Jember Masuk Lima Besar Lumbung Pangan Nasional, Bupati Fawait Fokus Genjot Pertanian dan Infrastruktur

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 8 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Kabupaten Jember semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu sentra utama produksi pangan di Indonesia.

Dalam acara Panen Raya Padi yang digelar di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Senin (7/4/2025), Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan bahwa Jember saat ini berada di posisi lima besar dalam hal ketahanan pangan nasional.

Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, menegaskan pentingnya terus mendorong produktivitas pertanian di wilayahnya.

Ia menyampaikan harapannya agar Kabupaten Jember tidak hanya berhenti di lima besar, namun mampu menembus posisi kedua atau bahkan menjadi yang terdepan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk TNI dan Polri sangat diperlukan demi tercapainya target nasional yang telah ditetapkan Presiden dan pemerintah pusat.

Baca Juga :  MentariMart: Langkah Strategis Muhammadiyah dalam Menguatkan Ekonomi Umat Melalui Bisnis Ritel Modern

Sebagai langkah nyata, Gus Fawait merinci bahwa pemerintah daerah akan mulai memfokuskan perhatian pada peningkatan infrastruktur pertanian.

Perbaikan jalan-jalan pertanian dan saluran irigasi menjadi prioritas utama yang dinilai sangat penting untuk mendukung distribusi hasil panen dan kelancaran aktivitas pertanian masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok petani.

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan hasil produksi pertanian, khususnya komoditas utama seperti padi.

Ia menyatakan bahwa di bulan pertama menjabat, fokus utama adalah pada efisiensi dan pelayanan kesehatan, sementara bulan kedua mulai diarahkan pada pengembangan sektor pangan dan pertanian.

Lebih lanjut, Fawait mengapresiasi kehadiran sejumlah perguruan tinggi di Jember yang memiliki jurusan atau program studi di bidang pertanian.

Baca Juga :  Tren Penjualan Eceran di Kota Malang: Kontraksi Berlanjut Meski Ada Perbaikan

Ia menyampaikan rencana untuk menggandeng institusi pendidikan tinggi tersebut dalam upaya riset dan inovasi pertanian.

Salah satu fokus riset yang diangkat adalah pencarian varietas padi unggul yang paling sesuai dengan kondisi lahan dan iklim di Jember, sehingga produktivitas bisa terus ditingkatkan secara berkelanjutan.

Meskipun Jember telah mencatat kemajuan signifikan dalam sektor pertanian, Bupati juga menyoroti adanya tantangan serius terkait distribusi pupuk.

Ia menyebutkan bahwa ketersediaan pupuk di lapangan masih belum merata, meski pemerintah pusat telah memastikan stok mencukupi.

Hal ini membuatnya meminta dukungan seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan distribusi pupuk berjalan transparan dan sesuai sasaran.

Fawait menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang bermain-main dalam persoalan pupuk, karena hal tersebut bisa berdampak langsung terhadap hasil pertanian dan kesejahteraan petani.

Baca Juga :  Panen Raya Padi Serentak di Sumenep: Sinergi TNI dan Pemkab Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Ia bahkan menginstruksikan agar pihak-pihak yang terbukti melakukan penyelewengan segera ditindak secara tegas oleh aparat penegak hukum.

Dengan upaya terintegrasi antara peningkatan infrastruktur, dukungan teknologi pertanian, serta pengawasan distribusi pupuk, Kabupaten Jember optimis bisa menjadi motor penggerak ketahanan pangan nasional.

Kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan potensi akademik lokal menjadi kunci dalam mewujudkan visi Jember sebagai lumbung pangan unggulan di Indonesia.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Cerdas Menghitung Kebutuhan Modal Usaha Berdasarkan Target Bisnis
Petani Garam Sumenep Bersiap Sambut Musim Produksi dengan Bersihkan Tambak Menjelang Kemarau
Mahasiswa Polije Jember Kembangkan Budidaya Semangka Lewat PBL, Latih Keterampilan Teknis dan Bisnis Pertanian
Polres Madiun Dorong Pemanfaatan Lahan Tak Produktif Demi Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Polres Madiun Dukung Swasembada Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Banjarsari Kulon
Kisah Sukses Naurah Kitchen: Perjalanan Sriwati Bangun Usaha Kuliner Rumahan dari Nol
Meski Luas Panen Menurun, Produksi Padi dan Beras Kota Malang Tahun 2024 Justru Naik
Kodim 0812 Lamongan Gandeng UNISLA untuk Dorong Swasembada Pangan Lewat Varietas Padi Unggul PMJ 02

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 07:00 WIB

Cara Cerdas Menghitung Kebutuhan Modal Usaha Berdasarkan Target Bisnis

Wednesday, 16 April 2025 - 20:30 WIB

Mahasiswa Polije Jember Kembangkan Budidaya Semangka Lewat PBL, Latih Keterampilan Teknis dan Bisnis Pertanian

Wednesday, 16 April 2025 - 20:00 WIB

Polres Madiun Dorong Pemanfaatan Lahan Tak Produktif Demi Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Wednesday, 16 April 2025 - 19:30 WIB

Polres Madiun Dukung Swasembada Pangan Lewat Program Pekarangan Pangan Bergizi di Desa Banjarsari Kulon

Wednesday, 16 April 2025 - 19:17 WIB

Kisah Sukses Naurah Kitchen: Perjalanan Sriwati Bangun Usaha Kuliner Rumahan dari Nol

Berita Terbaru