UMKMJATIM.COM – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan Kabupaten Pasuruan melalui sinergi strategis. Dalam acara bertajuk Bincang Santai yang digelar pada pekan ini, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, bersama direksi SIER membahas potensi kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perkembangan kawasan industri.
Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, menyampaikan apresiasinya atas dukungan SIER dalam menyelenggarakan acara ini. Ia menilai kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam memaksimalkan potensi daerah.
“Kolaborasi ini langkah konkret memaksimalkan potensi daerah,” ungkap Nurkholis. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memberi peluang kepada tenant kawasan industri PIER untuk mengenal lebih dalam keunggulan Pasuruan, baik dari sisi pelayanan publik maupun produk lokal.
Nurkholis juga menyoroti pentingnya fasilitas kesehatan di daerah, seperti RSUD Bangil dan RSUD Grati, yang disebutnya memiliki kualitas layanan yang mumpuni. Ia mengajak para tenant kawasan industri PIER untuk memanfaatkan fasilitas ini demi kesejahteraan karyawan mereka.
“Dengan adanya RSUD yang berkualitas, perusahaan dapat memberikan layanan kesehatan terbaik bagi karyawannya,” tuturnya.
Selain itu, ia memaparkan potensi sumber daya air yang dimiliki Kabupaten Pasuruan, khususnya melalui Perumda PDAM. Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang berada di PIER dapat memanfaatkan pasokan air bersih ini untuk kebutuhan operasional.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Dirut PT SIER untuk pemanfaatan air ini, demi mendukung kemudahan operasional perusahaan baru di kawasan PIER,” tambah Nurkholis.
Dalam kesempatan yang sama, Nurkholis juga mengundang para pimpinan perusahaan untuk berpartisipasi dalam job fair yang diadakan pemerintah daerah. Ia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan jumlah peluang kerja di Kabupaten Pasuruan.
Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi SIER dalam menciptakan kawasan industri hijau dan berkelanjutan.
“Integrasi antara kebutuhan industri dan potensi lokal akan membawa manfaat besar bagi semua pihak,” jelas Didik.
Ia juga memaparkan perkembangan terbaru di kawasan industri PIER. SIER saat ini sedang membangun fasilitas transit point seluas 6.000 meter persegi, yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2024. Fasilitas ini diharapkan dapat memperlancar rantai pasok logistik sekaligus mengurangi kemacetan di kawasan industri.
“Transit point ini menjadi salah satu upaya kami untuk menciptakan kawasan industri yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tutup Didik.
Kolaborasi antara PT SIER dan Kabupaten Pasuruan diharapkan mampu memperkuat hubungan antara industri, masyarakat, dan pemerintah, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.