Desa Gempol Klutuk Kembangkan Melon Hidroponik, Wabup Sidoarjo: Potensi Jadi Wisata Edukasi dan Percontohan Nasional

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 11 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Desa Gempol Klutuk di Kabupaten Sidoarjo menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor pertanian modern.

Inovasi desa ini dalam membudidayakan melon hidroponik di lahan kosong mendapat perhatian dan apresiasi dari Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana.

Kehadiran Wabup pada acara panen melon hidroponik, Minggu (11/5/2025), menjadi bentuk dukungan atas langkah kreatif dan produktif masyarakat setempat.

Menurut Wabup Mimik Idayana, keberhasilan yang dicapai Desa Gempol Klutuk dalam memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya melon secara hidroponik layak dijadikan inspirasi.

Ia menyampaikan bahwa potensi pertanian desa tersebut dapat diarahkan sebagai destinasi wisata edukasi, khususnya wisata petik melon yang kini mulai banyak diminati wisatawan lokal maupun luar daerah.

Baca Juga :  Disnaker Sampang Luncurkan Inovasi Lancar Ke Cina untuk Tekan Angka Pengangguran

Lebih lanjut, Wabup Mimik Idayana mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk ikut mempromosikan keberhasilan Desa Gempol Klutuk.

Ia berharap, capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga bisa menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya.

Dengan memanfaatkan lahan sempit yang sebelumnya tidak produktif, warga Gempol Klutuk berhasil membuktikan bahwa inovasi di bidang pertanian tidak harus dilakukan di lahan luas.

Sistem hidroponik yang digunakan juga mencerminkan pendekatan pertanian modern yang ramah lingkungan, efisien, dan bernilai ekonomi tinggi.

Selain mengapresiasi hasil panen melon yang tampak berkualitas, Wabup juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian.

Ia mendorong agar para pemuda desa turut dilibatkan dalam proses budidaya, mulai dari tahap awal hingga pemasaran produk.

Baca Juga :  Ponorogo Catat Produksi Padi Tinggi Berkat Inovasi Pertanian dan Lahan Subur

Menurutnya, mengenalkan dan melibatkan anak-anak muda dalam pertanian merupakan langkah strategis untuk regenerasi petani sekaligus meningkatkan minat generasi Z terhadap dunia agrikultur.

Wabup Mimik Idayana juga menegaskan bahwa pertanian seperti yang dilakukan di Desa Gempol Klutuk bukan hanya sekadar kegiatan bercocok tanam, tetapi juga menjadi solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.

Ia menilai bahwa kombinasi antara inovasi, teknologi, dan kolaborasi lintas generasi adalah kunci keberhasilan pertanian masa depan.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan bagi desa-desa yang ingin mengembangkan potensi lokal, terutama dalam bidang pertanian modern.

Program-program pembinaan, pelatihan, serta akses permodalan akan difasilitasi agar semangat inovatif seperti di Desa Gempol Klutuk dapat terus berkembang.

Baca Juga :  Bupati Pasuruan Dorong Kolaborasi Penggilingan Padi dan Bulog untuk Wujudkan Swasembada Beras Nasional

Desa Gempol Klutuk saat ini menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan pemanfaatan lahan kosong menjadi aset produktif.

Melalui teknik hidroponik, mereka tidak hanya berhasil menghasilkan buah melon berkualitas tinggi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar.

Inisiatif ini diharapkan menjadi awal dari transformasi pertanian di Sidoarjo menuju sektor yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan mendukung ketahanan pangan lokal.

Dukungan masyarakat dan pemerintah menjadi kunci agar langkah Desa Gempol Klutuk dapat ditiru oleh desa-desa lainnya.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Peringati Harganas ke-32, Pemkab Sidoarjo Luncurkan Program Ketahanan Keluarga Digital Terpadu
Harga Cabai di Kediri Fluktuatif: Cabai Merah Besar Turun, Cabai Keriting dan Rawit Naik
Banyuwangi Luncurkan Sunwangi: Revolusi Beras Biofortifikasi Pertama di Indonesia
Serangan Bakteri Xanthomonas Mengancam Produktivitas Padi di Jember, Petani Diharap Waspada
Lamongan Catat Investasi Rp1,97 Triliun, Dua Perusahaan Raih Penghargaan Atas Kontribusi Strategis
Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan dan Potensial Jangka Panjang
Produk UMKM Lokal yang Laris Manis di Marketplace: Inspirasi Bisnis dari yang Sudah Sukses
Cara Validasi Ide Produk Sebelum Produksi Massal: Langkah Cerdas untuk UMKM

Berita Terkait

Thursday, 26 June 2025 - 21:00 WIB

Peringati Harganas ke-32, Pemkab Sidoarjo Luncurkan Program Ketahanan Keluarga Digital Terpadu

Thursday, 26 June 2025 - 20:30 WIB

Harga Cabai di Kediri Fluktuatif: Cabai Merah Besar Turun, Cabai Keriting dan Rawit Naik

Thursday, 26 June 2025 - 20:00 WIB

Banyuwangi Luncurkan Sunwangi: Revolusi Beras Biofortifikasi Pertama di Indonesia

Thursday, 26 June 2025 - 19:45 WIB

Serangan Bakteri Xanthomonas Mengancam Produktivitas Padi di Jember, Petani Diharap Waspada

Thursday, 26 June 2025 - 19:41 WIB

Lamongan Catat Investasi Rp1,97 Triliun, Dua Perusahaan Raih Penghargaan Atas Kontribusi Strategis

Berita Terbaru