UMKMJATIM.COM – Diberitakan, Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi antar daerah, tidak hanya dalam lingkup pemerintahan, tetapi juga sektor strategis lainnya seperti pariwisata.
Salah satu bentuk konkret dari upaya ini adalah inisiatif kerja sama antara Surabaya dan Blitar yang tengah digodok menjelang penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa target penandatanganan MoU tersebut direncanakan berlangsung pada bulan Mei,
atau waktunya sebelum pelaksanaan Munas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang akan digelar di Surabaya nantinya.
Ia menilai bahwa momentum APEKSI sangat tepat untuk menunjukkan sinergi nyata antar kota di Indonesia.
Menurutnya, kerjasama ini bisa menjadi bukti bahwa daerah-daerah di Indonesia mampu bekerja sama dan saling mendukung demi kemajuan bersama.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Blitar menyambut positif langkah kerja sama ini.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menilai bahwa potensi Blitar Raya sangat besar, khususnya dalam sektor pertanian dan peternakan.
Ia menyoroti bahwa daerahnya mampu menghasilkan hingga 200 ton telur ayam per hari, angka yang menunjukkan kapasitas produksi yang sangat tinggi.
Potensi ini diyakininya dapat menjadi sumber pasokan yang berkelanjutan bagi daerah-daerah lain, termasuk Surabaya.
Bukan hanya telur, Blitar juga dikenal dengan hasil pertaniannya yang berupa sayur-mayur dan juga buah-buahan yang melimpah-ruah.
Dengan menjalin kerja sama dengan kota besar seperti Surabaya, distribusi hasil pertanian Blitar diyakini akan semakin luas dan efisien.
Syauqul juga menekankan pentingnya kolaborasi antar wilayah untuk memperkuat ketahanan pangan serta menggerakkan roda perekonomian lokal.
Lebih lanjut, potensi wisata juga menjadi sektor yang tidak luput dari perhatian dalam kerja sama ini. Kedua kepala daerah meyakini bahwa pengembangan pariwisata bisa saling mendukung.
Surabaya dengan kekuatan sebagai kota metropolitan dan Blitar dengan kekayaan budaya serta sejarahnya, menjadi kombinasi yang menarik untuk dikembangkan dalam paket wisata antardaerah.
Kerja sama lintas sektor ini diharapkan tidak hanya berdampak pada pembangunan ekonomi dan pariwisata, tetapi juga membuka peluang investasi baru serta menciptakan lapangan kerja di masing-masing daerah.
Pendekatan sinergi ini dinilai sejalan dengan semangat otonomi daerah yang mendorong kolaborasi untuk membangun Indonesia dari daerah.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, Surabaya dan Blitar berkomitmen untuk saling mendukung dan memperkuat peran masing-masing dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi daerah lain untuk menjalin hubungan saling menguntungkan berbasis potensi dan keunggulan lokal.***