UMKMJATIM.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan terhadap hewan kurban mulai menunjukkan peningkatan, meskipun belum mencapai puncaknya.
Salah satu pedagang kambing keliling, Apri, mengungkapkan bahwa dirinya telah mulai menerima beberapa pesanan kambing dan sapi dari calon pembeli.
Ia memyebutkan bahwa harga kambing yang ditawarkan berkisar antara Rp3 juta hingga Rp4 juta per ekor, sedangkan harga sapi berada pada rentang harga Rp21 juta hingga Rp25 juta, tergantung ukuran dan kondisi fisiknya.
Untuk memastikan kualitas hewan yang dijual tetap prima, ia rutin memberikan pakan bergizi dan tambahan nutrisi.
Ia menjelaskan bahwa pola perawatan kambing mencakup pemberian vitamin serta makanan seperti polar, ampas tahu, kulit kedelai, dan sentrat.
Walaupun tidak semua hewan kurban yang dijual dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan,
Apri menekankan bahwa tanda-tanda kambing sehat dapat dikenali dari kondisi fisiknya yang gemuk, lincah (giras), dan tidak menunjukkan gejala penyakit.
Dalam menjalankan usahanya, Apri tidak menetap di satu lokasi. Ia memilih menjadi pedagang keliling dengan mengikuti jadwal hari pasaran di sejumlah pasar hewan di Jawa Timur.
Beberapa pasar yang rutin ia datangi antara lain Pasar Hewan Muning, Pasar Hewan Mojo, Pasar Hewan Ngadiluwih, serta Pasar Hewan Prambon yang terletak di Kabupaten Nganjuk.
Rutinitas berkeliling pasar ini sudah menjadi bagian dari strategi bisnisnya.
Dalam satu hari pasaran di salah satu lokasi, ia biasanya mampu menjual sekitar empat ekor kambing.
Akan tetapi, apabila dihitung secara keseluruhan selama satu minggu, jumlah kambing yang terjual bisa mencapai hingga 15 ekor.
Pendekatan keliling ini dinilai efektif dalam menjangkau lebih banyak pembeli dan memperluas pasar.
Dengan mengikuti jadwal pasar tradisional, Apri juga dapat menyesuaikan stok kambing sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat di masing-masing wilayah.
Meski kondisi pasar belum sepenuhnya ramai, ia tetap optimis bahwa penjualan akan meningkat signifikan mendekati Hari Raya Idul Adha.
Permintaan terhadap hewan kurban biasanya melonjak tajam dalam beberapa hari menjelang perayaan, karena banyak masyarakat yang baru melakukan pembelian saat mendekati hari H.
Apri berharap agar kondisi ekonomi masyarakat semakin membaik, sehingga daya beli terhadap hewan kurban juga meningkat.
Ia juga menyampaikan bahwa sebagai pedagang, ia terus berupaya menjaga kepercayaan konsumen dengan menyediakan hewan yang sehat, layak kurban, dan memenuhi syariat Islam.
Dengan pengalaman sebagai pedagang keliling, Apri percaya bahwa konsistensi dalam menjaga kualitas hewan serta pelayanan yang baik kepada pembeli akan menjadi kunci keberlanjutan usahanya.***