UMKMJATIM.COM – Menjelang bulan Ramadan, permintaan berbagai jenis makanan kaleng cenderung meningkat.
Hal ini disebabkan oleh kepraktisan dalam penyajian dan waktu pengolahan yang singkat,
sehingga sangat cocok untuk melengkapi menu sahur yang sering kali membutuhkan hidangan cepat namun tetap bergizi.
Makanan kaleng menjadi solusi praktis bagi banyak orang yang ingin menyajikan makanan dengan cepat tanpa mengurangi kualitas rasa dan kandungan gizinya.
Kepraktisan dan kemudahan dalam penyajian menjadi salah satu alasan utama mengapa makanan kaleng begitu diminati selama bulan Ramadan.
Dalam kondisi terburu-buru saat sahur, makanan kaleng bisa menjadi pilihan tepat untuk menghemat waktu memasak.
Dengan hanya memanaskan atau menyajikannya langsung, hidangan pun siap disantap.
Selain itu, daya simpan makanan kaleng yang relatif lama juga menjadikannya stok yang aman di dapur selama Ramadan.
Beragam Jenis Makanan Kaleng yang Populer
Ada berbagai jenis makanan kaleng yang dapat dijadikan pilihan untuk melengkapi menu sahur atau berbuka puasa.
Beberapa di antaranya sangat populer dan memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Berikut adalah beberapa jenis makanan kaleng yang laris di pasaran:
• Ikan Sarden Kaleng
Ikan sarden kaleng menjadi salah satu makanan kaleng yang paling populer di Indonesia.
Selain praktis dalam penyajian, ikan sarden juga kaya akan nutrisi seperti protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan.
Sarden kaleng umumnya disajikan dengan saus tomat atau saus cabai yang lezat dan dapat dikombinasikan dengan nasi hangat untuk menu sahur yang sederhana namun mengenyangkan.
• Kornet Daging
Kornet daging adalah pilihan lain yang sangat digemari karena fleksibilitasnya dalam berbagai menu.
Kornet dapat diolah menjadi aneka hidangan seperti tumis, omelet, atau campuran mi instan.
Rasanya yang gurih dan kaya akan protein menjadikannya alternatif sumber nutrisi yang praktis untuk sahur.
• Buah Kaleng
Selain makanan pokok, buah kaleng juga sering diburu saat Ramadan.
Biasanya, buah kaleng dijadikan bahan utama dalam pembuatan takjil seperti es buah atau koktail buah.
Kandungan vitamin dan rasa segar dari buah kaleng dapat membantu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
• Makanan Laut Kaleng
Tidak hanya ikan sarden, makanan laut kaleng seperti tuna, cumi, atau kerang juga banyak diminati.
Produk-produk ini sangat praktis dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan seperti salad, nasi goreng, atau tumisan yang lezat dan bergizi.
Peluang Bisnis Makanan Kaleng Selama Ramadan
Melihat tingginya permintaan makanan kaleng selama bulan Ramadan, ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Banyak orang yang mencari makanan praktis dan tahan lama untuk stok sahur dan berbuka.
Oleh karena itu, menjual makanan kaleng bisa menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan.
Untuk memulai bisnis makanan kaleng, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
• Pemilihan Produk yang Tepat: Pilih produk makanan kaleng yang memiliki pangsa pasar luas dan populer, seperti sarden, kornet, atau buah kaleng.
• Kemasan Menarik dan Higienis: Pastikan kemasan makanan kaleng menarik dan higienis untuk menarik minat konsumen.
• Pemasaran Digital: Manfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pemasaran.
• Promosi Menarik: Buatlah promo khusus Ramadan seperti paket hemat atau diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak.
Tips Memilih Makanan Kaleng yang Aman dan Sehat
Sebelum membeli makanan kaleng, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar tetap aman dan sehat saat dikonsumsi, antara lain:
• Cek Tanggal Kedaluwarsa: Pastikan makanan kaleng yang dibeli belum melewati tanggal kedaluwarsa.
• Perhatikan Kemasan: Pilih makanan kaleng dengan kemasan yang tidak penyok, bocor, atau berkarat.
• Cek Kandungan Nutrisi: Bacalah label kandungan nutrisi untuk memastikan komposisi gizi yang sesuai kebutuhan.
Makanan kaleng memang menjadi pilihan praktis yang sangat cocok untuk persiapan Ramadan, terutama untuk menu sahur yang sering kali membutuhkan hidangan cepat saji.
Dengan beragam jenis dan rasa yang ditawarkan, makanan kaleng dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dengan cara yang praktis dan efisien.
Selain itu, peluang bisnis makanan kaleng selama bulan Ramadan sangat menjanjikan mengingat tingginya permintaan pasar.
Dengan strategi pemasaran yang tepat dan pemilihan produk yang sesuai, bisnis makanan kaleng bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang menguntungkan di bulan penuh berkah ini.***