UMKMJATIM.COM – Job Fair 2025 Kabupaten Madiun yang berlangsung selama dua hari di Pendopo Ronggo Djumeno, pada 7 hingga 8 Mei 2025, dipadati oleh ribuan pencari kerja.
Antusiasme luar biasa ini terlihat dari kehadiran para pelamar yang berasal tidak hanya dari wilayah Kabupaten Madiun, namun juga dari daerah-daerah sekitar seperti Ngawi, Ponorogo, dan Magetan.
Kegiatan bursa kerja ini disambut positif oleh masyarakat, terutama oleh para lulusan baru dan mereka yang tengah mencari pekerjaan setelah sebelumnya menganggur.
Event ini diharapkan menjadi solusi bagi tingginya tingkat pengangguran di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Salah satu pencari kerja asal Madiun, Bagas Septiantoro, mengungkapkan bahwa dirinya sudah tiba sejak pukul 07.30 pagi.
Ia beralasan datang lebih awal agar memiliki waktu lebih banyak dalam memilih perusahaan yang sesuai dengan minat dan keahliannya.
Bagas menyampaikan bahwa dirinya telah mengajukan 12 surat lamaran ke berbagai perusahaan, dan berharap dapat diterima di posisi admin atau pekerjaan kantor lainnya.
Menurut Bagas, penyelenggaraan job fair ini sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Ia juga menilai bahwa upaya seperti ini bisa menjadi langkah strategis pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang masih tergolong tinggi di Kabupaten Madiun.
Sementara itu, pencari kerja lain asal Ngawi, Abbila, juga turut hadir dalam ajang ini.
Ia datang bersama temannya dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang diperolehnya saat menempuh pendidikan di SMK.
Abbila menyebutkan bahwa ia memiliki pengalaman dalam bidang menjahit dan membuat pola pakaian, dan karena itu ia mengincar lowongan pekerjaan dari perusahaan yang bergerak di sektor garmen atau tekstil.
Abbila menyampaikan bahwa dirinya telah mengajukan empat lamaran pada job fair kali ini.
Ia menaruh harapan besar bahwa salah satu dari lamarannya akan membuahkan hasil, agar bisa mengembangkan kemampuan menjahit yang sudah ia kuasai sejak sekolah.
Kegiatan Job Fair 2025 ini menjadi wadah yang mempertemukan pencari kerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai sektor.
Selain perusahaan besar, beberapa UMKM lokal juga turut membuka lowongan kerja, memberikan lebih banyak peluang kepada masyarakat dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan yang beragam.
Pemerintah Kabupaten Madiun menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk menurunkan angka pengangguran terbuka di wilayahnya.
Dengan mempertemukan langsung pencari kerja dan penyedia lapangan kerja, job fair dinilai sebagai solusi cepat dan efisien untuk mengatasi kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan industri.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan tidak hanya angka pengangguran yang menurun, tetapi juga peningkatan kualitas SDM melalui pencocokan antara kompetensi pencari kerja dan kebutuhan dunia kerja.***