UMKMJATIM.COM – Dalam rangka memperkuat sistem distribusi barang dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro,
Perkumpulan Pedagang Kelontong Sumenep Indonesia (PPKSI) mengambil langkah strategis dengan mendirikan sebuah koperasi bernama Koperasi Nasional PPKSI Madura Business Centre.
Inisiatif ini menjadi solusi nyata untuk membantu para pedagang kelontong dan pengusaha warung Madura 24 Jam dalam memperoleh akses barang dagangan dengan harga lebih terjangkau.
Ketua Umum PPKSI, Wiyanto Kawiriyan, menyampaikan bahwa hingga kini masih banyak pemilik warung Madura yang kesulitan dalam mendapatkan pasokan barang secara langsung dari agen atau distributor besar.
Ketergantungan pada rantai distribusi yang panjang menyebabkan harga beli menjadi lebih tinggi, yang pada akhirnya mempengaruhi harga jual kepada konsumen.
Dengan terbentuknya koperasi ini, diharapkan para pelaku usaha dapat membeli barang dalam jumlah besar secara kolektif sehingga harga satuan menjadi lebih murah.
Hal ini tentu akan berdampak pada daya saing warung Madura, khususnya dalam menawarkan harga yang lebih bersahabat kepada masyarakat pembeli.
Koperasi Nasional PPKSI Madura Business Centre juga tidak hanya terbuka bagi pengusaha warung Madura, namun juga bagi masyarakat umum yang memiliki usaha kecil di sektor serupa.
Keanggotaan yang inklusif ini bertujuan menciptakan ekosistem ekonomi berbasis koperasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura,
baik yang berada di daerah asal maupun yang merantau dan membuka usaha di berbagai wilayah Indonesia.
Wiyanto menjelaskan bahwa koperasi ini dirancang agar mampu mengkoordinasikan para pedagang secara lebih profesional dan terstruktur.
Salah satu misi utamanya adalah memangkas jalur distribusi yang selama ini menjadi kendala utama dalam menekan biaya operasional.
Dengan rantai pasok yang lebih efisien, maka warung-warung Madura dapat menjual barang dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan margin keuntungan.
Ia juga menambahkan bahwa langkah awal pendirian koperasi ini telah dilakukan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Namun, rencana jangka panjangnya adalah memperluas keberadaan koperasi ini ke berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah yang memiliki konsentrasi tinggi pengusaha warung Madura 24 Jam.
Kehadiran koperasi ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian berbasis komunitas, dengan semangat gotong royong dan profesionalisme.
Selain itu, koperasi juga menjadi instrumen penting untuk meningkatkan daya saing usaha kecil menengah di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.
Melalui langkah kolaboratif ini, PPKSI menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pedagang kelontong dan pengusaha warung agar dapat mandiri secara ekonomi dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional.
Dengan sistem koperasi yang kuat, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan anggota, para pelaku usaha warung Madura kini memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang dan memperluas jaringan usaha mereka.***