UMKMJATIM.COM – Upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencegah risiko banjir terus dilakukan oleh warga Desa Kertowono, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah melalui kegiatan kerja bakti yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk jajaran TNI yang diwakili oleh Babinsa setempat.
Pada Minggu, 4 Mei 2025, kegiatan kerja bakti dilaksanakan di wilayah Dusun Karanganyar RT 003 RW 001.
Untuk fokus utama kerja baktinya sendiri adalah upaya normalisasi serta pemeliharaan saluran irigasi yang beberapa waktu ini menjadi tumpuan utama pengairan bagi lahan pertanian warga.
Pembersihan saluran dilakukan dengan mengangkat endapan lumpur, menghilangkan sampah rumah tangga, dan menebas tumbuhan liar yang menghambat aliran air.
Kepala Dusun Karanganyar, Satu Yudi, menyampaikan bahwa peran aktif Babinsa sangat berdampak positif terhadap semangat gotong royong masyarakat.
Ia mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi tersebut dan berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut secara berkala.
Keberadaan saluran irigasi yang bersih dan berfungsi baik akan sangat mendukung peningkatan hasil pertanian warga, ungkapnya, sekaligus menjadi langkah antisipatif terhadap potensi banjir pada musim hujan.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan kerja bakti ini menjadi sarana penting untuk mempererat hubungan sosial antarwarga.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kerja bakti juga memperkuat nilai-nilai solidaritas serta tanggung jawab kolektif dalam menjaga fasilitas umum yang menjadi kebutuhan bersama.
Dalam kegiatan tersebut, tampak kehadiran Babinsa Desa Kertowono dari Koramil 0821/04 Gucialit, Koptu Mustaji, yang turut bahu-membahu bersama warga melakukan pembersihan saluran.
Keikutsertaan TNI dalam kegiatan masyarakat seperti ini menunjukkan bentuk nyata dukungan terhadap pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan warga.
Koptu Mustaji menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa di tengah masyarakat tidak hanya terbatas pada tugas pengamanan atau pembinaan teritorial, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan di tingkat desa.
Ia menyebutkan bahwa saluran irigasi merupakan infrastruktur vital yang harus dijaga bersama, karena sangat mempengaruhi kelangsungan hidup pertanian dan kualitas hidup warga desa secara umum.
Menurut dirinya, kegiatan normalisasi ini merupakan bentuk nyata kerjasama antara TNI dengan masyarakat dalam menjaga lingkungan, juga ikut mendukung ketahanan pangan lokal.
Ia berharap ke depan, kolaborasi semacam ini terus ditingkatkan agar mampu menciptakan desa yang bersih, sehat, dan produktif.
Diketahui bahwa saluran irigasi yang dimaksud sebelumnya mengalami penyumbatan di beberapa titik akibat sedimentasi lumpur serta tumpukan sampah dan tanaman liar.
Kondisi ini berdampak langsung terhadap aliran air yang tidak maksimal ke area pertanian warga, sehingga apabila tidak ditangani secara cepat, dikhawatirkan akan menurunkan produktivitas lahan.
Kerja bakti ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah desa dalam mewujudkan pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.
Dengan melibatkan warga secara langsung, pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab aparatur desa atau pemerintah, tetapi menjadi milik bersama yang dijaga dan dimanfaatkan secara kolektif.
Kepala dusun menegaskan bahwa kebersamaan dan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga infrastruktur desa seperti saluran irigasi harus terus dipupuk.
Ia menilai bahwa kegiatan kerja bakti merupakan bentuk kepedulian warga terhadap kelangsungan kehidupan sosial dan ekonomi desa yang bergantung pada pertanian.
Dirinya juga berupaya untuk mengajak seluruh warga agar terus aktif dalam kegiatan-kegiatan serupa di masa yang akan datang.
Menurutnya, bukan hanya menjaga lingkungan dan infrastruktur, kerja bakti juga bisa menciptakan ruang silaturahmi antarwarga yang tentunya bisa memperkuat harmoni sosial sesama warga.
Melalui kegiatan kerja bakti ini, Desa Kertowono tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga memperlihatkan kekuatan kolaborasi antara warga dan TNI.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan desa yang lebih bersih, bebas dari ancaman banjir, serta mendukung peningkatan hasil pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat setempat.
Dengan demikian, kegiatan kerja bakti yang digelar di Desa Kertowono menjadi bukti nyata bahwa partisipasi aktif masyarakat,
ditambah dengan dukungan Babinsa dan pemerintah desa, mampu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi kemajuan desa.***