsung pada kapasitas ikan yang dapat dipelihara.

Sebagai gambaran, kolam berukuran 2 x 3 meter dapat menampung hingga 1.000 ekor benih lele dengan padat tebar yang ideal.

Selain itu, ukuran kolam yang tepat juga akan memudahkan dalam proses pemberian pakan dan pembersihan kolam secara berkala.

Kolam yang terlalu kecil berisiko membuat ikan stres akibat kepadatan yang tinggi, sementara kolam yang terlalu besar tentu membutuhkan biaya pembangunan dan perawatan lebih besar.

Oleh sebab itu, penyesuaian ukuran kolam harus dirancang berdasarkan target produksi dan anggaran yang tersedia.

4. Desain Kolam Harus Memudahkan Perawatan

Baca Juga :  Pembiayaan Usaha: Kunci Stabilitas dan Pertumbuhan Bisnis

Dalam budidaya lele, kebersihan kolam menjadi faktor penting yang menentukan kualitas pertumbuhan ikan.

Oleh karena itu, saat merancang kolam, sebaiknya memperhatikan kemudahan dalam pengurasan air dan pengangkatan endapan kotoran.

Sebagian peternak menyarankan agar kolam memiliki saluran pembuangan di dasar kolam atau sistem pipa yang terintegrasi, agar proses pembersihan bisa dilakukan lebih praktis.

Dengan begitu, risiko penyakit akibat air kotor pun dapat diminimalkan.

Kolam lele bukan hanya menjadi tempat tinggal bagi ikan, tetapi juga komponen penting yang berpengaruh pada kesuksesan budidaya.

Baik dari segi modal, pemilihan jenis kolam, hingga desain yang memudahkan perawatan, semuanya perlu diperhitungkan dengan matang agar bisnis ternak lele bisa berjalan lancar dan menguntungkan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bondowoso Republik Kopi: Potensi Lahan dan Keistimewaan Kopi di Bawah Tegakan Hutan
Kadin Sidoarjo 2024–2029 Fokus Kembangkan SDM dan UMKM Berkualitas Menuju Daya Saing Global
Merajut di Sumenep, Hobi Bernilai Seni yang Menjadi Ladang Bisnis di Era Digital
Jelang Idul Adha 2025, Sidoarjo Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban di 34 Titik Penjualan
Menjelang Idul Adha 1446 H, Disnak Bangkalan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Demi Jaminan Kesehatan dan Kelancaran Distribusi
Hobi Main Game? Begini Cara Mengubahnya Jadi Sumber Penghasilan yang Menjanjikan
Ubah Hobi Travelling Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan, Begini Caranya!
Hobi Menjahit Bisa Jadi Sumber Cuan, Begini Cara Mengubahnya Jadi Bisnis Menjanjikan

Berita Terkait

Monday, 2 June 2025 - 21:00 WIB

Bondowoso Republik Kopi: Potensi Lahan dan Keistimewaan Kopi di Bawah Tegakan Hutan

Monday, 2 June 2025 - 20:30 WIB

Kadin Sidoarjo 2024–2029 Fokus Kembangkan SDM dan UMKM Berkualitas Menuju Daya Saing Global

Monday, 2 June 2025 - 20:00 WIB

Merajut di Sumenep, Hobi Bernilai Seni yang Menjadi Ladang Bisnis di Era Digital

Monday, 2 June 2025 - 19:30 WIB

Jelang Idul Adha 2025, Sidoarjo Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban di 34 Titik Penjualan

Monday, 2 June 2025 - 19:10 WIB

Menjelang Idul Adha 1446 H, Disnak Bangkalan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Demi Jaminan Kesehatan dan Kelancaran Distribusi

Berita Terbaru