Cabe Jamu Sumenep, Tanaman Herbal Bernilai Ekonomi Tinggi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 29 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Cabe jamu, yang lebih dikenal dengan nama cabe jawa atau cabai lempung, merupakan tanaman herbal asli Indonesia yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Cabe jamu ini tidak sekadar memiliki manfaat kesehatan yang banyak, tetapi juga nilai ekonominya juga yang tinggi.

Di Kabupaten Sumenep, terkhusus di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, cabe jamu ini telah menjadi komoditas pertanian unggulan dengan permintaan pasar yang terus meningkat dari hari ke hari.

Masdafir, salah satu petani lokal yang telah membudidayakan cabe jamu selama lebih dari lima tahun, menjelaskan bahwa keputusan menanam tanaman ini didasarkan pada tingginya kebutuhan pasar lokal.

Ia menuturkan bahwa cabe jamu sangat diminati oleh industri jamu tradisional, kosmetik berbasis herbal, hingga sektor kuliner yang menggunakan bahan alami.

Baca Juga :  Mitra UMi BRI: Strategi Inklusif Perluas Akses Keuangan bagi Pelaku Usaha Ultra Mikro

Menurut pengalamannya, tanaman ini relatif tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.

Ia menyebutkan bahwa tanaman akan tumbuh optimal pada tanah yang gembur namun tidak terlalu lembab.

Untuk tempat merambanya sendiri, para petani umumnya menggunakan pohon hidup atau batang bambu agar tanaman dapat merambat dengan baik.

Panen dapat dilakukan setelah tanaman berusia sekitar sembilan bulan.

Harga jual cabe jamu kering cukup menggiurkan.

Masdafir menyebutkan bahwa harga pasar bisa mencapai Rp80.000 hingga lebih dari Rp100.000 per kilogram, tergantung kualitas dan permintaan pasar.

Nilai jual yang tinggi ini menjadi motivasi bagi banyak petani di daerah tersebut untuk terus mengembangkan budidaya cabe jamu secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Teknik Time Blocking untuk Pebisnis: Cara Efektif Mengatur Waktu dan Fokus

Tanaman ini bukan hanya menjadi komoditas pertanian, tetapi juga simbol kekayaan budaya dan warisan leluhur.

Masdafir meyakini bahwa dengan perawatan yang tepat, tanaman herbal seperti cabe jamu mampu memberikan hasil panen yang cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

Oleh karena itu, ia berharap semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk menggeluti pertanian herbal.

Cabe jamu memiliki potensi besar tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga sebagai produk ekspor.

Dalam bentuk kering, cabe ini sangat diminati untuk dijadikan bahan baku industri jamu dan produk kesehatan lainnya.

Stok yang stabil dan kualitas yang terjaga menjadi kunci utama untuk bisa memenuhi permintaan pasar yang kian  meluas.

Baca Juga :  Polres Sumenep Dukung Penuh Program Koperasi Desa Merah Putih dan Respon Cepat SPKT

Dengan tren gaya hidup sehat yang terus meningkat, kebutuhan akan bahan herbal alami pun ikut terdongkrak.

Cabe jamu, dengan segudang manfaat dan daya tahan tanam yang tinggi, menjadi salah satu tanaman yang sangat prospektif untuk dikembangkan.

Peran serta petani muda sangat diharapkan agar kelestarian tanaman herbal nusantara tetap terjaga dan terus berkontribusi terhadap perekonomian lokal.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polsek Batuputih Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi di Sumenep
Bambang Haryo Dorong Bulog Jadi Penggerak Utama Ketahanan Pangan Nasional, Tak Hanya Fokus pada Beras
BLT Kesra 2025 Mulai Cair: Cek Jadwal, Besaran Bantuan, dan Cara Pastikan Nama Terdaftar di DTKS
CPNS 2026 Segera Dibuka! Inilah 5 Formasi Strategis yang Diprediksi Paling Banyak Diminati
Rahasia Sukses Mendapatkan KUR BRI 2025: Syarat, Tips, dan Strategi Pengajuan yang Efektif
Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbaru 2025: Cara Mudah Dapat Uang dari HP
Kenapa Data PIP Tidak Muncul? Ini Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya
DPRD Bondowoso Dorong Pabrikan Serap Tembakau Lokal di Tengah Penurunan Kualitas

Berita Terkait

Thursday, 23 October 2025 - 20:06 WIB

Polsek Batuputih Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi di Sumenep

Thursday, 23 October 2025 - 19:42 WIB

Bambang Haryo Dorong Bulog Jadi Penggerak Utama Ketahanan Pangan Nasional, Tak Hanya Fokus pada Beras

Thursday, 23 October 2025 - 16:00 WIB

BLT Kesra 2025 Mulai Cair: Cek Jadwal, Besaran Bantuan, dan Cara Pastikan Nama Terdaftar di DTKS

Thursday, 23 October 2025 - 14:00 WIB

CPNS 2026 Segera Dibuka! Inilah 5 Formasi Strategis yang Diprediksi Paling Banyak Diminati

Thursday, 23 October 2025 - 11:00 WIB

Rahasia Sukses Mendapatkan KUR BRI 2025: Syarat, Tips, dan Strategi Pengajuan yang Efektif

Berita Terbaru