Pasar Murah di Kabupaten Madiun, Strategi Pemkab Kendalikan Harga dan Jaga Daya Beli Masyarakat

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 4 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Madiun, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkop UM),

menggelar pasar murah di berbagai titik sebagai langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan harga bahan makanan pokok.

Program ini telah dimulai sejak menjelang bulan Ramadan dan terus berlanjut hingga mendekati hari besar keagamaan.

Kepala Bidang Perdagangan Disperdagkop Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani, menjelaskan bahwa pasar murah ini diselenggarakan di berbagai lokasi dengan waktu yang berbeda-beda di wilayah Kabupaten Madiun.

Salah satu titik pelaksanaan kegiatan tersebut adalah di Desa Klagenserut, Kecamatan Jiwan, yang berlangsung pada Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat membeli berbagai bahan pangan dengan harga yang lebih stabil, tanpa terpengaruh oleh lonjakan harga yang sering terjadi saat momen-momen tertentu.

Baca Juga :  Khofifah Tekankan Sinergi Bulog, KMP, dan GPM Lewat Pasar Murah: Solusi Distribusi Beras

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa rencana pasar murah tidak hanya dilakukan di satu lokasi, melainkan akan diperluas ke beberapa titik lain di Kabupaten Madiun.

Beberapa desa yang masuk dalam agenda pelaksanaan pasar murah antara lain Desa Krokeh di Kecamatan Sawahan, Desa Kebonagung di Kecamatan Balerejo, serta Desa Kwangsen yang masih berada di wilayah Kecamatan Jiwan.

Terkait dengan komoditas yang dijual, program pasar murah ini menyediakan berbagai bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Paket beras lima kilogram ditawarkan dengan harga Rp 47.500, sementara minyak goreng dijual seharga Rp 15.500 per liter.

Selain itu, gula pasir dalam kemasan dua kilogram dapat dibeli dengan harga Rp 28.500, sedangkan telur ayam dijual seharga Rp 24.500 per kilogram.

Baca Juga :  Polsek Batuputih Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Lele Jumbo di Desa Gedang-Gedang

Selain bahan pokok utama, komoditas seperti cabai rawit dan bawang putih juga tersedia dalam program ini.

Cabai rawit dijual dengan harga Rp 5.000 per ons, sementara bawang putih ditawarkan seharga Rp 15.000 per setengah kilogram.

Dengan adanya harga yang lebih terjangkau ini, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan lebih hemat dan tetap memiliki daya beli yang stabil meskipun harga pangan di pasaran mengalami fluktuasi.

Penyelenggaraan pasar murah ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah dalam menekan inflasi, terutama di sektor pangan.

Dengan menyediakan berbagai bahan makanan pokok dengan harga lebih rendah, masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani kenaikan harga yang sering terjadi di pasaran.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan distribusi bahan pangan yang lebih merata di seluruh wilayah Kabupaten Madiun.

Baca Juga :  Harga Cabai Merah di Kediri Naik, Cabai Rawit Justru Turun: Ini Rinciannya

Dengan penyebaran pasar murah di beberapa titik, diharapkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah pedesaan, dapat merasakan manfaat dari program ini.

Keberhasilan pasar murah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi program serupa di masa mendatang.

Jika terbukti efektif dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,

bukan tidak mungkin program ini akan terus digelar secara berkala guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersahabat.

Melalui langkah ini, Pemerintah Kabupaten Madiun berupaya memberikan solusi konkret bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.

Dengan adanya pasar murah, diharapkan masyarakat dapat menjalani Ramadan dan persiapan hari raya dengan lebih tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga bahan pokok.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkot Batu Dorong Penguatan Koperasi untuk Kemandirian Ekonomi Daerah
Polsek Batang-Batang Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi dan Sekolah Lapang Jagung Hibrida
Gerakan Minum Jus Tomat ASN Lumajang: Langkah Nyata Bantu Petani dan Dorong Ekonomi Lokal
Kenapa NIK Bisa Tidak Aktif di Sistem Pemerintah? Ini Penjelasan Lengkapnya
Cek Nama Penerima BPNT Oktober 2025 di Medan, Begini Cara Praktisnya!
Bantuan Beras 10 Kg dan Minyakita 2 Liter Cair Oktober–November 2025: Upaya Pemerintah Kendalikan Inflasi dan Ringankan Beban Rakyat
Daftar Bansos yang Cair Oktober 2025: PKH, BPNT, dan Bantuan Beras 10 Kg, Ini Cara Cek dan Daftarnya
Jadwal dan Sasaran Penerima BLT Oktober 2025: Begini Cara dan Waktunya Cair

Berita Terkait

Tuesday, 21 October 2025 - 20:00 WIB

Pemkot Batu Dorong Penguatan Koperasi untuk Kemandirian Ekonomi Daerah

Tuesday, 21 October 2025 - 19:30 WIB

Polsek Batang-Batang Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi dan Sekolah Lapang Jagung Hibrida

Tuesday, 21 October 2025 - 19:00 WIB

Gerakan Minum Jus Tomat ASN Lumajang: Langkah Nyata Bantu Petani dan Dorong Ekonomi Lokal

Tuesday, 21 October 2025 - 16:00 WIB

Kenapa NIK Bisa Tidak Aktif di Sistem Pemerintah? Ini Penjelasan Lengkapnya

Tuesday, 21 October 2025 - 14:00 WIB

Cek Nama Penerima BPNT Oktober 2025 di Medan, Begini Cara Praktisnya!

Berita Terbaru