UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Abi Florist, sebuah usaha kriya bunga potong yang berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, semakin menunjukkan keberadaannya di industri bunga potong nasional.
Dengan fokus utama pada budidaya dan penjualan bunga mawar, usaha ini berhasil mengirimkan hingga 10.000 tangkai bunga ke berbagai wilayah di Indonesia, dengan Pulau Bali sebagai destinasi pengiriman terbanyak.
Khusnul, pemilik Abi Florist, mengungkapkan bahwa perkembangan usahanya tidak terlepas dari konsistensi dalam menjaga kualitas bunga serta jaringan distribusi yang luas.
Ia menjelaskan bahwa bunga mawar yang diproduksi berasal dari kebun-kebun di sekitar Kota Batu, daerah yang dikenal memiliki iklim yang sangat mendukung untuk pertumbuhan bunga potong berkualitas tinggi.
Agar bunga tetap segar saat sampai ke tangan pelanggan, setiap tahap dalam proses pengolahan dilakukan dengan sangat teliti.
Pemilihan bunga dilakukan secara selektif, diikuti dengan proses perawatan seperti ‘ngrempes’, yaitu teknik menghilangkan duri dari tangkai secara manual.
Proses ini membutuhkan keterampilan khusus agar tidak merusak batang bunga dan tetap menjaga kualitasnya sebelum dikirim ke pelanggan.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan bunga dari Abi Florist terus mengalami peningkatan, terutama saat musim liburan dan momen perayaan besar seperti Hari Valentine serta Hari Ibu.
Tidak hanya fokus pada pasar domestik, Khusnul juga memiliki harapan besar untuk memperluas pemasaran hingga ke tingkat internasional.
Menurutnya, kualitas bunga mawar yang dihasilkan di Kota Batu memiliki daya saing yang tinggi, bahkan mampu menyaingi produk-produk impor.
Pemerintah Kota Batu turut memberikan perhatian terhadap industri bunga potong yang berkembang di daerah ini.
Wali Kota Batu, Nurochman, yang pernah berkunjung ke Abi Florist, membagikan pengalamannya dalam mencoba langsung proses ‘ngrempes’ bunga mawar potong.
Ia menyatakan bahwa teknik ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan membutuhkan keahlian agar tidak melukai tangan.
Nurochman juga menilai bahwa keberadaan usaha seperti Abi Florist menjadi salah satu identitas penting bagi Kota Batu.
Menurutnya, potensi bunga potong yang berkembang di Desa Gunungsari dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi Kota Batu ke kancah internasional.
Ia pun menyampaikan dukungannya kepada seluruh pelaku usaha kriya bunga di wilayah tersebut dan berharap industri ini terus berkembang pesat.
Dengan meningkatnya permintaan serta dukungan dari berbagai pihak, Abi Florist terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran.
Para petani dan pekerja di sektor ini diharapkan semakin mendapat kesejahteraan dengan pertumbuhan industri bunga potong di Kota Batu.
Melalui upaya ini, diharapkan Abi Florist tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga dapat membawa nama Kota Batu semakin dikenal sebagai pusat produksi bunga potong berkualitas tinggi di Indonesia dan mancanegara.***