UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menargetkan pencapaian investasi sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2025.
Target ambisius ini ditetapkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dan sejalan dengan minat investor yang terus meningkat di berbagai sektor di Kota Batu.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan target investasi di tahun-tahun sebelumnya, mencerminkan optimisme pemerintah daerah dalam menarik lebih banyak modal baik dari dalam maupun luar negeri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Zadim Effisiensi, menyatakan bahwa target tersebut tidaklah tanpa dasar.
Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir, Kota Batu secara konsisten mampu melampaui target investasi yang telah ditetapkan.
Kondisi ini memberikan sinyal positif bagi perekonomian lokal, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Zadim mengungkapkan bahwa peningkatan investasi memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam aspek penyerapan tenaga kerja.
Dengan bertambahnya proyek investasi, peluang kerja bagi warga lokal pun semakin terbuka lebar.
Selain itu, investasi juga berdampak pada peningkatan PAD yang bersumber dari berbagai sektor pajak dan retribusi daerah.
Beberapa sektor yang menjadi primadona investasi di Kota Batu meliputi pariwisata, kesehatan, konstruksi, dan jasa akomodasi.
Sektor pariwisata, misalnya, terus menunjukkan perkembangan positif dengan hadirnya berbagai destinasi wisata baru dan peningkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya.
Dalam sektor properti, pertumbuhan investasi tidak hanya terlihat dari pembangunan gedung dan infrastruktur, tetapi juga menciptakan efek berganda dalam membuka peluang kerja dan memberdayakan masyarakat lokal.
Sektor kesehatan juga turut menjadi magnet bagi para investor, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang memadai di tengah masyarakat.
Pembangunan rumah sakit, klinik, dan pusat kesehatan lainnya menjadi salah satu fokus investasi yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kualitas layanan kesehatan di Kota Batu.
Investasi yang mengalir deras ke Kota Batu memberikan kontribusi nyata terhadap PAD.
Berbagai pos penerimaan daerah mendapatkan tambahan pemasukan, mulai dari pajak perizinan usaha, pajak hotel dan jasa akomodasi, hingga retribusi dari tiket masuk destinasi wisata.
Pendapatan ini kemudian akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Data investasi menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2024, total nilai investasi yang berhasil dihimpun Kota Batu mencapai Rp 1,424 triliun.
Pencapaian ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan angka Rp 1,160 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai mencapai Rp 1,304 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 119,7 miliar.
Kota Batu tidak hanya mengandalkan daya tarik alam dan pariwisata, tetapi juga terus memperbaiki iklim investasi dengan penyederhanaan proses perizinan dan pemberian insentif bagi investor.
Pemerintah daerah juga aktif mengadakan promosi investasi melalui berbagai forum dan pameran, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk mencapai target investasi Rp 1 triliun pada tahun 2025, Pemkot Batu akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, dunia usaha, dan masyarakat.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat daya saing Kota Batu sebagai destinasi investasi yang menarik dan aman bagi para pemodal.
Zadim menambahkan bahwa Pemkot Batu akan memastikan setiap proyek investasi yang masuk sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Pemerintah juga berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi, sehingga tercipta lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, optimisme Pemkot Batu dalam mencapai target investasi Rp 1 triliun bukanlah tanpa alasan.
Dengan potensi alam, pariwisata, dan sumber daya manusia yang dimiliki, Kota Batu memiliki modal yang kuat untuk terus berkembang.
Melalui kebijakan pro-investasi dan dukungan infrastruktur yang memadai, diharapkan investasi yang masuk tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Ke depan, Kota Batu bertekad untuk mempertahankan reputasinya sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Jawa Timur.
Dengan segala potensi dan peluang yang ada, pemerintah daerah optimistis bahwa target investasi tahun 2025 akan tercapai, membawa Kota Batu menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.***
