Dispertabun Kediri Imbau Petani Panen Siang Hari untuk Jaga Kualitas Gabah dan Hindari Penolakan Bulog

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 13 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa dalam rangka mendukung keberhasilan program penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog,

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Plemahan, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, memberikan arahan strategis kepada para petani.

Salah satu imbauan utama adalah agar proses panen padi dilakukan pada siang hari guna menekan kadar air dalam gabah yang sering menjadi penyebab penolakan saat disetor ke gudang Bulog.

Menurut Bagus Esa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari BPP Plemahan, sejak dilaksanakannya sosialisasi mengenai program pemerintah ini, antusiasme petani cukup tinggi.

Namun, dalam praktiknya di lapangan, terdapat beberapa kendala teknis, terutama terkait kadar air dalam gabah yang tidak boleh melebihi 28 persen.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah petani mengalami penolakan karena gabah yang dikirim mengandung kadar air melebihi batas yang ditentukan, sehingga tidak dapat diterima oleh Bulog.

Baca Juga :  Pelaporan SPT Tahunan 2024 di Jawa Timur I Capai 91,67 Persen, DJP Optimis Target Tercapai

Penolakan tersebut terjadi karena gabah dengan kadar air tinggi berpotensi merusak alat pengering milik Bulog.

Jika alat pengering rusak atau macet, maka proses pengeringan gabah bisa tertunda dan menyebabkan penumpukan stok gabah di gudang, yang pada akhirnya mengganggu alur distribusi dan penyimpanan.

Oleh karena itu, BPP Plemahan mendorong petani untuk memanen di waktu siang ketika sinar matahari membantu mengurangi kadar air secara alami sebelum gabah dikumpulkan dan disetor.

Bagus Esa juga menyampaikan bahwa waktu panen dan pengiriman ke gudang Bulog sebaiknya dilakukan di hari yang sama agar kualitas gabah tetap terjaga.

Ia menambahkan bahwa ada kejadian penolakan gabah sebanyak 1,5 ton karena tidak memenuhi standar kualitas.

Baca Juga :  Mitra Ternak Farm: Solusi Terintegrasi Peternakan Domba Lokal Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Untuk mengantisipasi hal ini, petani diminta menyesuaikan waktu panen, terutama jika keesokan harinya diprediksi akan turun hujan.

Dalam kondisi tersebut, panen bisa dilakukan lebih siang agar gabah lebih kering dan memenuhi syarat yang ditetapkan Bulog.

Sebagai langkah tindak lanjut dari adanya penolakan tersebut, BPP Plemahan aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para petani mengenai syarat-syarat teknis sebelum menyetor gabah ke Bulog.

Edukasi tersebut meliputi informasi tentang kadar air yang diperbolehkan, cara penyimpanan sementara, dan prosedur administratif dalam pengiriman gabah.

Prosedur penyerapan gabah oleh Bulog mencakup pendaftaran yang harus dilakukan oleh petani melalui WhatsApp kepada admin Bulog paling lambat tiga hari sebelum panen.

Baca Juga :  Pasokan Hanya untuk Kebutuhan Lokal, Serapan Cabai di Hari Lebaran Nihil

Setelah itu, petani akan mendapatkan informasi mengenai lokasi gudang mitra Bulog yang dituju.

Saat ini, beberapa gudang mitra Bulog yang tersedia meliputi lokasi di Prambon (Kabupaten Nganjuk), Sumber Pangan 88 Pagu, dan Plosoklaten (Kabupaten Kediri).

Sebagai penutup, Bagus Esa mengimbau seluruh petani di wilayah Kecamatan Plemahan agar lebih memperhatikan kualitas gabah sebelum menyetor ke gudang.

Terutama, kadar air harus benar-benar diperhatikan agar tidak mengalami penolakan dari Bulog.

Imbauan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyerapan hasil pertanian secara maksimal dan efisien.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jelang Iduladha 2025, Dinas Peternakan Lamongan Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Tetap Terjaga
Jelang Iduladha 2025, Harga Bahan Pokok di Kabupaten Malang Tetap Stabil
Peluang Bisnis Menjanjikan: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Gurami di Jawa Timur untuk Pemula
Guru Ngaji TPQ di Jombang Terima Insentif Tahunan, Dorong Generasi Qur’ani Berkualitas
Tingkat Pengangguran di Sumenep Menurun, Mayoritas Pekerja Adalah Petani
Bondowoso Republik Kopi: Potensi Lahan dan Keistimewaan Kopi di Bawah Tegakan Hutan
Kadin Sidoarjo 2024–2029 Fokus Kembangkan SDM dan UMKM Berkualitas Menuju Daya Saing Global
Merajut di Sumenep, Hobi Bernilai Seni yang Menjadi Ladang Bisnis di Era Digital

Berita Terkait

Tuesday, 3 June 2025 - 21:00 WIB

Jelang Iduladha 2025, Dinas Peternakan Lamongan Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Tetap Terjaga

Tuesday, 3 June 2025 - 20:30 WIB

Jelang Iduladha 2025, Harga Bahan Pokok di Kabupaten Malang Tetap Stabil

Tuesday, 3 June 2025 - 20:00 WIB

Peluang Bisnis Menjanjikan: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Gurami di Jawa Timur untuk Pemula

Tuesday, 3 June 2025 - 19:30 WIB

Guru Ngaji TPQ di Jombang Terima Insentif Tahunan, Dorong Generasi Qur’ani Berkualitas

Tuesday, 3 June 2025 - 19:18 WIB

Tingkat Pengangguran di Sumenep Menurun, Mayoritas Pekerja Adalah Petani

Berita Terbaru