Pemkab Mojokerto Salurkan Insentif bagi 788 GTT dan PTT sebagai Bentuk Apresiasi Pendidik Non-ASN

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 28 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan para pendidik dengan menyalurkan insentif kepada 788 Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Penyaluran ini dilaksanakan dalam sebuah acara resmi yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Sooko, pada Rabu, 21 Mei 2025.

Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra—yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Gus Barra—menyampaikan bahwa pemberian insentif tersebut merupakan wujud apresiasi atas dedikasi para guru dan tenaga kependidikan non-ASN dalam menjalankan tugasnya di dunia pendidikan.

Beliau menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan generasi penerus bangsa.

Menurutnya, tanpa kehadiran guru-guru yang berdedikasi, proses pendidikan tidak akan bisa berjalan optimal dan berkualitas.

Baca Juga :  Ribuan Gen Z dan Milenial Serbu Job Fair Mojokerto 2025, Ini Target dan Harapan Penyelenggara

Pada kegiatan tersebut, Gus Barra juga mengungkapkan harapannya agar insentif yang diberikan bisa menjadi penyemangat bagi para GTT dan PTT untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah.

Pemerintah daerah, ujar beliau, memahami bahwa kesejahteraan guru merupakan aspek penting dalam menciptakan iklim pendidikan yang kondusif dan produktif.

Secara rinci, para GTT dan PTT menerima insentif sebesar Rp4.500.000 untuk periode kerja selama lima bulan.

Sementara itu, 123 guru dan tenaga kependidikan non-ASN yang telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) turut menerima insentif sebesar Rp3.600.000 untuk masa kerja empat bulan.

Bupati Mojokerto juga menegaskan bahwa insentif ini bukan hanya sekadar bentuk penghargaan, melainkan juga bukti nyata dari keberpihakan Pemerintah Kabupaten Mojokerto terhadap tenaga pendidik non-ASN.

Baca Juga :  Jelang Iduladha 1446 H, Presiden Prabowo Kurban Sapi 1,1 Ton di Mojokerto, Gubernur Khofifah Pastikan Bebas PMK

Mereka dinilai memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Mojokerto, meski selama ini belum sepenuhnya mendapatkan hak dan fasilitas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).

Acara ini juga ikut  dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto,perwakilan Dewan Pendidikan,   Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto, serta ratusan guru dan juga tenaga kependidikan penerima insentif.

Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan terhadap langkah progresif yang diambil oleh Pemkab Mojokerto dalam membina sektor pendidikan.

Langkah ini juga sejalan dengan visi pembangunan daerah di bidang pendidikan, yakni menciptakan sumber daya manusia yang unggul melalui dukungan terhadap tenaga pendidik yang berkualitas dan berdedikasi.

Baca Juga :  Mendapatkan Modal Usaha dengan Crowdfunding: Strategi Efektif untuk Wirausahawan

Pemberian insentif ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan perhatian lebih besar terhadap kesejahteraan guru honorer yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan di banyak sekolah.

Dengan program ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap mampu meningkatkan motivasi dan semangat kerja para GTT dan PTT,

sekaligus memperkuat sistem pendidikan di wilayahnya demi menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih cerdas, mandiri, dan berdaya saing tinggi.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis
Desa Sekaran Lamongan Kembangkan TPS 3R, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk dan Pakan Ternak
Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi
Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi
Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega
Gubernur Khofifah Lepas Bantuan Logistik ke Pulau Bawean dengan KRI Surabaya 591
Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Alami Kenaikan
Harga Tomat di Pasar Pamenang Pare Anjlok Drastis, Cabai dan Kentang Justru Naik

Berita Terkait

Sunday, 7 September 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis

Sunday, 7 September 2025 - 19:58 WIB

Gerakan Pangan Murah di Malang: Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi

Sunday, 7 September 2025 - 19:38 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Sampang, Membawa Berkah Ekonomi

Sunday, 7 September 2025 - 19:29 WIB

Harga Gabah di Jombang Naik Lagi, Petani Tersenyum Lega

Saturday, 6 September 2025 - 21:00 WIB

Gubernur Khofifah Lepas Bantuan Logistik ke Pulau Bawean dengan KRI Surabaya 591

Berita Terbaru