UMKMJATIM.COM – Savart Motors, produsen motor listrik yang berbasis di Mojokerto, Jawa Timur, telah menggandeng Arrow Electronics asal Amerika Serikat untuk mempercepat ekspansi perusahaan dan memperkuat posisi mereka di pasar kendaraan listrik.
CEO Savart Motors, William E. Taifan, mengungkapkan bahwa perusahaan telah memperoleh verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 74,27%. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan desain, mempercepat proses produksi, dan memperluas operasional perusahaan.
“Portofolio teknologi Arrow mencakup modul konektivitas IoT pintar, mikroprosesor, sensor, dan silikon karbida tingkat otomotif Metal-Oxide-Semiconductor Field-Effect Transistors [MOSFET],” kata William E. Taifan dalam siaran pers, Selasa (10/12/2024).
William menjelaskan bahwa Indonesia kini menjadi pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia dengan hampir 130 juta sepeda motor yang mengaspal di jalanan.
Namun, emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor ini membawa dampak signifikan terhadap kualitas udara dan mempercepat perubahan iklim. Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan target untuk mencapai Nol Emisi Karbon pada tahun 2060.
“Untuk itu, kendaraan listrik [EV] dan teknologi e-mobilitas berperan penting dalam transisi ini,” ujar William. Menurutnya, target untuk memiliki 13 juta motor listrik beroperasi pada tahun 2030 dapat menjadi langkah awal untuk mendorong era baru transportasi yang lebih ramah lingkungan, di samping mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Lebih lanjut, William mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik terkemuka di kawasan ASEAN, terutama untuk kendaraan roda dua.
Selain itu, Indonesia juga didukung oleh sumber daya alam yang melimpah, seperti nikel, yang merupakan komponen penting untuk produksi baterai kendaraan listrik.
Kolaborasi Savart Motors dengan Arrow Electronics diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian target pemerintah dalam mengurangi emisi dan menciptakan transportasi yang lebih berkelanjutan di masa depan.