Inflasi Kabupaten Sumenep Februari 2025: Kenaikan Tahunan 0,19 Persen, Sektor Perhiasan Emas Beri Andil Besar

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 11 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Sumenep mengalami inflasi tahunan (year-on-year/y-o-y) sebesar 0,19 persen pada Februari 2025.

Meski demikian, secara bulanan (month-to-month/m-t-m), daerah ini justru mencatatkan deflasi sebesar 0,17 persen. Indeks harga konsumen (IHK) tercatat berada pada angka 108,53 persen.

Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, mengungkapkan bahwa inflasi tahunan ini dipengaruhi oleh beberapa kelompok komoditas utama.

Salah satu yang memberikan kontribusi terbesar adalah kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, yang mengalami kenaikan hingga 12,72 persen.

Di dalam kelompok ini, perhiasan emas tercatat memberikan andil sebesar 1,04 persen terhadap inflasi dibandingkan dengan komoditas lainnya.

Selain itu, sektor penyedia makanan dan minuman atau restoran juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Baca Juga :  Ayam Lodho Khas Tulungagung: Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Kaya Rempah

Kontribusi sektor ini terhadap inflasi tahunan tercatat mencapai 2,37 persen.

Di sisi lain, meskipun terdapat kenaikan pada beberapa kelompok komoditas, ada juga sektor yang mengalami penurunan harga cukup besar.

Kelompok yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan angka penurunan mencapai 19,21 persen.

Faktor utama yang menyebabkan penurunan ini adalah adanya diskon tarif listrik, baik untuk pelanggan pascabayar maupun prabayar.

Lebih lanjut, Joko Santoso menjelaskan bahwa inflasi yang ideal adalah yang berada dalam kisaran target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sebesar 2,5 persen dengan toleransi lebih kurang 1 persen.

Namun, inflasi tahunan di Kabupaten Sumenep tercatat masih berada di bawah target tersebut, yakni hanya sebesar 0,19 persen.

Baca Juga :  Bambang Haryo Dorong Percepatan Program Prabowo di Desa: Fokus Ketahanan Pangan dan Penanggulangan DBD di Sidoarjo

Data ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga pada beberapa sektor, tekanan inflasi di Kabupaten Sumenep masih relatif terkendali.

Sementara itu, adanya deflasi bulanan menunjukkan bahwa beberapa komoditas mengalami penurunan harga dalam waktu dekat, yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat dan keseimbangan ekonomi daerah.

Dengan kondisi ini, pemerintah daerah dan pemangku kebijakan perlu mencermati faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pergerakan harga.

Langkah-langkah strategis mungkin diperlukan untuk menjaga stabilitas harga, terutama pada sektor yang mengalami lonjakan signifikan.

Selain itu, perlu ada evaluasi terhadap dampak kebijakan subsidi atau insentif seperti diskon tarif listrik yang dapat memengaruhi tingkat inflasi secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, meskipun inflasi tahunan di Sumenep masih dalam angka yang relatif rendah, dinamika harga di berbagai sektor perlu terus dipantau agar dapat menjaga keseimbangan ekonomi daerah dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panen Raya Jagung di Madiun: Wujud Nyata Sinergi Polri dan Petani Wujudkan Ketahanan Pangan
Koperasi Merah Putih Sampang Dorong Ekonomi Digital dan Kreatif Anak Muda
Polsek Giligenting Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Petani Kacang Koro di Pulau Giliraja
Panen Raya Padi Hibrida Organik di Sumenep Capai 9 Ton per Hektar, Bukti Keunggulan Pertanian Berkelanjutan
Harga Tomat Melonjak Drastis di Ponorogo, Pedagang dan Konsumen Menjerit
Progres Koperasi Desa Jawa Timur Capai 94,7 Persen, Tapi Masih Dihadang Sejumlah Kendala
7 Tips Membuat Produk Handmade yang Eksklusif dan Bernilai Tinggi
Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Kediri Alami Penurunan Signifikan

Berita Terkait

Tuesday, 24 June 2025 - 18:11 WIB

Panen Raya Jagung di Madiun: Wujud Nyata Sinergi Polri dan Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

Monday, 23 June 2025 - 21:00 WIB

Koperasi Merah Putih Sampang Dorong Ekonomi Digital dan Kreatif Anak Muda

Monday, 23 June 2025 - 20:30 WIB

Polsek Giligenting Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Petani Kacang Koro di Pulau Giliraja

Monday, 23 June 2025 - 20:00 WIB

Panen Raya Padi Hibrida Organik di Sumenep Capai 9 Ton per Hektar, Bukti Keunggulan Pertanian Berkelanjutan

Monday, 23 June 2025 - 19:00 WIB

Harga Tomat Melonjak Drastis di Ponorogo, Pedagang dan Konsumen Menjerit

Berita Terbaru