UMKMJATIM.COM – Periode Lebaran selalu membawa dampak positif bagi sejumlah sektor usaha, salah satunya adalah penyedia jasa travel di Kabupaten Malang.
Selama musim mudik dan arus balik tahun ini, lonjakan permintaan terhadap layanan transportasi mengalami peningkatan tajam, bahkan mencapai hampir 50 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Lonjakan tersebut menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha, yang harus bersiap menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat.
Edo, seorang pengusaha travel asal Kabupaten Malang, menjelaskan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh keinginan masyarakat untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi di jalan raya selama libur Lebaran.
Ia menyebutkan bahwa banyak kelompok keluarga maupun rombongan memilih menggunakan kendaraan carteran seperti Hiace, Elf, Avanza, hingga Innova Reborn, karena dinilai lebih efisien dan memberikan kenyamanan ekstra selama perjalanan.
Untuk memastikan kelancaran operasional, Edo dan timnya memberlakukan sesi pengarahan (briefing) kepada para pengemudi sebelum pemberangkatan.
Dalam sesi tersebut, para sopir diarahkan untuk mencari rute alternatif, terutama di titik-titik rawan macet, sehingga waktu tempuh dapat ditekan semaksimal mungkin.
Strategi ini diterapkan sebagai bentuk komitmen dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Selama momen Lebaran, tujuan utama para pengguna jasa travel umumnya meliputi kunjungan ke tempat wisata, silaturahmi ke rumah saudara, hingga kegiatan anjangsana.
Edo menuturkan bahwa kebutuhan pelanggan sangat beragam dan terkadang membutuhkan layanan yang disesuaikan, mulai dari pengaturan waktu keberangkatan hingga pemilihan jenis kendaraan yang digunakan.
Seiring meningkatnya permintaan, tarif layanan juga mengalami penyesuaian.
Menurut Edo, kenaikan harga ini wajar mengingat lonjakan kebutuhan dan pengorbanan para pengemudi yang tetap bekerja di hari raya.
Ia mengungkapkan bahwa para sopir rela meninggalkan keluarga demi menjalankan tugas dan melayani para pelanggan yang hendak bepergian.
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, Edo menambah jumlah armadanya.
Selain itu, ia juga mengintensifkan strategi promosi sejak awal Ramadan.
Promosi dilakukan secara digital dengan mengunggah foto unit kendaraan dan profil driver ke media sosial, sekaligus mengatur jadwal pemesanan agar calon pelanggan dapat memesan lebih awal.
Dalam hal transaksi, sistem pemesanan dilakukan secara daring dengan mewajibkan pembayaran uang muka (DP) sebesar 50 persen dari total biaya.
Sistem ini dinilai efektif dalam mengelola jadwal dan menjaga komitmen pelanggan.
Berkat pelayanan yang konsisten dan terpercaya, banyak pelanggan yang kembali menggunakan jasa travel miliknya secara rutin setiap tahun.
Dengan kombinasi antara promosi yang tepat, sistem pelayanan berbasis digital, serta kesiapan armada dan driver, bisnis travel di Malang menunjukkan perkembangan signifikan.
Momentum Lebaran pun menjadi periode emas yang tak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperkuat loyalitas konsumen terhadap layanan transportasi yang andal dan profesional.***