ICE 2025: Dorong Inovasi dan Perluasan Pasar Nasional, UMKM Kota Malang Bersinar

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 10 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Ajang Indonesia City Expo atau ICE 2025, menjadi momentum berharga bagi pelaku UMKM Kota Malang untuk unjuk gigi.

Acara ini sendiri dilangsungkan di Exhibition Hall Grand City Surabaya.

Acara bergengsi yang merupakan bagian dari Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini digelar mulai Kamis, 8 Mei hingga Sabtu, 10 Mei 2025, dan sukses menarik perhatian berbagai kalangan dari penjuru Indonesia.

Salah satu daya tarik utama dalam ICE 2025 adalah booth milik Pemerintah Kota Malang yang menampilkan berbagai produk unggulan UMKM lokal.

Produk-produk tersebut terdiri dari beragam sektor, seperti fesyen, kriya, hingga kuliner khas yang mencerminkan kekayaan kreativitas dan budaya lokal Kota Malang.

Ada banyak pelaku usaha yang turut berpartisipasi dalam acara ini, beberapa di antaranya: Eva Unique Accessories, Soendari Batik and Art, RF. Fashion, Keripik Tempe Rohani, juga Catalis Decoration.

Baca Juga :  Strategi Bisnis Berbasis Komunitas: Kunci Ketahanan UMKM di Era Digital

Kehadiran booth Kota Malang tidak hanya menonjol dari sisi tampilan, tetapi juga karena adanya aktivitas interaktif seperti workshop membatik langsung bersama perajin batik lokal.

Pengunjung diberi kesempatan untuk mencoba proses pembuatan batik secara langsung, yang kemudian menambah daya tarik tersendiri dan meningkatkan minat pengunjung terhadap produk-produk asli Malang.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam keterangannya pada Sabtu (10/5/2025), menyampaikan bahwa partisipasi Kota Malang dalam ICE 2025 merupakan bagian dari strategi untuk memperluas pasar UMKM dan menarik perhatian investor.

Ia menegaskan bahwa pihaknya ingin agar pelaku UMKM di Kota Malang dapat naik kelas dan bersaing di level nasional maupun internasional.

Hal ini juga sejalan dengan program unggulan daerah bertajuk Dasa Bakti Ngalam Laris yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM.

Baca Juga :  Akses Permodalan Alternatif bagi UMKM: Penjaminan Kredit dan Equity Crowdfunding

Bukan hanya untuk memperkenalkan produk unggulan UMKM, Pemkot Malang juga melakukan upaya perluasan dengan promosi sektor pariwisata dengan mengusung konsep “Ngalam Asyik.”

Melalui konsep ini, Kota Malang dipromosikan sebagai destinasi wisata dan kuliner yang menyenangkan, cocok untuk dikunjungi berbagai kalangan.

Strategi ini diharapkan mampu memperkuat perputaran ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal secara berkelanjutan.

Salah satu pelaku UMKM, Chrisnawati Evayana, menyampaikan rasa bangganya karena berhasil lolos proses kurasi ketat untuk bisa tampil dalam pameran nasional ini.

Ia berharap keikutsertaannya dapat menginspirasi lebih banyak pelaku usaha kecil di Kota Malang untuk terus berinovasi dan menonjolkan ciri khas masing-masing.

Partisipasi beberapa UMKM Kota Malang di ICE 2025 bukan hanya ajang pamer produk, melainkan juga bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kota dalam upaya meningkatkan daya saing UMKM di level nasional hingga internasional.

Baca Juga :  Target Selesai Sebelum Akhir Mei 2025, Pemkab Jombang Maksimalkan Kinerja Program Wifi Gratis Desa

Lewat berbagai event seperti ini, Pemkot Malang berharap jangkauan pasar UMKM lokal akan semakin luas dan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan dukungan kuat dari pemerintah daerah serta inovasi yang terus dikembangkan oleh pelaku usaha,

UMKM Kota Malang diyakini siap melangkah lebih jauh dan menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Peringati Harganas ke-32, Pemkab Sidoarjo Luncurkan Program Ketahanan Keluarga Digital Terpadu
Harga Cabai di Kediri Fluktuatif: Cabai Merah Besar Turun, Cabai Keriting dan Rawit Naik
Banyuwangi Luncurkan Sunwangi: Revolusi Beras Biofortifikasi Pertama di Indonesia
Serangan Bakteri Xanthomonas Mengancam Produktivitas Padi di Jember, Petani Diharap Waspada
Lamongan Catat Investasi Rp1,97 Triliun, Dua Perusahaan Raih Penghargaan Atas Kontribusi Strategis
Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan dan Potensial Jangka Panjang
Produk UMKM Lokal yang Laris Manis di Marketplace: Inspirasi Bisnis dari yang Sudah Sukses
Cara Validasi Ide Produk Sebelum Produksi Massal: Langkah Cerdas untuk UMKM

Berita Terkait

Thursday, 26 June 2025 - 21:00 WIB

Peringati Harganas ke-32, Pemkab Sidoarjo Luncurkan Program Ketahanan Keluarga Digital Terpadu

Thursday, 26 June 2025 - 20:30 WIB

Harga Cabai di Kediri Fluktuatif: Cabai Merah Besar Turun, Cabai Keriting dan Rawit Naik

Thursday, 26 June 2025 - 20:00 WIB

Banyuwangi Luncurkan Sunwangi: Revolusi Beras Biofortifikasi Pertama di Indonesia

Thursday, 26 June 2025 - 19:45 WIB

Serangan Bakteri Xanthomonas Mengancam Produktivitas Padi di Jember, Petani Diharap Waspada

Thursday, 26 June 2025 - 19:41 WIB

Lamongan Catat Investasi Rp1,97 Triliun, Dua Perusahaan Raih Penghargaan Atas Kontribusi Strategis

Berita Terbaru