Musim Jelang Ramadan: Penjual Bunga Tabur di Kota Blitar Raup Untung

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 26 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa menjelang datangnya bulan suci Ramadan 2025 atau 1446 Hijriah, Kota Blitar kembali dipenuhi oleh penjual bunga tabur musiman.

Fenomena ini terjadi setiap tahun, di mana bunga tabur banyak dicari oleh masyarakat yang hendak berziarah kubur sebelum memasuki Ramadan dan Lebaran.

Salah satu titik penjualan bunga tabur yang ramai dikunjungi pembeli adalah di sepanjang Jalan Mawar, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Di sana, penjual bunga tabur musiman, seperti Dwi Lestari (47), tampak sibuk melayani pembeli.

Dwi Lestari mengungkapkan bahwa ia selalu berjualan bunga tabur setiap tahun, khususnya saat momen menjelang Ramadan dan Lebaran.

Menurutnya, bunga tabur yang dijualnya terdiri dari bunga mawar dan bunga kenanga, dua jenis bunga yang paling banyak diminati untuk ritual ziarah kubur.

Kegiatan berjualan bunga tabur ini sudah menjadi rutinitas tahunan baginya. Tahun ini, ia mulai berjualan sejak Rabu, 26 Februari 2025.

Dwi menjelaskan bahwa setiap kali menjelang Ramadan, permintaan bunga tabur selalu meningkat signifikan.

Baca Juga :  Kelangkaan Beras SPHP di Kediri, Masyarakat Beralih ke IR 64 Menjelang Ramadan

Kondisi ini pun turut mempengaruhi harga jual bunga di pasaran.

Bunga kenanga yang biasanya dijual dengan harga Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram, kini melambung menjadi Rp75.000 hingga Rp80.000 per kilogram.

Sementara itu, harga bunga mawar yang sebelumnya berkisar Rp200.000 per kilogram, kini mencapai Rp300.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini juga berdampak pada harga jual bunga tabur dalam kemasan bungkus kecil.

Jika sebelumnya bunga tabur dalam bungkusan kecil dijual seharga Rp3.000 per bungkus, kini pembeli harus merogoh kocek sebesar Rp5.000 per bungkus.

Dwi memprediksi, harga tersebut masih mungkin terus naik mendekati puncak arus ziarah kubur, terutama pada H-2 dan H-1 Lebaran.

Selain Dwi Lestari, penjual bunga tabur lainnya seperti Sumarni juga merasakan lonjakan permintaan.

Sumarni yang setiap tahunnya juga berjualan di lokasi yang sama, mengaku bahwa di masa-masa menjelang Ramadan dan Lebaran, ia bisa menjual hingga satu kuintal bunga tabur per hari.

Baca Juga :  Menjelang Ramadhan, Harga Bumbu Dapur di Ponorogo Merangkak Naik

Kondisi ini membuatnya optimistis untuk meraih keuntungan lebih besar dibanding hari-hari biasa.

Tingginya permintaan bunga tabur di Kota Blitar menjelang Ramadan tak lepas dari tradisi ziarah kubur yang dilakukan masyarakat setempat.

Ziarah kubur menjadi tradisi yang hampir selalu dijalankan sebelum memasuki bulan puasa.

Warga biasanya mendatangi makam keluarga untuk berdoa dan menaburkan bunga sebagai simbol penghormatan kepada leluhur.

Tradisi inilah yang kemudian membuka peluang ekonomi bagi para penjual bunga tabur musiman.

Mereka memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan lebih besar.

Penjual bunga tabur musiman biasanya mendapatkan pasokan bunga dari petani lokal atau melalui distributor bunga di pasar besar.

Meski keuntungan yang didapat terbilang musiman, namun penghasilan dari penjualan bunga tabur ini cukup membantu perekonomian keluarga mereka.

Bahkan, beberapa penjual menjadikan usaha ini sebagai tambahan penghasilan yang cukup menguntungkan, terutama ketika harga bunga naik tajam seperti sekarang.

Seiring mendekatnya Hari Raya Idul Fitri, harga bunga tabur diprediksi masih akan mengalami kenaikan.

Baca Juga :  Lowongan Kerja Operator dan Field Chemical PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Blitar Tahun 2025

Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga ini antara lain meningkatnya permintaan, terbatasnya pasokan bunga, dan biaya distribusi yang ikut naik.

Para penjual bunga tabur pun menyiasati kondisi ini dengan menambah stok bunga sejak jauh-jauh hari.

Mereka berharap bisa memenuhi kebutuhan pembeli hingga puncak arus ziarah kubur tiba.

Bagi masyarakat Kota Blitar, membeli bunga tabur untuk ziarah kubur seakan menjadi tradisi yang tak boleh terlewatkan.

Selain sebagai wujud bakti kepada keluarga yang telah tiada, tradisi ini juga menjadi bagian dari persiapan batin dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang bersih dan damai.

Dengan permintaan yang terus meningkat, penjual bunga tabur musiman di Kota Blitar berharap musim Ramadan tahun ini membawa berkah dan rezeki yang melimpah bagi usaha mereka.

Di tengah persaingan dengan penjual lainnya, mereka terus berupaya memberikan kualitas bunga terbaik serta pelayanan yang ramah kepada setiap pembeli.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai di Bondowoso Meroket Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh
Lonjakan Permintaan Perlengkapan Salat di Lamongan Awal Ramadan: Pedagang Raup Keuntungan Besar
Ketersediaan Daging Sapi di Kota Batu Jelang Ramadan 2025 Dipastikan Aman
Pentingnya Penyulaman dalam Budidaya Tebu untuk Meningkatkan Produktivitas Gula
Harga Bahan Pokok Melonjak di Sumenep Awal Ramadhan: Ibu Rumah Tangga Mengeluh, Pedagang Beri Penjelasan
Dandim 0802 Ponorogo Tinjau Panen Padi dan Dorong Penyerapan Gabah Petani
Kue Kering Mawar Jadul Blitar Masih Jadi Primadona di Ramadan 2025
Meriahkan Ramadan, Bupati Sumenep Akan Resmikan Bazar Takjil Tahunan

Berita Terkait

Monday, 3 March 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai di Bondowoso Meroket Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

Monday, 3 March 2025 - 20:30 WIB

Lonjakan Permintaan Perlengkapan Salat di Lamongan Awal Ramadan: Pedagang Raup Keuntungan Besar

Monday, 3 March 2025 - 20:00 WIB

Ketersediaan Daging Sapi di Kota Batu Jelang Ramadan 2025 Dipastikan Aman

Monday, 3 March 2025 - 19:00 WIB

Harga Bahan Pokok Melonjak di Sumenep Awal Ramadhan: Ibu Rumah Tangga Mengeluh, Pedagang Beri Penjelasan

Sunday, 2 March 2025 - 21:00 WIB

Dandim 0802 Ponorogo Tinjau Panen Padi dan Dorong Penyerapan Gabah Petani

Berita Terbaru

Bisnis

Pembiayaan Multiguna: Solusi Keuangan Fleksibel untuk UMKM

Tuesday, 4 Mar 2025 - 09:00 WIB