Harga Cabai Rawit Stabil, Pasokan dan Permintaan Tetap Tinggi di Pasar Induk Pare Kediri

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 11 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa fluktuasi dan stabilitas harga cabai rawit di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, menjadi sorotan di tengah dinamika harga pangan.

Informasi ini disampaikan oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri dalam rilis harga resmi pada Kamis, 10 April 2025.

Harga yang stabil ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara pasokan dan permintaan tetap terjaga dengan baik, terutama di wilayah Jawa Timur dan daerah tujuan distribusi lainnya seperti Bali dan Mataram.

Berdasarkan data yang dirilis, harga Cabai Rawit Merah (CRM) masih berada dalam kisaran yang stabil untuk beberapa varietas unggulan.

Untuk varietas Ori 212 dan Brengos 99, harga dipatok sebesar Rp85.000 per kilogram.

Baca Juga :  Harga Cabai di Pasar Induk Pare Naik, Cabai Merah Keriting Tertinggi Capai Rp30.000 per Kilogram

Sementara itu, varietas Asmoro 043 berada sedikit lebih rendah di angka Rp83.000 per kilogram.

Adapun cabai lokal dari Kediri dijual dengan harga Rp79.000 per kilogram, dan varietas Prentol atau Tumi 99 dihargai Rp70.000 per kilogram.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menyebut bahwa stabilnya harga ini didukung oleh pasokan yang terjaga serta tingginya tingkat penyerapan dari pasar luar daerah, khususnya dari Bali dan Mataram.

Menurutnya, permintaan cabai dari wilayah tersebut masih tinggi, sehingga distribusi tetap berjalan lancar dan berdampak positif pada harga di tingkat petani.

Di samping cabai rawit, harga cabai jenis lainnya juga mengalami kestabilan meski dengan variasi harga yang cukup mencolok.

Untuk Cabai Merah Besar (CMB), varietas Gada MK dijual seharga Rp25.000 per kilogram, sementara varietas Imola sedikit lebih murah di angka Rp23.000 per kilogram.

Baca Juga :  Di Kediri Harga Cabai Rawit Anjlok, Petani dan Pedagang Harap Stabilitas Menjelang Idul Adha

Sementara itu, harga Cabai Merah Keriting (CMK) tercatat lebih tinggi, dengan varietas Boos Tavi di angka Rp40.000 dan Sibad seharga Rp38.000 per kilogram.

Distribusi cabai dari Kediri dan sekitarnya juga berlangsung aktif.

Diketahui bahwa pengiriman ke wilayah Jabodetabek mencakup 3 ton cabai besar dan 4 ton cabai rawit.

Sementara itu, serapan industri menyasar 3 ton cabai rawit dan 6 ton cabai besar.

Tak hanya itu, pengiriman cabai besar ke Kalimantan juga tercatat sebanyak 1,5 ton, menunjukkan adanya permintaan yang cukup merata dari berbagai daerah di luar Jawa Timur.

Untuk pasokan, data menunjukkan bahwa Cabai Rawit Merah berasal dari wilayah Kediri dan Blitar dengan total volume mencapai 26 ton.

Baca Juga :  Polres Madiun Dorong Pemanfaatan Lahan Tak Produktif Demi Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Sementara itu, pasokan Cabai Merah Besar berasal dari Kediri, Jombang, Tuban, dan Malang sebanyak 12 ton.

Sementara itu, Cabai Merah Keriting yang disuplai dari Kediri dan Blitar mencapai 1 ton.

Kondisi ini menunjukkan bahwa ekosistem distribusi cabai di Jawa Timur, khususnya Kediri, berada dalam posisi yang sehat.

Harga yang stabil, didukung oleh pasokan yang cukup dan distribusi yang luas, menjadi faktor penting dalam menjaga daya beli konsumen serta mendukung kesejahteraan petani.

Dengan stabilitas ini, sektor pertanian cabai diharapkan terus tumbuh dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru
UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama
Kemendag Pastikan Stok dan Harga Minyak Goreng MINYAKITA Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
BPJS Kesehatan Surabaya Perkuat Langkah Anti-Fraud JKN Lewat Kolaborasi Lintas Sektor
Cara Cek BPNT Desember 2025 Lewat Aplikasi Cek Bansos: Praktis, Cepat, dan Akurat
Pertamina Patra Niaga Siapkan Satgas Nataru 2025–2026 untuk Jaga Kelancaran Distribusi Energi di Jatimbalinus
Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam

Berita Terkait

Friday, 5 December 2025 - 21:00 WIB

Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru

Friday, 5 December 2025 - 20:30 WIB

UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama

Friday, 5 December 2025 - 20:00 WIB

Kemendag Pastikan Stok dan Harga Minyak Goreng MINYAKITA Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru

Friday, 5 December 2025 - 19:30 WIB

BPJS Kesehatan Surabaya Perkuat Langkah Anti-Fraud JKN Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Friday, 5 December 2025 - 19:00 WIB

Cara Cek BPNT Desember 2025 Lewat Aplikasi Cek Bansos: Praktis, Cepat, dan Akurat

Berita Terbaru