Koperasi PPKSI Dukung Pengusaha Warung Madura 24 Jam: Solusi Distribusi dan Peningkatan Ekonomi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 17 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam rangka memperkuat sistem distribusi barang dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro,

Perkumpulan Pedagang Kelontong Sumenep Indonesia (PPKSI) mengambil langkah strategis dengan mendirikan sebuah koperasi bernama Koperasi Nasional PPKSI Madura Business Centre.

Inisiatif ini menjadi solusi nyata untuk membantu para pedagang kelontong dan pengusaha warung Madura 24 Jam dalam memperoleh akses barang dagangan dengan harga lebih terjangkau.

Ketua Umum PPKSI, Wiyanto Kawiriyan, menyampaikan bahwa hingga kini masih banyak pemilik warung Madura yang kesulitan dalam mendapatkan pasokan barang secara langsung dari agen atau distributor besar.

Ketergantungan pada rantai distribusi yang panjang menyebabkan harga beli menjadi lebih tinggi, yang pada akhirnya mempengaruhi harga jual kepada konsumen.

Baca Juga :  Strategi Pemkot Malang dalam Mengendalikan Inflasi: Evaluasi dan Langkah Konkret

Dengan terbentuknya koperasi ini, diharapkan para pelaku usaha dapat membeli barang dalam jumlah besar secara kolektif sehingga harga satuan menjadi lebih murah.

Hal ini tentu akan berdampak pada daya saing warung Madura, khususnya dalam menawarkan harga yang lebih bersahabat kepada masyarakat pembeli.

Koperasi Nasional PPKSI Madura Business Centre juga tidak hanya terbuka bagi pengusaha warung Madura, namun juga bagi masyarakat umum yang memiliki usaha kecil di sektor serupa.

Keanggotaan yang inklusif ini bertujuan menciptakan ekosistem ekonomi berbasis koperasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura,

baik yang berada di daerah asal maupun yang merantau dan membuka usaha di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga :  Bupati Situbondo Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Jadi 9 Persen Lewat Pendekatan Kewirausahaan dan Layanan Dasar

Wiyanto menjelaskan bahwa koperasi ini dirancang agar mampu mengkoordinasikan para pedagang secara lebih profesional dan terstruktur.

Salah satu misi utamanya adalah memangkas jalur distribusi yang selama ini menjadi kendala utama dalam menekan biaya operasional.

Dengan rantai pasok yang lebih efisien, maka warung-warung Madura dapat menjual barang dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan margin keuntungan.

Ia juga menambahkan bahwa langkah awal pendirian koperasi ini telah dilakukan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Namun, rencana jangka panjangnya adalah memperluas keberadaan koperasi ini ke berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah yang memiliki konsentrasi tinggi pengusaha warung Madura 24 Jam.

Baca Juga :  Mahasiswa Politani Kupang Perdalam Ilmu Hidroganik di Malang, Siap Tingkatkan Pertanian NTT

Kehadiran koperasi ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian berbasis komunitas, dengan semangat gotong royong dan profesionalisme.

Selain itu, koperasi juga menjadi instrumen penting untuk meningkatkan daya saing usaha kecil menengah di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.

Melalui langkah kolaboratif ini, PPKSI menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pedagang kelontong dan pengusaha warung agar dapat mandiri secara ekonomi dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional.

Dengan sistem koperasi yang kuat, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan anggota, para pelaku usaha warung Madura kini memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang dan memperluas jaringan usaha mereka.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Lepas Bantuan Logistik ke Pulau Bawean dengan KRI Surabaya 591
Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Alami Kenaikan
Harga Tomat di Pasar Pamenang Pare Anjlok Drastis, Cabai dan Kentang Justru Naik
Wisata Petik Melon di Tuban: Destinasi Agrowisata Edukatif dan Menyenangkan
Transformasi Menuju Negara Industri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil 5 Persen
Masa Depan Freelance dan Remote Work: Tren Kerja Fleksibel di Era Digital
Industri Kreatif Digital: Motor Penggerak Ekonomi di Era Teknologi
Metaverse untuk Bisnis: Strategi Baru Menembus Pasar Digital Masa Depan

Berita Terkait

Saturday, 6 September 2025 - 21:00 WIB

Gubernur Khofifah Lepas Bantuan Logistik ke Pulau Bawean dengan KRI Surabaya 591

Saturday, 6 September 2025 - 20:13 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Alami Kenaikan

Saturday, 6 September 2025 - 20:02 WIB

Harga Tomat di Pasar Pamenang Pare Anjlok Drastis, Cabai dan Kentang Justru Naik

Saturday, 6 September 2025 - 19:51 WIB

Wisata Petik Melon di Tuban: Destinasi Agrowisata Edukatif dan Menyenangkan

Saturday, 6 September 2025 - 19:38 WIB

Transformasi Menuju Negara Industri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil 5 Persen

Berita Terbaru