UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka pengangguran terbuka.
Salah satu terobosan yang tengah dijalankan adalah peluncuran inovasi bernama Lancar Ke Cina,
sebuah layanan terpadu berbentuk klinik pencari kerja yang diharapkan mampu memberikan solusi komprehensif bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.
Kepala Disnaker Sampang, Yudhi Adhidarma Karma, menjelaskan bahwa Lancar Ke Cina bukanlah program kerja ke luar negeri seperti yang mungkin disalahartikan dari namanya.
Inovasi ini merupakan singkatan dari “Layanan Terpadu Tenaga Kerja melalui Klinik Tenaga Kerja”, yang bertujuan menyederhanakan dan mempercepat proses pencarian kerja bagi masyarakat Kabupaten Sampang.
Menurut Yudhi, layanan ini dirancang sebagai pusat layanan satu pintu bagi para pencari kerja.
Masyarakat Sampang yang tergolong sebagai pencari kerja hanya perlu datang ke kantor Disnaker,
dan akan difasilitasi secara menyeluruh mulai dari pelatihan, konsultasi, penyusunan dokumen, hingga penghubungan langsung dengan bursa kerja.
Yudhi menegaskan bahwa melalui klinik pencari kerja ini, masyarakat akan mendapatkan layanan yang lebih terstruktur dan personal.
Mereka akan dibimbing agar siap bersaing di dunia kerja, baik di level lokal, regional, nasional, hingga internasional.
Salah satu fasilitas unggulan yang mendukung inovasi ini adalah aplikasi Siap Kerja—platform digital yang dirancang khusus untuk menampilkan berbagai informasi lowongan pekerjaan dari berbagai wilayah, termasuk peluang kerja luar negeri yang sah dan terverifikasi.
Melalui aplikasi tersebut, para pencari kerja dapat mengakses informasi lowongan secara real-time, mengunggah dokumen lamaran, hingga mendaftar secara langsung ke perusahaan yang membuka rekrutmen.
Aplikasi ini juga dilengkapi fitur filter sesuai minat, bidang keahlian, dan lokasi yang diinginkan, sehingga memudahkan pencari kerja menemukan peluang yang sesuai.
Pihak Disnaker berharap, keberadaan Lancar Ke Cina dapat memberikan kemudahan serta mempercepat proses penyerapan tenaga kerja.
Tak hanya itu, inovasi ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.
Yudhi menyampaikan harapannya agar inovasi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Sampang.
Yudhi optimis, bila program tersebut berjalan sesuai rencana, maka angka pengangguran terbuka di Sampang akan terus menurun secara signifikan dari waktu ke waktu.
Peluncuran program Lancar Ke Cina menunjukkan keseriusan Pemkab Sampang dalam mengatasi permasalahan pengangguran,
serta memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi diri dan mendapatkan akses terhadap lapangan pekerjaan yang layak.
Di tengah tantangan ekonomi saat ini, langkah-langkah inovatif seperti ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam membangun daerah yang mandiri dan berdaya saing tinggi.***