Lonjakan Permintaan Perlengkapan Salat di Lamongan Awal Ramadan: Pedagang Raup Keuntungan Besar

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 3 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Awal bulan suci Ramadan, permintaan perlengkapan ibadah di Lamongan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Dibandingkan dengan hari-hari biasa, jumlah pembelian perlengkapan salat seperti songkok, baju Muslim, dan sarung meningkat hingga 100 persen.

Para pedagang di Pasar Tingkat Lamongan mengungkapkan bahwa lonjakan permintaan ini mulai terlihat sejak beberapa hari terakhir, seiring dengan persiapan masyarakat dalam menyambut bulan penuh berkah.

Salah seorang pedagang di Pasar Baru Lamongan, yang lebih dikenal sebagai Pasar Tingkat, Anis, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah pembeli terjadi secara drastis.

Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, banyak masyarakat yang datang untuk membeli perlengkapan salat guna mempersiapkan diri menjalani ibadah di bulan Ramadan.

Produk seperti songkok, sarung, dan baju Muslim menjadi barang yang paling diminati karena banyak digunakan dalam aktivitas ibadah sehari-hari.

Baca Juga :  Petani Lamongan Sambut Musim Tanam Kedua dengan Harapan Besar dan Kesiapan Maksimal

Selain peningkatan permintaan, Anis juga menuturkan bahwa harga perlengkapan salat bervariasi tergantung pada jenis dan kualitasnya.

Ia menyebutkan bahwa harga songkok berkisar antara Rp30.000 hingga Rp115.000, sedangkan sarung dijual mulai dari Rp45.000 hingga Rp600.000.

Untuk baju Muslim, harga yang ditawarkan berada dalam rentang Rp80.000 hingga Rp225.000.

Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh bahan, merek, serta tingkat kenyamanan produk yang ditawarkan kepada konsumen.

Kenaikan permintaan ini berdampak langsung pada omzet para pedagang, yang mengalami peningkatan cukup signifikan.

Anis mengungkapkan bahwa selama lonjakan permintaan ini berlangsung, ia bisa memperoleh omzet hingga Rp1,5 juta per hari.

Ia mengaku sangat bersyukur atas berkah Ramadan yang memberikan peluang peningkatan pendapatan bagi para pedagang perlengkapan ibadah.

Baca Juga :  Semarak Lebaran Ketupat di Lamongan: Berburu Janur untuk Tradisi Kupatan

Ia juga berharap tren positif ini dapat terus berlangsung hingga perayaan Idul Fitri, di mana biasanya masyarakat semakin banyak membeli perlengkapan baru untuk menyambut hari kemenangan.

Sementara itu, pedagang lainnya juga memperkirakan bahwa permintaan perlengkapan ibadah akan terus meningkat mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Mereka optimistis bahwa Ramadan kali ini akan membawa keuntungan yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Para pedagang berharap bahwa peningkatan permintaan ini tidak hanya terjadi dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas dalam jangka panjang.

Fenomena meningkatnya permintaan perlengkapan ibadah ini mencerminkan betapa pentingnya persiapan masyarakat dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri.

Bagi umat Muslim, bulan suci ini menjadi momen istimewa untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, menjalankan ibadah dengan khusyuk, serta mempererat hubungan dengan keluarga.

Baca Juga :  Kodim 0812 Lamongan Gandeng UNISLA Kembangkan Padi Malai Jumbo untuk Dukung Swasembada Pangan Nasional

Oleh karena itu, kebutuhan akan perlengkapan salat menjadi prioritas, tidak hanya sebagai bagian dari persiapan spiritual, tetapi juga sebagai simbol penghormatan terhadap datangnya bulan penuh berkah.

Secara keseluruhan, lonjakan permintaan perlengkapan ibadah di Lamongan menjelang Ramadan tahun ini memberikan manfaat bagi banyak pihak.

Selain membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ibadah mereka, kondisi ini juga memberikan peluang ekonomi bagi para pedagang yang bergantung pada momen Ramadan untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Dengan meningkatnya aktivitas perdagangan di sektor ini, diharapkan ekonomi lokal juga ikut terdorong, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang terlibat dalam industri perlengkapan ibadah.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jelang Maulid Nabi, DUKPP Sumenep Perketat Pengawasan Harga dan Stok Bahan Pokok
Mesin Pulper Kopi Dorong Petani Situbondo Naik Kelas, UNEJ dan UNARS Hadirkan Solusi Teknologi
TPID Kota Malang Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi, Fokus pada Diversifikasi Pangan dan Pasar Murah
Jember Alami Deflasi 0,04 Persen pada Agustus 2025, Cabai Rawit Jadi Penyumbang Utama
Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Bagikan 1.000 Paket Sembako di Hari Lahir ke-80
Eco-Friendly Brand Marketing: Strategi Cerdas Menarik Konsumen Modern
Energi Terbarukan: Peluang Bisnis dan Investasi Masa Depan
Strategi Bisnis Zero Waste: Kunci Sukses Menuju Usaha Ramah Lingkungan

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 20:50 WIB

Jelang Maulid Nabi, DUKPP Sumenep Perketat Pengawasan Harga dan Stok Bahan Pokok

Thursday, 4 September 2025 - 20:44 WIB

Mesin Pulper Kopi Dorong Petani Situbondo Naik Kelas, UNEJ dan UNARS Hadirkan Solusi Teknologi

Thursday, 4 September 2025 - 20:36 WIB

TPID Kota Malang Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi, Fokus pada Diversifikasi Pangan dan Pasar Murah

Thursday, 4 September 2025 - 20:22 WIB

Jember Alami Deflasi 0,04 Persen pada Agustus 2025, Cabai Rawit Jadi Penyumbang Utama

Thursday, 4 September 2025 - 20:11 WIB

Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Bagikan 1.000 Paket Sembako di Hari Lahir ke-80

Berita Terbaru