UMKMJATIM.COM – Menjelang bulan suci Ramadan, Tim Satuan Tugas Pangan Kabupaten Kediri melakukan pemantauan intensif terhadap ketersediaan dan stabilitas harga sembako di sejumlah pasar tradisional dan modern.
Kegiatan ini berlangsung di wilayah Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, dan bertujuan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa kegiatan inspeksi mendadak (sidak) ini melibatkan berbagai pihak terkait.
Tim Satgas Pangan terdiri dari anggota Polres Kediri, DKPP Kabupaten Kediri, serta personel dari Kodim 0809 Kediri.
Langkah ini diambil guna memantau apakah harga sembako di pasar tetap stabil atau mengalami fluktuasi yang signifikan.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Tutik menyampaikan bahwa secara umum harga sembako masih dalam kondisi stabil.
Meskipun demikian, terdapat sedikit kenaikan harga pada komoditas tertentu, seperti telur ayam.
Harga telur ayam di pasar saat ini mencapai Rp 29.000 per kilogram, mengalami peningkatan dari harga sebelumnya yang berkisar di angka Rp 26.000 per kilogram.
Meski ada kenaikan harga pada telur ayam, Tutik memastikan bahwa pasokan sembako di Kabupaten Kediri tetap aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan bahan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri mendatang.
Tutik mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong (panic buying) yang justru dapat mengganggu kestabilan pasar.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Dr. Fauzy Pratama, turut memberikan pandangannya mengenai situasi ini.
Menurutnya, masyarakat seharusnya tetap tenang dalam menghadapi kebutuhan sembako selama Ramadan.
AKP Fauzy menekankan bahwa persediaan bahan pokok di Kabupaten Kediri masih dalam kondisi yang aman dan tidak ada indikasi kekurangan stok.
Lebih lanjut, AKP Fauzy juga memberikan saran kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas jika menemukan adanya indikasi yang dapat mengganggu stabilitas pangan.
Ia menegaskan komitmen Satgas Pangan dalam menindak tegas setiap tindakan yang melanggar hukum, terutama yang berkaitan dengan upaya mengganggu ketersediaan pangan di pasaran.
Kegiatan pemantauan ini merupakan bagian dari upaya preventif pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat.
Dengan terjaminnya stok dan harga sembako yang terkendali, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang dan tanpa kekhawatiran mengenai kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah Kabupaten Kediri juga berencana untuk terus memantau kondisi pasar secara berkala, baik di pasar tradisional maupun modern.
Pengawasan ini akan dilakukan tidak hanya pada harga, tetapi juga kualitas barang yang dijual.
Langkah ini penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan yang layak konsumsi dengan harga yang wajar.
Dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga distribusi barang agar tetap lancar.
Dukungan dari Polres Kediri dan Kodim 0809 Kediri menjadi bagian penting dalam pengawasan distribusi barang dari tingkat produsen hingga sampai di tangan konsumen.
Tidak hanya itu, edukasi kepada pedagang juga diberikan agar tidak mengambil keuntungan berlebih di tengah meningkatnya permintaan konsumen.
Pemerintah berharap tidak ada spekulan atau pihak-pihak yang memanfaatkan momentum Ramadan untuk memainkan harga sembako di pasar.
Dengan adanya komitmen bersama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, Kabupaten Kediri optimistis mampu menjaga kestabilan pangan selama Ramadan hingga Idul Fitri.
Masyarakat diharapkan tetap bijak dalam berbelanja dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mengenai stok bahan pokok di pasaran.
Secara keseluruhan, pemantauan ini menunjukkan kesiapan Kabupaten Kediri dalam menghadapi kebutuhan pangan selama Ramadan.
Koordinasi yang baik antarinstansi dan pendekatan proaktif di lapangan menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan pasar serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalani ibadah di bulan yang penuh berkah ini.***