Pemprov Jatim Berdayakan 125 Perempuan Tangguh Kota Batu Lewat Bantuan Kewirausahaan KIP

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 21 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan melalui penyaluran bantuan kewirausahaan kepada 125 perempuan tangguh di Kota Batu.

Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari program Kewirausahaan Inklusif dan Produktif (KIP) yang diluncurkan oleh Dinas Sosial Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jatim.

Program KIP ini merupakan inisiatif baru dari Pemprov Jatim yang secara khusus menyasar perempuan yang berada dalam kondisi rentan, terutama ibu tunggal yang mengasuh anak dengan disabilitas maupun anak yang mengalami stunting.

Para penerima manfaat merupakan perempuan yang telah memiliki usaha rintisan dan dinilai layak mendapatkan dukungan lebih lanjut untuk mengembangkan dan memperkuat usaha yang telah mereka jalankan.

Baca Juga :  Inflasi Kota Madiun pada Maret 2025, Banyak Faktor Jadi Pemicu

Masing-masing penerima mendapatkan bantuan senilai Rp 3 juta. Bantuan tersebut disalurkan secara langsung kepada para penerima dan tidak ditujukan untuk memulai usaha baru, melainkan untuk memperkuat usaha yang telah mereka kelola sebelumnya.

Langkah ini diambil berdasarkan keyakinan bahwa usaha yang sudah berjalan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang jika diberikan dorongan tambahan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya yang disampaikan saat kegiatan penyerahan bantuan di SAB Kota Batu, menegaskan pentingnya kesinambungan usaha perempuan di tingkat akar rumput.

Ia mengungkapkan bahwa banyak perempuan telah memainkan peran besar dalam menopang ekonomi keluarga, meskipun sering kali tanpa mendapatkan perhatian dari publik.

Khofifah juga menyoroti betapa luar biasanya semangat dan ketangguhan para penerima bantuan yang terus berjuang menjalani peran sebagai tulang punggung keluarga di tengah berbagai keterbatasan.

Baca Juga :  Jatim Bejo: Dorongan UMKM untuk Berkontribusi dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Ia menyatakan bahwa para ibu tunggal yang menjadi penerima bantuan merupakan pribadi istimewa yang tetap mampu berdaya, meski menghadapi tantangan yang berat.

Program KIP ini diharapkan tidak hanya menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap perempuan rentan, tetapi juga menjadi langkah awal menuju transformasi sosial yang lebih inklusif dan berbasis pemberdayaan perempuan.

Dengan adanya program seperti ini, perempuan tidak hanya dianggap sebagai penerima manfaat sosial, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam proses pembangunan ekonomi masyarakat.

Upaya ini sejalan dengan semangat emansipasi yang diperjuangkan oleh R.A. Kartini, di mana perempuan diberikan ruang dan kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap bahwa program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan program serupa yang menjangkau perempuan di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga :  Panen Jagung Bhayangkara di Ponorogo, Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan Nasional

Dengan pelaksanaan program KIP yang menyasar kelompok perempuan tangguh, Jawa Timur menunjukkan langkah konkret dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

TNI Bantu Petani Lumajang Maksimalkan Penyerapan Gabah Saat Panen Raya
Permintaan ke Kalimantan Meningkat, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Pare Ikut Terkerek Naik
Strategi Tekan Angka Kemiskinan di Madura Melalui Optimalisasi Potensi Lokal
Strategi Mengubah Panen Raya Menjadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Desa
Harga Gabah Dinamis Saat Panen Raya Jawa Timur: Tantangan dan Peluang bagi Petani
Krisis Harga Kedelai Impor Ancam Kelangsungan Usaha Tahu Tempe di Banyuwangi
BRI Peduli Salurkan Bantuan Tenda dan Kursi untuk Perkuat Kegiatan Sosial Desa di Ponorogo
Penurunan Harga Cabai Rawit di Kediri Dipicu Liburnya Penyerapan Industri

Berita Terkait

Monday, 28 April 2025 - 21:00 WIB

TNI Bantu Petani Lumajang Maksimalkan Penyerapan Gabah Saat Panen Raya

Monday, 28 April 2025 - 20:30 WIB

Permintaan ke Kalimantan Meningkat, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Pare Ikut Terkerek Naik

Monday, 28 April 2025 - 20:00 WIB

Strategi Tekan Angka Kemiskinan di Madura Melalui Optimalisasi Potensi Lokal

Monday, 28 April 2025 - 19:30 WIB

Strategi Mengubah Panen Raya Menjadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Desa

Saturday, 26 April 2025 - 20:46 WIB

Krisis Harga Kedelai Impor Ancam Kelangsungan Usaha Tahu Tempe di Banyuwangi

Berita Terbaru