UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memperkuat komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan pemerintah melalui inisiatif bertajuk Electrifying Agriculture.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan listrik yang lebih andal dan efisien dalam mendukung berbagai aktivitas pertanian.
PLN juga mendorong para petani agar beralih dari penggunaan genset atau diesel ke pompa listrik yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Pada 11 Februari 2025, program ini resmi dilaksanakan di Balai Desa Wanar, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan ini bertujuan membantu petani yang selama ini bergantung pada tadah hujan sehingga sering mengalami gagal panen.
Kepala Desa Wanar, Ali Thohir, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan PLN dalam membantu petani di wilayahnya.
Ia berharap program ini mampu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan para petani.
Sebanyak 26 petani di Desa Wanar telah mendapatkan aliran listrik dengan total daya sebesar 39.100 VA.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap produktivitas pertanian, mengurangi risiko gagal panen, serta meningkatkan taraf hidup petani setempat.
PLN UID Jawa Timur juga menjalin koordinasi erat dengan Komando Distrik Militer (Kodim) di berbagai wilayah untuk memastikan kebutuhan suplai listrik dalam mendukung program ketahanan pangan.
Di Surabaya, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) mengadakan audiensi dengan Kodim 0830 Surabaya guna memperkuat koordinasi dalam mendukung berbagai program nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), irigasi pertanian, dan peternakan.
Pertemuan yang berlangsung di Markas Kodim 0830 Surabaya tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa PLN dan Kodim 0830 Surabaya akan bekerja sama untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program yang membutuhkan dukungan kelistrikan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung ketahanan pangan melalui suplai listrik yang andal.
Tidak hanya di Surabaya, sinergi antara PLN dan TNI juga dilakukan di wilayah lain. PLN UP3 Ponorogo menjalin kerja sama dengan Kodim 0806 Trenggalek untuk memperkuat koordinasi dalam mendukung program ketahanan pangan.
Kerja sama ini meliputi penyediaan jaringan listrik untuk irigasi perpompaan serta dukungan bagi Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG).
Sebelumnya, PLN UP3 Ponorogo bersama Kodim 0806 Trenggalek telah melakukan survei lapangan di dua lokasi irigasi perpompaan, yaitu di Desa Jati dan Desa Ngentrong.
Tujuan survei ini adalah untuk memastikan kesiapan infrastruktur listrik dalam mendukung program irigasi pertanian.
Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan PLN dalam menjamin keberlanjutan serta keamanan pasokan listrik bagi sektor pertanian.
Selain di Lamongan dan Trenggalek, PLN juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Madura.
Melalui UP3 Madura, PLN melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0826 Pamekasan untuk membahas sinergi dalam mendukung program swasembada pangan dan menyediakan dukungan listrik bagi dapur umum makan gratis.
Manager PLN UP3 Pamekasan, Fahmi Fahresi, bertemu dengan Letkol Inf Herik Prasetiawan untuk merumuskan kerja sama yang efektif dalam merealisasikan program tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Letkol Inf Herik Prasetiawan menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan bahwa ketersediaan listrik yang andal sangat diperlukan untuk menyukseskan program swasembada pangan.
Ia optimis bahwa dukungan PLN akan membantu program berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperluas kerja sama dan jangkauan program Electrifying Agriculture di berbagai daerah di Jawa Timur.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.
Ahmad juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, terdapat 164.921 pelanggan Electrifying Agriculture di Jawa Timur yang tersebar di berbagai sektor, mulai dari pertanian, peternakan, hingga budidaya.
Pada tahun 2025, PLN berencana untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan dan memperluas cakupan program ini guna mendorong swasembada pangan nasional.
Melalui berbagai inisiatif dan kerja sama strategis, PLN UID Jawa Timur berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sektor pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, diharapkan program ini mampu mendorong swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur.***