UMKMJATIM.COM – Diberitakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, pusat perbelanjaan di Kabupaten Sumenep mulai dipadati warga yang berbondong-bondong membeli berbagai kebutuhan untuk merayakan lebaran.
Antusiasme masyarakat yang tinggi menyebabkan sejumlah toko pakaian, toko sembako, hingga toko perlengkapan rumah tangga dipenuhi pengunjung, bahkan hingga berdesakan.
Salah satu toko yang mengalami lonjakan pembeli adalah Yunie Boutique, yang berlokasi di Jalan Pandian, Kecamatan Kota. Sejak pagi hingga malam, toko tersebut terus dipadati pelanggan yang ingin membeli pakaian baru.
Pemilik toko, Yuni, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah pembeli sudah mulai terlihat sejak pertengahan Ramadan.
Ia memperkirakan lonjakan ini akan terus berlanjut hingga satu hari sebelum Lebaran.
Menurutnya, tingginya permintaan pakaian di tokonya berdampak positif terhadap pendapatan usahanya.
Ia mencatat bahwa omzet penjualannya mengalami kenaikan hingga 50 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Fenomena ini dianggapnya sebagai hal yang wajar, mengingat membeli pakaian baru saat Lebaran telah menjadi tradisi yang melekat di masyarakat.
Tidak hanya warga sekitar, pembeli juga datang dari berbagai daerah di Sumenep, termasuk dari wilayah pesisir utara.
Salah seorang pengunjung, Rofik, mengungkapkan bahwa dirinya sengaja menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan pakaian muslim untuk dikenakan saat Idul Fitri.
Baginya, mengenakan pakaian baru saat Lebaran adalah sebuah kebiasaan yang selalu dilakukan setiap tahun.
Selain toko pakaian, toko sembako juga mengalami lonjakan pembeli yang signifikan.
Masyarakat berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, serta berbagai bahan makanan lainnya sebagai persiapan menyambut hari raya.
Tak hanya itu, toko perlengkapan rumah tangga dan toko bangunan pun ikut merasakan peningkatan penjualan, karena banyak warga yang ingin mempercantik rumah mereka sebelum Lebaran tiba.
Fenomena ramainya pusat perbelanjaan menjelang Lebaran memang sudah menjadi pemandangan umum setiap tahunnya.
Tradisi membeli pakaian baru dan melengkapi berbagai kebutuhan rumah tangga sebelum hari raya membuat aktivitas perdagangan meningkat pesat.
Para pedagang pun memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualan mereka, sementara masyarakat berusaha memenuhi segala kebutuhan untuk merayakan Idul Fitri dengan lebih meriah.
Dengan meningkatnya aktivitas belanja ini, diharapkan masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama berbelanja, serta mengikuti aturan yang berlaku di tempat perbelanjaan agar kenyamanan bersama tetap terjaga.***