Inflasi Kota Madiun pada Maret 2025, Banyak Faktor Jadi Pemicu

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 13 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Peran strategis kondisi daerah dalam menghasilkan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran tidak dapat dipisahkan dari penggunaan data yang akurat.

Oleh karena itu, Badan Pusat Statistik (BPS) terus mendorong keterlibatan aktif dalam memberikan pendampingan kepada pemangku kebijakan dan pengguna data lainnya,

agar pemahaman terhadap data statistik dapat diaplikasikan dengan benar dalam proses perumusan kebijakan.

Kepala BPS Kota Madiun, Abdul Azis, menjelaskan bahwa inflasi yang terjadi di wilayahnya pada Maret 2025 merupakan dampak dari beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan oleh para pengambil kebijakan.

Salah satu penyebab utama adalah berakhirnya program diskon tarif listrik yang sebelumnya diberikan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  Mendongkrak UMKM dengan Bantuan Dana Pemerintah: Solusi di Tengah Tantangan Ekonomi

Diskon tersebut hanya berlaku selama Januari hingga Februari 2025 dan memberikan potongan hingga 50 persen.

Ketika diskon tersebut dihentikan pada bulan Maret, otomatis terjadi peningkatan beban biaya listrik yang berdampak pada naiknya harga sejumlah barang dan jasa.

Selain faktor kelistrikan, penurunan produksi bawang merah pada bulan Februari dan Maret 2025 turut menjadi kontributor terhadap laju inflasi.

Komoditas ini mengalami keterbatasan pasokan di pasar sehingga menyebabkan harga melonjak, dan berdampak pada indeks harga konsumen (IHK) secara keseluruhan.

Menurut data BPS, Kota Madiun mencatat angka inflasi sebesar 1,41 persen pada Maret 2025.

Angka ini menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga :  Kabar Baik untuk Buruh dan Wartawan: 20.000 Unit Rumah Subsidi Akan Dibangun di Jawa Timur

Dari sisi kelompok pengeluaran, sektor Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga menjadi penyumbang terbesar terhadap inflasi, dengan kontribusi mencapai 0,81 persen.

Abdul Azis menegaskan bahwa pemahaman terhadap data statistik seperti IHK dan inflasi sangat penting dalam proses pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, pihaknya secara aktif memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah agar data yang dihasilkan BPS tidak hanya dimaknai sebagai angka,

tetapi juga menjadi dasar dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran dan berpihak kepada masyarakat.

Lebih lanjut, BPS menilai bahwa kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas harga dan mengantisipasi terjadinya inflasi yang lebih tinggi di masa mendatang.

Baca Juga :  Bansos dan BKK Senilai Rp4,7 Miliar untuk Warga Ponorogo Disalurkan Pemprov Jatim

Perencanaan stok komoditas strategis, evaluasi terhadap kebijakan insentif seperti subsidi listrik, serta pemantauan terhadap pola konsumsi masyarakat harus menjadi perhatian utama.

Dengan adanya pendampingan dari BPS, diharapkan seluruh perangkat daerah di Kota Madiun semakin cakap dalam mengelola informasi statistik sebagai bahan analisis dan perumusan kebijakan yang adaptif terhadap dinamika ekonomi.

Dalam jangka panjang, langkah ini diyakini mampu mendukung pembangunan ekonomi daerah yang lebih stabil, terukur, dan berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Proses Mudah dan Gratis Mengurus IUMK untuk Pelaku Usaha Kecil dan Mikro
Jelang Iduladha 2025, Dinas Peternakan Lamongan Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Tetap Terjaga
Jelang Iduladha 2025, Harga Bahan Pokok di Kabupaten Malang Tetap Stabil
Peluang Bisnis Menjanjikan: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Gurami di Jawa Timur untuk Pemula
Guru Ngaji TPQ di Jombang Terima Insentif Tahunan, Dorong Generasi Qur’ani Berkualitas
Tingkat Pengangguran di Sumenep Menurun, Mayoritas Pekerja Adalah Petani
Peluang Bisnis Menjanjikan dari Hobi Make Up Artist (MUA): Ubah Passion Jadi Sumber Penghasilan
Peluang Emas dari Hobi Bahasa Asing: Bangun Karier Profesional Sebagai Penerjemah

Berita Terkait

Wednesday, 4 June 2025 - 08:12 WIB

Proses Mudah dan Gratis Mengurus IUMK untuk Pelaku Usaha Kecil dan Mikro

Tuesday, 3 June 2025 - 21:00 WIB

Jelang Iduladha 2025, Dinas Peternakan Lamongan Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Tetap Terjaga

Tuesday, 3 June 2025 - 20:30 WIB

Jelang Iduladha 2025, Harga Bahan Pokok di Kabupaten Malang Tetap Stabil

Tuesday, 3 June 2025 - 20:00 WIB

Peluang Bisnis Menjanjikan: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Gurami di Jawa Timur untuk Pemula

Tuesday, 3 June 2025 - 19:30 WIB

Guru Ngaji TPQ di Jombang Terima Insentif Tahunan, Dorong Generasi Qur’ani Berkualitas

Berita Terbaru