Permintaan ke Kalimantan Meningkat, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Pare Ikut Terkerek Naik

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 28 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan, harga cabai rawit di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya permintaan pengiriman ke Kalimantan.

Hal ini berdasarkan laporan yang dirilis oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Minggu (27/4/2025), lonjakan harga ini dipicu oleh berkurangnya pasokan di pasar lokal.

Menurut data, harga Cabai Rawit Merah varietas Ori 212 dan Brengos 99 yang mulanya berada di harga Rp30.000 per kilogram, naik sebesar Rp2.000, harganya menjadi Rp32.000 per kilogram.

Varietas Asmoro 043 juga mengalami kenaikan signifikan dari Rp25.000 menjadi Rp29.000 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai lokal Kediri naik dari Rp18.000 menjadi Rp22.000 per kilogram, dan varietas Prentol/Tumi 99 melonjak dari Rp20.000 menjadi Rp24.000 per kilogram.

Baca Juga :  Ezeelink: Solusi Cerdas untuk Transaksi Elektronik dengan QRIS Terbaik

Suyono, sebagai Ketua APCI Kabupaten Kediri, mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai rawit ini terjadi akibat turunnya pasokan, ditambah juga dengan tingginya serapan pasar di wilayah Kalimantan.

Ia menjelaskan bahwa permintaan yang kuat dari wilayah Kalimantan menyebabkan distribusi cabai rawit dari Kediri lebih banyak terserap keluar daerah, sehingga stok di pasar lokal berkurang.

Di sisi lain, harga Cabai Merah Besar juga relatif stabil, dengan varietas Gada MK dipasarkan pada harga Rp23.000 per kilogram, sedangkan varietas Imola berada di kisaran Rp21.000 per kilogram.

Untuk jenis Cabai Merah Keriting, varietas Boos Tavi dijual seharga Rp25.000 per kilogram, sementara varietas Sibad dijual Rp23.000 per kilogram.

Baca Juga :  Lamongan Catat Surplus APBD 2024, Bupati Yuhronur Tegaskan Komitmen pada Transparansi dan Akuntabilitas

Volume pengiriman cabai ke berbagai wilayah pun turut meningkat.

Sementara untuk wilayah Jabodetabek, pasokan biasanya dikirimkan sebanyak 3 ton cabai besar dan 3 ton cabai rawit.

Selain itu, kebutuhan industri juga menyerap 2 ton cabai besar dan 2 ton cabai rawit.

Sementara itu, pengiriman cabai rawit ke Kalimantan mencapai angka 12 ton, menjadi salah satu penyumbang utamaenta turunnya ketersediaan di pasar lokal.

Mengenai pasokan, Cabai Rawit Merah yang masuk ke Pasar Induk Pare berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, yakni Kediri, Blitar, dan Malang, dengan total pasokan mencapai 27 ton.

Sedangkan untuk Cabai Merah Besar, pasokan berasal dari Kediri dan Malang dengan total 8 ton.

Baca Juga :  Mendekatkan Layanan Pajak: KPP Pratama Surabaya Wonocolo Hadir di Royal Plaza

Sementara itu, pasokan Cabai Merah Keriting dari wilayah Kediri tercatat sebanyak 1,5 ton.

Situasi ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga cabai, khususnya cabai rawit, sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara permintaan dan pasokan.

Dengan meningkatnya pengiriman ke luar daerah, khususnya ke Kalimantan, harga cabai di pasar lokal pun ikut terdorong naik.

Para pedagang dan petani di Kediri diharapkan dapat mengantisipasi perubahan tren ini, sekaligus menjaga ketersediaan cabai di pasar lokal agar harga tetap stabil.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bulog Tulungagung Telusuri Dugaan Penjualan Beras Bantuan Pangan Secara Online
DKPP Kediri Intensifkan Pemantauan Harga Pangan di 10 Pasar Tradisional
Kampung Madu Kediri: Wisata Edukasi dan Sentra Produksi Madu Berkualitas
Strategi UMKM Kuliner Malang Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Bahan Baku
Bupati Lamongan Kukuhkan Pengurus Baru Dekranasda 2025–2030, Dorong UMKM Naik Kelas
Baznas Sumenep Bangun Rumah Layak Huni untuk Janda di Rubaru, Wujud Nyata Peduli Sesama
Digitalisasi UMKM Malang Harus Diiringi Peningkatan Kualitas dan Kemasan Produk
Wanoza.ai Luncurkan Platform AI Lokal untuk Bantu UMKM & Kreator Buat Foto Produk Profesional Tanpa Ribet

Berita Terkait

Wednesday, 30 July 2025 - 19:30 WIB

Bulog Tulungagung Telusuri Dugaan Penjualan Beras Bantuan Pangan Secara Online

Wednesday, 30 July 2025 - 19:00 WIB

DKPP Kediri Intensifkan Pemantauan Harga Pangan di 10 Pasar Tradisional

Tuesday, 29 July 2025 - 21:00 WIB

Kampung Madu Kediri: Wisata Edukasi dan Sentra Produksi Madu Berkualitas

Tuesday, 29 July 2025 - 20:30 WIB

Strategi UMKM Kuliner Malang Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Bahan Baku

Tuesday, 29 July 2025 - 20:00 WIB

Bupati Lamongan Kukuhkan Pengurus Baru Dekranasda 2025–2030, Dorong UMKM Naik Kelas

Berita Terbaru

Bisnis

Analisis SWOT: Kunci Strategi Bisnis yang Efektif

Wednesday, 30 Jul 2025 - 11:00 WIB