UMKMJATIM.COM – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengajak seluruh perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur untuk berperan aktif dalam menyukseskan program strategis nasional, yakni Koperasi Merah Putih.
Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) ke-3 PPDI Jawa Timur yang digelar di Hotel Wisata Karya, Kabupaten Nganjuk, pada Selasa, 13 Mei 2025.
Emil menegaskan bahwa keberhasilan Koperasi Merah Putih membutuhkan kolaborasi solid dari berbagai pihak, khususnya perangkat desa hingga kepala daerah.
Ia menyampaikan bahwa Musdaprov menjadi momen penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di tingkat desa.
Dukungan dari semua elemen desa dinilai menjadi kunci percepatan pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan melalui koperasi.
Hingga saat ini, disebutkan bahwa sebanyak 1.892 desa dan kelurahan yang tersebar di 20 kabupaten dan 4 kota di Jawa Timur telah melaksanakan musyawarah desa khusus terkait pembentukan Koperasi Merah Putih.
Langkah ini menunjukkan antusiasme dan kesiapan desa-desa di Jawa Timur dalam menyambut program nasional tersebut.
Emil juga menyoroti bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih akan melengkapi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendorong perekonomian lokal.
Menurutnya, kedua lembaga ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta memperkuat peran desa dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Optimisme turut disampaikan Emil mengenai dampak positif dari kehadiran Koperasi Merah Putih.
Ia meyakini koperasi ini mampu menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat ekosistem ekonomi di tingkat desa.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, percepatan pembentukan koperasi ini diharapkan dapat mendorong pembangunan desa yang lebih merata dan berkelanjutan.
Dirinya juga menyebutkan bahwa peluncuran resmi Koperasi Merah Putih telah dilaksanakan pada 30 April 2025 lalu.
Acara peluncurannya sendiri dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan bersama sembilan kementerian terkait, juga diikuti oleh kepala daerah dan kepala desa dari seluruh Jawa Timur.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah pusat dan daerah memiliki komitmen kuat untuk membangun ekonomi desa secara serius dan terstruktur.
Lebih lanjut, Emil menekankan bahwa percepatan pembentukan koperasi ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
Mengingat Provinsi Jawa Timur memiliki 7.721 desa dan populasi lebih dari 41 juta jiwa, peran perangkat desa sebagai penggerak utama pembangunan menjadi sangat vital.
Ia berharap, para perangkat desa di seluruh wilayah Jawa Timur dapat menjadi ujung tombak dalam menjalankan dan mensosialisasikan program ini kepada masyarakat.
Keterlibatan aktif mereka diharapkan mampu mewujudkan pembangunan desa yang berdaya saing tinggi, mandiri secara ekonomi, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekonomi daerah dan nasional.***